Sobat Treasury, nama John Alfred Paulson (lebih dikenal dengan John Paulson) sudah familiar di dunia investasi. Paulson merupakan seorang investor sekaligus manajer hedge fund di AS. Pria yang lahir di Queens, New York, AS, pada 1995 ini memulai profesinya di perusahaan konsultan, Boston Consulting pada 1980. Lalu, pada 1994, dia mendirikan hedge fund Paulson & Co dengan modal US$2 juta.
Pria ini juga terkenal sebagai miliarder berinvestasi di emas. Tercatat Paulon memiliki aset sebanyak US$17,7 miliar dan menempatkan 19 persen di antaranya di SPDR Gold Trust dan 3,75 persen (US$665 juta) di AngloGold Ashanti.
Dia juga punya banyak portofolio di bidang investasi. Salah satunya prediksi tahun 2007 tentang jatuhnya pasar properti di AS. Paulson memakai strategi hedging dan sorting serta bisa menghasilkan keuntungan lebih dari US$15 milar.
Paulson melindungi aset perusahaannya sebanyak US$1,5 miliar ke emas batangan, saham emas, hingga reksadana ETF emas.
Kenapa memilih emas?
Sobat Treasury, emas ini merupakan logam mulia yang bisa melindungi aset dari gerusan inflasi. Harganya pun cenderung stabil ketika ekonomi memburuk dan naik setiap tahun. Paulson sadar betul kelebihan yang dimiliki logam mulia itu. Makanya, pria itu lebih melirik emas untuk menempatkan kekayaannya.
Penasaran seperti apa tips-tips investasi emas ala Paulson? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
Nggak Mau Ikut Arus
Paulson ini nggak mau mengikuti arus. Dia cenderung memilih instrumen yang berbeda ketika banyak orang membeli sesuatu instrumen.
Misalnya, ada suatu instrumen investasi yang sangat digandrungi, tapi volatilitasnya sangat tinggi. Nah, Paulson nggak mau ikut melirik instrumen tersebut. Dia cenderung melirik emas yang lebih aman karena harganya cenderung stabil. Meskipun stabil, harga logam mulia ini naik setiap tahun. Ya, logam mulia ini memang menjadi tempat perlindungan bagi para investor ketika ekonomi sedang buruk. Saat ekonomi sedang tidak stabil dan pasar sedang volatile, emas cenderung mempertahankan nilainya. Nggak jarang juga harganya ikut meroket karena permintaannya tinggi.
Punya Exit Strategy
Apa itu exit strategy? Exit strategy merupakan suatu strategi keluar dari suatu instrumen investasi dengan mengantongi keuntungan atau memangkas kerugian.
Ada empat skenario ketika kamu harus melepas instrumen itu, yaitu ketika sedang butuh uang, fundamental instrumen berubah, menemukan peluang yang lebih baik, dan sudah mencapai tujuan investasi. Misalnya, ketika kamu sedang butuh uang, buatlah strategi apakah harus menjual semua instrumen atau sebagian.
Ketahui Waktu yang Tepat
Menurut Paulson, kamu sebaiknya mencari saat yang pas untuk membeli, menjual, dan menahan investasi yang dimiliki. Misalnya, Sobat Treasury bisa membeli emas ketika harganya sedang turun dan menjualnya saat harganya sedang tinggi. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengantongi keuntungan dari emas.
Jika membelinya dalam kondisi harga sedang tinggi dan jual ketika emas turun, yang ada kamu justru rugi.
Kamu mau investasi emas?
Kini, Sobat Treasury bisa membelinya dengan cukup mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas.
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!
Bagaimana? Menarik, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!