Emas masih dianggap sebagai investasi paling aman yang dapat melindungi nilai aset dari berbagai ketidakpastian ekonomi dan inflasi hingga saat ini. Harga emas juga dinilai stabil dan selalu mengalami kenaikan per tahunnya.
Tapi tahukah Sobat berapa besarnya kenaikan harga emas per tahunnya serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya? Untuk tau ulasan selengkapnya, Sobat bisa menyimak isi dari artikel di bawah ini.
- Besarnya Kenaikan Harga Emas Per Tahun
Analis Treasury, Jaza Yusron, mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir kenaikan harga emas secara global naik 12% per tahunnya. Sedangkan di Indonesia harga emas mengalami kenaikan sebesar 68,08% selama 5 tahun ke belakang atau setara dengan 8,51% per tahunnya.
Bahkan dalam tahun setahun ke belakang para investor emas sudah bisa meraih keuntungan sebesar 18,02%. Angka ini didapatkan dengan menghitung harga beli emas di tanggal 31 Juli 2023 dan menjualnya kembali dengan harga buyback di 31 Juli 2024.
- Sejarah Kenaikan Harga Emas Per Tahun
- Harga Emas pada Tahun 1970-an
Tahun 1970 menjadi awal investasi emas berkembang di dunia. Salah satu penyebabnya adalah para investor yang sedang gencar menyimpan emas sebagai cadangan menghadapi krisis minyak dan kebijakan moneter.
Selain karena alasan di atas, rupayanya dalam dekade ini presiden Amerika Serikat membuat suatu kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap harga emas dan perekonomian dunia.
Saat itu harga emas berada di angka USD 35 per troy ons dan masih menjadi standar nilai tukar terhadap dolar. Namun ternyata hal ini membawa kerugian bagi Amerika Serikat karena bisa menurunkan cadangan emasnya.
Sehingga Richard Nixon, yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat membuat kebijakan untuk menghilangkan standar emas di mata uang dolar.
- Harga Emas pada Tahun 1980-an
Pada tahun 1980-an terjadi inflasi yang cukup masif di Amerika Serikat yang disebabkan karena naiknya harga minyak dunia. Kondisi tersebut membuat harga emas jadi melonjak di angka USD 850 per troy ons.
Para investor menyadari bahwa emas bisa menyelamatkan aset mereka dari gerusan inflasi akibat konflik geopolitik, sehingga permintaan terhadap emas batangan meningkat pesat kala itu.
- Harga Emas pada Tahun 1990-an
Berbeda dengan dekade sebelumnya, harga emas pada tahun 1990-an mengalami penurunan yang cukup drastis hingga berada di angka titik terendahnya yaitu USD 254 per troy ons.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas pada dekade ini, diantaranya, rendahnya inflasi, kestabilan geopolitik, dan kehati-hatian pemerintah di berbagai negara dunia dalam mengambil kebijakan termasuk moneter.
Selain itu pada tahun 1990-an teknologi sedang berkembang terutama di bidang pertambangan. Hal ini menyebabkan tingginya pasokan emas karena biaya pertambangan menjadi turun dan emas lebih mudah didapatkan.
- Harga Emas pada Tahun 2008-2011
Dalam rentang waktu tiga tahun terjadi krisis keuangan di Amerika Serikat yang menyebabkan pasar obligasi mati suri. Investor pun beralih ke emas sebagai penyelamat nilai aset.
Aksi para investor yang berbondong-bondong memindahkan asetnya ke emas membuat harga emas naik secara drastis di angka USD 1.800 per troy ons.
- Harga Emas pada Tahun 2012-2020
Pada tahun ini krisis ekonomi global mulai membaik dan instrumen investasi ekuitas lainnya mulai menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan emas. Para investor pun mulai beralih ke sektor saham.
