Setelah pekan lalu dibuka dengan kenaikan yang cukup signifikan, hari ini Selasa (10/12/2024) harga emas dunia dibuka dengan penguatan tipis sebesar 0,06% ke angka USD 2.660,29 per troy ons. Sebelumnya pada awal pekan ini harga emas dunia naik hingga 1% ke angka USD 2.658,78 per troy ons.
Kenaikan harga emas dunia pekan ini merupakan yang tertinggi sejak 11 hari terakhir yaitu pada tanggal 22 November 2024. Kenaikan harga emas dunia yang cukup signifikan ini dipengaruhi oleh pembelian cadangan emas dari bank sentral China setelah menjeda pembeliannya selama enam bulan terakhir.
Sebelumnya China telah rutin melakukan pembelian cadangan emas hingga mencapai total sekitar 5.542 ton emas. Pembelian cadangan emas dari bank sentral China terbukti bisa mendorong kenaikan harga emas karena semakin tinggi permintaan terhadap emas maka harga emas juga akan ikut naik.
Selain pembelian cadangan emas oleh bank sentral China, kenaikan harga emas dunia hari ini juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik yang terjadi di Tiimur Tengah. Saat ini tengah terjadi pemberontakan di Suriah yang mendorong Presiden Bashar Al-Assad untuk melarikan diri ke Rusia. Kondisi ini mendorong naiknya harga emas sebagai safe haven.
Harga Emas di Indonesia Hari Ini
Hari ini Selasa (10/12/2024) harga emas Antam di Indonesia tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 9.000 dari yang sebelumnya berada di angka Rp 1.508.000 per gram menjadi Rp 1.517.000 per gram. Sedangkan untuk harga jual kembali atau buyback Antam menawarkan kenaikan sebesar Rp 14.000 ke angka Rp 1.365.000 per gram.
Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, harga emas di aplikasi Treasury juga mengalami kenaikan sebesar Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 1.406.353 per gram menjadi Rp 1.413.000 per gram pada Selasa (10/12/2024) pukul 11.00 WIB. Kenaikan harga buyback yang ditawarkan aplikasi Treasury juga naik menjadi Rp 1.364.888 per gram.
Baca Juga: Kompak Turun, Harga Emas Terbaru Hari Ini Senin 2 Desember 2024 Melemah – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Berdasarkan analisis teknikal, harga emas dunia hari ini berada di zona bullish karena angka Relative Strength Index (RSI) emas berada di atas 50 yaitu 54,04. Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 66,39 yang menandakan berada di area beli.
Dalam waktu dekat, beberapa faktor yang akan mempengaruhi pergerakan emas antara lain konflik geopolitik yang sedang terjadi di Timur Tengah, rilisan data inflasi Amerika Serikat, dan tingkat permintaan terhadap emas sebagai cadangan kekayaan bagi beberapa bank sentral di negara-negara tertentu seperti China.
Data inflasi Amerika Serikat yang akan rilis pekan ini dapat menjadi perttimbangan bagi The Fed untuk menentukan kebijakan pemotongan suku bunga. Menurut CME FedWatch, kemungkinan The Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25-4,5% berada di angka 85,8%.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu, harga emas dunia mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup padat namun dengan selisih yang tidak terlalu signifikan. Pada awal pekan Senin (02/12/2024) harga emas dunia turun ke angka USD 2.638,93 per troy ons dibandingkan dengan posisi pada penutupan di pekan sebelumnya.
Selanjutnya pada Rabu (03/12/2024) dan Kamis (04/12/2024) harga emas dunia naik hingga ke posisi USD 2.649,79 per troy ons. Namun menjelang akhir pekan harga emas dunia kembali turun pada Kamis (05/12/2024) dan Jumat (06/2024) hingga ke angka USD 2.632,91 per troy ons.
Sedangkan di aplikasi Treasury pergerakan harga emas sempat naik dan cenderung signifikan. Pada Senin (02/12/2024) harga emas di aplikasi Treasury dibuka naik sebesar Rp 4.000 dari yang sebelumnya Rp 1.400.151 per gram menjadi Rp 1.404.013 per gram. Tren kenaikan harga emas di aplikasi Treasury masih berlanjut hingga ke Rp 1.409.059 per gram di hari selanjutnya.
Namun di sisa pekan harga emas di aplikasi Treasury berangsur turun sejak Rabu (04/12/2024) ke angka Rp 1.407.664 per gram hingga pada Minggu (08/12/2024) harga emas di aplikasi Treasury berada di angka Rp 1.391.995 per gram. Tren penurunan ini menjadi kesempatan bagi Sobat untuk menambah tabungan emas di aplikasi Treasury.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!