Sejak pekan lalu harga emas dunia tengah mengalami tren positif sehingga grafiknya terus bergerak naik. Hari ini Senin (13/01/2025) harga emas dunia juga dibuka dengan kenaikan sebesar 0,03% jika dibandingkan dengan harga penutupan di pekan lalu sehingga berada di posisi USD 2.690,14 per troy ons.
Tren penguatan harga emas dipengaruhi oleh naiknya permintaan terhadap aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Berdasarkan laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang rilis pekan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan lapangan kerja sebanyak 256.000 pada periode Desember.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan yang diprediksi sekitar 160.000. Kenaikan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa perekonomian semakin membaik karena pasar tenaga kerja semakin kuat. Namun hal ini menjadi salah satu alasan The Fed untuk menunda pemotongan suku bunga.
Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger, menyatakan bahwa emas masih menjadi pilihan para investor meski pasar tenaga kerja tengah menguat. Emas dipercaya dapat melindungi aset di tengah kekhawatiran terhadap kebijakan yang akan diambil Donald Trump ke depannya.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Hari ini Senin (13/01/2025) harga beli emas Antam di Indonesia tidak mengalami pergerakan alias stabil di angka Rp 1.568.000 per gram. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah setelah pada hari Sabtu kemarin (11/01/2025) harga emas Antam naik sebesar Rp 13.000 per gram.
Sama dengan harga belinya, harga jual kembali atau buyback emas Antam di Indonesia juga tidak mengalami pergerakan dan masih sama seperti harga di pekan lalu. Harga buyback yang ditawarkan oleh Antam sebesar Rp 1.414.000 per gram.
Berbeda dengan harga emas dunia dan emas Antam di Indonesia, harga emas di aplikasi Treasury hari ini terpantau mengalami pelemahan.Di pembukaan hari Senin (13/01/2025) pukul 06.00 WIB harga emas di aplikasi Treasury naik sebesar Rp 1.000 ke angka Rp 1.463.306 per gram karena pekan lalu harga emas ditutup di angka Rp 1.462.377 per gram.
Nmun pada pukul 12.00 WIB angkanya mengalami penurunan ke angka Rp 1.457.978 per gram. Penurunan harga beli emas di aplikasi Treasury juga diikuti oleh harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan. Saat ini terpantau harga buyback di aplikasi Treasury berada di angka Rp 1.411.146 per gram.
Baca Juga: Menjelang Akhir Pekan, Harga Emas Jumat 10 Januari 2025 Kembali Menguat – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Berdasarkan analisis teknikal, saat ini emas masih menduduki zona bullish atau masih kuat karena angka Relative Strength Index (RSI) sebesar 61,2 dan berada di atas 50. Namun indikator Stochastic RSI menunjukkan bahwa saat ini emas masih berada di area jual dengan angka 23,9.
Kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan bahwa saat ini emas memiliki daya saing yang tinggi. Meski indeks dolar sedang menguat dan imbal hasil naik, namun fakta bahwa harga emas masih bertahan merupakan kabar baik bagi investor yang melindungi asetnya melalui emas.
Kenaikan harga emas saat ini dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terhadap risiko perang dagang, tekanan inflasi, dan utang pemerintah Amerika Serikat. Menjelang pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, kekhawatiran ini juga semakin meningkat.
Pasalnya Trump diprediksi akan mengenakan tarif impor untuk berbagai macam barang sehingga The Fed harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menyesuaikan suku bunga ke depan.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas dunia terus naik selama empat hari berturut-turut dengan kenaikan akumulatif sebesar 2,5%. Pada awal pekan Senin (06/01/2025) lalu harga emas sempat melemah jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu di posisi USD 2.635,33 per troy ons.
Namun di hari selanjutnya 7-10 Januari 2025 harga emas dunia terus menguat hingga berada di posisi USD 6.689,63 pada akhir penutupan pasar. Kenaikan harga emas pekan lalu dipengaruhi oleh tingginya permintaan emas sebagai safe haven di tengah ketidakpastian perekonomian Amerika Serikat.
Kondisi yang sama juga terjadi pada harga emas di aplikasi Treasury. Pekan lalu harga emas di aplikasi Treasury cenderung mengalami kenaikan yang stabil. Pada awal pekan Senin (06/01/2025) harga beli emas di aplikasi Treasury dibandrol dengan harga Rp 1.427.910 per gram setelah mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000 dibandingkan harga pekan sebelumnya.
Kenaikan ini terus berlanjut hingga di akhir pekan Sabtu (11/01/2025) harga beli emas di Treasury berada di posisi Rp 1.462.377 per gram. Berdasarkan grafik harga emas di aplikasi Treasury, selama sepekan lalu harga beli emas di Treasury naik sekitar Rp 34.000 per gram.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!