Meski awal pekan ini harga emas dibuka dengan optimis, namun pada hari Selasa (25/06/2024) harga emas harus ditutup menurun sebesar 0,6% menjadi USD 2.319 per troy ons.
Sedangkan hari ini Rabu (26/06/2024) harga emas dunia terkoreksi sangat tipis senilai 0,02% di posisi USD 2.319,4 per troy ons, menjadi yang terendah selama dua pekan terakhir.
Harga emas dua pekan ini masih sangat fluktuatif mengingat ada banyak data rilisan dari Pemerintah Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi sentimen pasar. Dalam sepekan ini harga emas turun 0,35% secara point-to-point.
Para investor pun masih menunggu data penting dari Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan dirilis pada Jumat pekan ini. Pasar memperkirakan laju PCE akan melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada bulan April lalu, laju PCE secara tahunan tercatat sebesar 2,7% dan rilisan pekan ini diperkirakan akan turun menjadi 2,6%. Perlambatan ini selaras dengan laju PCE inti yang diprediksi berada di 0,1% pada bulan Mei.
Perlambatan ini juga selaras dengan laju PCE inti tahunan yang 0,2% lebih rendah dibandingkan dengan data bulan April dari 2,8% menjadi 2,6%.
Melambatnya laju inflasi membuat pasar semakin optimis terhadap penguatan harga emas di waktu mendatang. Pasalnya data PCE akan menjadi indikator The Fed dalam mengukur inflasi dan mengambil keputusan pemotongan suku bunga.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Harga emas Antam di Indonesia hari ini Rabu (26/06/2024) terpantau turun sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 1.361.000 per gram setelah sehari sebelumnya sempat naik di posisi Rp 1.368.000 per gram.
Harga buyback yang ditawarkan hari ini juga turun Rp 7.000 menjadi Rp 1.235.000 per gram membuat spread yang ditawarkan Antam sebesar Rp 126.000 per gram.
Penurunan ini merupakan dampak dari harga emas dunia yang juga ditutup melemah sehari sebelumnya. Selain itu, hari ini Rabu (26/06/2024) nilai tukar dolar sedang naik membuat harga emas bagi mata uang lain tinggi dan menurunkan minat pasar.
Sedangkan pada laman Treasury harga beli emas hari ini Rabu (26/06/2024) terpantau berada di Rp 1.268.373 per gram yang mana naik sekitar Rp 4.000 dari hari Selasa (25/06/2024) kemarin yang menduduki posisi Rp 1.264.190 per gramnya.
Sama halnya dengan harga emas dunia, harga emas di Indonesia juga sedang mengalami fluktuasi yang sangat tinggi karena sempat mencapai rekor harga tertinggi dalam sejarah namun kemudian kembali mengalami penurunan.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Mike McGlone, seorang ahli strategi komoditi senior, berpendapat bahwa ada banyak indikator yang akan mendukung penguatan harga emas mendatang.
Salah satunya adalah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung antara China, Rusia, Iran, dan Korea Utara terhadap Amerika Serikat dan sekutunya. Perang dingin ini kan mendongkrak harga emas dari yang diperkirakan.
Negara-negara seperti China diprediksi akan menambah cadangan emas untuk menjaga kestabilan aset negara. Ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya permintaan emas akan membuat harga emas semakin menguat.
Meski secara umum perekonomian dunia sedang melemah, namun inilah momen di mana emas sangat diminati sebagai penjaga nilai aset dan meningkatkan angka permintaannya..
Selain itu, data Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan dirilis pada Jumat pekan ini diprediksi akan melambat Data ini nantinya akan menjadi indikator bagi The Fed dalam mengukur inflasi.
FedWatch menyatakan bahwa peluang The Fed memotong suku bunga sebanyak 25 bps pada September tahun ini berada di angka 59,3%. Angka yang cukup optimis bagi pasar untuk menunggu kabar gembira dari emas.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan
