Sobat Treasury, selama bulan Ramadhan, harga barang terutama bahan pokok, naik. Harga barang pokok yang mahal akan membuat pengeluaran semakin banyak. Uang juga makin banyak berkurang kalau kebiasaan belanja juga tidak diatur. Misalnya, belanja takjil secara berlebihan dan ujung-ujungnya nggak kemakan.
Apalagi, waktu THR turun, pengeluaran pun makin tambah. Bayar zakat, beli baju baju, angpao anak-anak kecil dan orang tua, sampai borong kue Lebaran. Plus, tambahan buat mudik. Waktu dicek, lho, kok tahu-tahu THR habis dan uang gaji tinggal sedikit. Padahal, waktu gajian masih sangat lama.
Bagaimana, ya, caranya bertahan hingga gajian dengan uang seadanya?
Pertama, mengecek kembali pengeluaran dan membuat skala prioritas. Ketika THR ludes dan uang kamu tiris, langkah pertama yang dilakukan adalah melihat kembali anggaran. Kamu bisa membuat daftar pengeluaran secara terperinci. Lalu, Sobat membuat skala prioritas pengeluaran. Di sini kamu bisa mencoret pengeluaran yang tidak penting, seperti beli kopi kekinian setiap hari. Sobat Treasury juga bisa berhenti langganan sementara untuk layanan streaming film atau lagu.
Jangan lupa mencatat pengeluaran setiap hari agar uang yang “pergi” bisa dilacak. Selanjutnya, Sobat menghitung sisa uang yang dimiliki saat ini. Misalnya, uang kamu tersisa hingga 7 hari. Dengan uang ini, kamu harus ekstra irit agar bisa bertahan hingga gajian.
Kedua, menghemat pengeluaran. Setelah pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting sudah hilang, langkah berikutnya adalah “mengencangkan ikat pinggang”. Sobat Treasury bisa mengurangi biaya-biaya belanja dan transportasi. Untuk belanja dapur, contohnya, kamu bisa mengecek isi kulkas, apakah stok makanan masih ada atau sudah ada yang kosong? Jika perlu mengisi stok, Sobat bisa berbelanja di pasar daripada di supermarket.
Kamu bisa menawar harga ketika belanja di pasar. Atau, bisa juga berbelanja di warung sayur kalau rumahmu jauh dari pasar. Sobat juga bisa memanfaatkan promo-promo yang betebaran di platform e-commerce untuk belanja kebutuhan bulanan. Kalau Sobat masih single dan jauh dari keluarga, kamu bisa membeli lauk di warung. Tapi, masak nasi sendiri, ya. Jika ingin memasak, kamu bisa memilih lauk yang bisa disimpan selama beberapa hari dan bisa dihangatkan, seperti teri kacang, dendeng, abon, atau rendang.
Lalu, jika kamu sedang menjalankan ibadah Puasa, lebih baik makanan dengan harga lebih murah untuk berbuka puasa. Kamu juga bisa mengakalinya dengan mencari takjil dan sahur gratisan di masjid.
Ketiga, mencari penghasilan tambahan. Jika merasa uang yang tersisa kurang untuk mencukupi kebutuhanmu hingga gajian, Sobat Treasury bisa mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara untuk mendapatkan tambahan uang. Misalnya, “cuci gudang” dengan menjual barang-barang yang ngganggur di rumah dan tidak diperlukan, seperti baju yang kekecilan, tapi masih layak pakai.
Sobat juga bisa memanfaatkan kendaraan untuk mendapatkan cuan tambahan, misalnya menawarkan jasa sewa mobil untuk taksi online. Tak punya kendaraan atau barang yang bisa dijual? Kamu masih bisa menawarkan keterampilan yang dimiliki kepada orang lain, misalnya menawarkan jasa fotografer wedding, ilustrasi, atau komisi gambar. Atau, bisa juga bergabung ke dalam grup afiliasi penjualan di e-commerce untuk mendapatkan cuan tambahan. Lumayan, kan penghasilannya bisa digunakan untuk menambal kebutuhan hingga gajian bulan ini?
Keempat, memanfaatkan emas. Jika Sobat Treasury memiliki aset emas, ini bisa kamu manfaatkannya untuk mendapatkan dana cepat sehingga bisa menambah uang agar bisa bertahan hingga gajian tiba. Bicara tentang dana cepat, ada fitur Treasury yang bisa kamu coba. Namanya Jamimas.
Melalui fitur ini, Sobat Treasury bisa menjual sementara emas digital ke Treasury untuk mendapatkan dana. Kamu bisa mendapatkan kembali asetmu dengan membayar cicilan setiap bulan, bergantung kepada periode yang dipilih.
Banyak keuntungan yang ditawarkan Jamimas. Fitur ini bebas biaya administrasi di awal, lho! Biaya Jamimas pun rendah, cuma 0,9% per 15 hari! Misalnya, nih, kamu menjual sementara emas selama 1 bulan. Nah, biaya yang dibayar hanya 1,8%!
Gimana, menarik, kan? Yuk, pakai fitur Jamimas sekarang!