Pernikahan merupakan prosesi sakral yang ingin dilakukan sebaik mungkin oleh setiap orang. Tidak hanya persiapan mental, pernikahan juga membutuhkan persiapan finansial yang matang dengan tabungan menikah..
Sebuah pernikahan impian tentu memerlukan biaya yang harus diperhitungkan dan direncanakan sejak jauh-jauh hari akan tidak menjadi beban bagi salah satu pihak.
Bagi Sobat yang sudah siap menikah atau sedang merencanakan pernikahan, yuk simak cara atur keuangan untuk siapkan tabungan menikah di bawah ini.
- Tentukan Budget Pernikahan Impianmu
Setiap orang pasti memiliki konsep pernikahan idaman. Baik itu yang sederhana hingga yang termewah pun masing-masing memiliki rincian biaya yang harus dipersiapkan.
Sebelum mulai menabung untuk pernikahan, Sobat perlu menentukan pernikahan seperti apa yang kamu inginkan. Mulai dari konsep hingga jumlah tamu yang akan diundang.
Dari sana kita dapat membuat daftar kebutuhan pernikahan beserta dengan biaya yang dibutuhkan. Sobat dapat memberikan kisaran harga terhadap beberapa hal yang masih belum bisa dipastikan.
Perlu diingat, dalam menyiapkan daftar kebutuhan dan rincian biayanya, Sobat juga harus mempertimbangkan kapan waktu pernikahan akan digelar.
Hal ini berkaitan dengan inflasi yang tumbuh dengan cepat. Biaya gedung yang Sobat inginkan tahun ini belum tentu sama dengan biaya dua tahun mendatang.
Untuk itu, pembuatan budget pernikahan ini harus dilakukan secara matang dan terorganisir serta mempertimbangkan beberapa faktor luar yang dapat mempengaruhinya.
- Buat Rekening Khusus untuk Tabungan Menikah
Langkah selanjutnya yang dapat Sobat lakukan setelah menentukan budget pernikahan adalah membuat rekening khusus yang terpisah dari rekening yang Sobat gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pemisahan ini dilakukan untuk mempermudah Sobat memantau perkembangan tabungan menikah. Selain itu agar tabungan menikah yang sudah sobat persiapkan tidak terpakai oleh kebutuhan lainnya.
Rekening khusus ini dapat dibuat bersama untuk kedua calon mempelai atau bisa juga dibuat secara terpisah untuk masing-masing calon mempelai.
Perbedaan pembagian biaya menikah antara calon mempelai pria dan wanita sangat umum terjadi di Indonesia. Persentasenya beragam antara 50:50, 60:40, 70:30, atau bahkan 80:20.
Pembuatan rekening secara terpisah untuk masing-masing mempelai juga dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan di masa depan.
- Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living
Frugal Living merupakan gaya hidup yang menitikberatkan pada kebijaksanaan dalam mengelola keuangan. Meski frugal living sering diartikan sebagai hidup susah atau pelit pada diri sendiri, namun faktanya tidak begitu.
Gaya hidup ini mengajarkan kita untuk berfokus pada mengurangi pengeluaran dengan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pemborosan.
Untuk mempersiapkan tabungan menikah, Sobat juga perlu melakukan pengorbanan finansial salah satunya dengan cara frugal living.
Mulai saat ini Sobat perlu mempertimbangkan ajakan nongkrong atau belanja yang tidak penting. Pengeluaran-pengeluaran yang bersifat tersier atau hiburan dapat Sobat alokasikan untuk tabungan menikah.
- Mencari Penghasilan Tambahan untuk Tabungan Menikah
Jika dirasa mengubah gaya hidup menjadi frugal living terlalu sulit bagi Sobat, solusi lain yang bisa dicoba untuk menambah tabungan menikah adalah dengan mencari penghasilan tambahan.
Ada banyak pekerjaan sampingan yang dapat Sobat coba tanpa harus mengganggu pekerjaan utama. Mungkin penghasilan tambahan bisa Sobat cari melalui hobi seperti menggambar, menulis, atau berbisnis.
Sobat bisa membuka jasa gambar animasi atau menjadi kontributor artikel di laman berita. Selain itu Sobat juga bisa membuka usaha rumahan yang tidak terlalu menyita waktu. Sobat juga bisa mencoba beberapa jenis pekerjaan freelance lainnya.
Dengan adanya tambahan penghasilan, tabungan menikah Sobat juga dapat berkembang dan mempercepat tercapainya target yang sudah ditentukan di awal.
- Investasi Jangka Panjang dengan Resiko Ringan
Langkah terakhir untuk menyiapkan tabungan menikah adalah dengan berinvestasi. Di jaman sekarang menabung secara konvensional saja tidak cukup. Menabung tidak membuat aset Sobat berkembang.
Justru di zaman sekarang dengan pertumbuhan inflasi yang sangat tinggi, nilai aset Sobat di beberapa tahun kedepan dapat menurun.
Salah satu instrumen investasi yang dapat Sobat coba untuk melindungi nilai aset dalam jangka panjang dengan resiko ringan adalah emas.
Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati untuk investasi karena tahan terhadap inflasi, mudah dicairkan menjadi uang, dan nilainya cenderung naik setiap tahun.
Bahkan Sobat tidak perlu membayar pajak, biaya simpan, dan biaya transaksi jika menginvestasikan tabungan menikah ke dalam emas digital.
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Selain bisa digunakan sebagai investasi, Sobat juga bisa menjadikan emas Treasury sebagai mahar pernikahan. Jadi Sobat gak perlu bingung lagi karena semua sudah terencana. Yuk mulai nabung emas sekarang!