Kondisi ini membuat harga emas sempat anjlok dari yang sebelumnya mampu mencapai USD 1.800 per troy ons kini turun menjadi USD 1.050 per troy ons. Namun ternyata penurunan ini tidak menjadi tren yang berkelanjutan.
Ketika harga emas dunia sudah mencapai USD 1.100 per troy ons angkanya cenderung selalu naik secara stabil dan mulai bangkit kembali hingga mencapai USD 1.400 per ons.
- Harga Emas pada Tahun 2021-sekarang
Di tahun ini sempat terjadi wabah global yaitu covid-19 yang menyebabkan kekhawatiran dan ketidakpastian ekonomi di berbagai belahan dunia. Semua orang berlomba-lomba menyelamatkan asetnya ke dalam bentuk emas.
Emas dianggap sebagai instrumen investasi paling aman yang akan menjaga nilai aset para investor. Akibatnya harga emas kembali menguat secara drastis menjadi USD 1.985 per troy ons.
Setelah berakhirnya wabah covid-19 dan perekonomian dunia mulai kembali ke tatanan semula, harga emas terpantau tetap mengalami kenaikan per tahunnya.
- Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas Per Tahun
- Kondisi Ekonomi Global
Berdasarkan sejarah kenaikan harga emas per tahun dapat disimpulkan bahwa kondisi perekonomian global sangat menentukan harga emas. Harga emas akan naik di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Hal ini disebabkan karena para investor menganggap emas merupakan investasi aman yang dapat melindungi aset mereka karena harganya tidak terpengaruh oleh krisis yang sedang terjadi.
Sehingga saat kondisi perekonomian global sedang tidak menentu, permintaan terhadap emas akan meningkat dan mendorong harganya menjadi naik. Sedangkan saat perekonomian global sedang stabil, harga emas pun akan ikut stabil dan apabila terjadi penurunan, jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Namun ada beberapa kasus atau peristiwa tertentu yang dapat menyebabkan harga emas turun drastis seperti yang terjadi pada tahun 1990-an.
- Tingkat Inflasi
Masih dengan alasan yang sama karena dinilai sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil, emas juga memiliki sifat tahan terhadap inflasi. Ketika semua harga barang-barang naik dan nilai mata uang melemah, emas bisa jadi penyelamat.
Umumnya ketika terjadi krisis ekonomi di suatu negara, maka angka inflasi akan meningkat dan masyarakat akan segera menyelamatkan nilai asetnya dengan membeli emas.
Berbeda halnya dengan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat. Ketika kondisi perekonomian global sedang stabil, tingkat inflasi Amerika Serikat dapat mempengaruhi harga harian emas.
Pasalnya jika angka inflasi Amerika Serikat menurun, maka bank sentral akan melonggarkan kebijakan ekonominya dan memotong suku bunga. Hal ini menyebabkan emas yang tidak memiliki imbal hasil jadi lebih menarik di mata investor.
- Kondisi dan Permintaan Pasar
Naik turunnya harga emas juga mengikuti prinsip permintaan dan penawaran pasar. Ketika permintaan lebih tinggi daripada penawaran, maka harga emas akan naik dan semakin menguat.
Sebaliknya jika penawaran lebih besar daripada permintaan atau lebih banyak orang yang menjual emas dibandingkan membelinya, maka harga emas akan turun.
Namun naik turunnya harga emas merupakan hal wajar yang terjadi setiap harinya. Kondisi ini tidak terlalu berpengaruh karena emas merupakan investasi jangka panjang. Sehingga yang menjadi fokus utama adalah kenaikan harga emas per tahunnya.
Dari ulasan di atas, Sobat jadi tahu bukan bahwa investasi emas masih sangat menjanjikan untuk jangka panjang. Hal ini karena emas mengalami kenaikan yang stabil per tahunnya.
Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi emas mulai dari Rp 5.000 aja di Treasury. Mulai investasi emas sekarang untuk mencapai kondisi finansial yang lebih baik di masa depan!