Setelah mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, harga emas dunia ditutup melemah pada perdagangan kemarin Senin (21/10/2024) sebesar 0,02% ke angka USD 2.719,33 per troy ons. Sedangkan hari ini Selasa (22/10/2024) harga emas kembali dibuka menguat sebesar 0,02% ke posisi USD 2.719,88 per troy ons.
Padahal dalam fluktuasi harian, kemarin harga emas terpantau sempat mencetak rekor tertinggi atau biasa disebut dengan All Time High (ATH) di posisi USD 2.740,37 per troy ons. Naiknya harga emas di awal pekan ini hingga mencetak rekor tertinggi didorong oleh ketidakpastian menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat dan kembali memanasnya konflik Timur Tengah.
Turunnya harga emas di penutupan kemarin dipengaruhi oleh naiknya indeks dolar sebesar 0,45% ke posisi 103,96. Imbal hasil Amerika Serikat juga melonjak 0,31% menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan indeks dolar dan imbal hasil Amerika Serikat menekan harga emas karena emas tidak memberikan imbal hasil.
Daniel Pavilonis, seorang ahli strategi pasar senior, juga memberikan pernyataan bahwa imbal hasil 10 tahun yang ditawarkan oleh pemerintah Amerika serikat dan kenaikan indeks dolar cukup mengimbangi dorongan harga emas dari ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga dan konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Seiring dengan koreksi tipis yang terjadi pada harga emas dunia, harga emas di Indonesia hari ini juga mengalami penurunan. Pada Selasa (22/10/2024) harga beli emas di Antam tercatat turun sebesar Rp 4.000 dari yang sebelumnya berada di posisi Rp 1.514.000 per gram menjadi Rp 1.510.000 per gram.
Harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Antam hari ini juga mengalami penurunan dengan besaran yang sama yaitu Rp 4.000. Hari ini harga buyback emas Antam berada di posisi Rp 1.364.000 per gram. Penurunan harga emas di Indonesia hari ini bisa jadi salah satu dampak dari aksi profit taking.
Sebaliknya, di aplikasi Treasury harga emas hari ini terpantau naik bahkan kembali mencetak rekor tertinggi. Pada Selasa (22/10/2024) harga beli emas di Treasury naik sebesar Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 1.410.053 per gram hari ini mencapai Rp 1.418.007 per gram pada pukul 13.19 WIB.
Harga beli emas di aplikasi Treasury hari ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah atau All Time High (ATH). Kenaikan harga belinya mendorong harga jual kembalinya atau buyback ikut mengalami kenaikan ke angka Rp 1.371.188 per gram.
Baca Juga: Terus Menguat, Harga Emas Hari Ini Senin 21 Oktober 2024 Pecah Rekor Lagi – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Sepanjang tahun ini harga emas telah naik sebesar 32%. Angka ini membuktikan bahwa investasi emas masih sangat menjanjikan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik di masa kini dan masa depan. Analis di UBS, Giovanni Staunovo, mengatakan bahwa emas akan mencapai USD 2.900 per troy ons dalam setahun ke depan.
Berdasarkan analisis teknika, saat ini emas memiliki Relative Strength Index (RSI) sebesar 71,87 yang mana masih masuk ke dalam zona bullish karena berada di atas 50. Namun, indikator Stochastic RSI menunjukkan angka yang lebih tinggi dari 70 sehingga saat ini emas sudah ada di posisi overbought.
Dalam jangka pendek atau dalam perdagangan harian, harga emas sangat berpotensi untuk terkoreksi. Namun, dalam jangka panjang harga emas masih berpotensi naik dan menguat karena berdasarkan CME FedWatch peluang The Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga pada bulan November mendatang sebesar 85%.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!