Harga emas dunia hari ini Selasa (26/11/2024) dibuka dengan pergerakan tipis hampir stagnan karena hanya naik sebesar 0,004% ke angka USD 2.625,39 per troy ons. Pada penutupan pasar di hari sebelumnya, harga emas mengalami penurunan sebesar 3,21% ke angka USD 2.625,26 per troy ons.
Penurunan harga emas dunia hari ini membuatnya kembali tersingkir dari level psikologis USD 2.700 per troy ons dan menjadi yang terendah sejak seminggu lalu. Faktor utama yang menyebabkan harga emas turun secara signifikan adalah kabar gencatan senjata dari Israel dan Hizbullah.
Konflik geopolitik yang selama ini terjadi di Timur Tengah menjadi salah satu faktor pendorong naiknya harga emas akibat ketidakpastian yang ditimbulkan. Namun dengan adanya kabar gencatan senjata, ketidakpastian tersebut menjadi berkurang dan investor memanfaatkan momentum untuk menjual emas yang digunakan sebagai safe haven untuk profit taking.
Seorang analis komoditas, Daniel Ghali, mengatakan bahwa Israel dan Lebanon telah menyepakati beberapa perjanjian untuk melakukan gencatan senjata. Situasi ini membuat harga emas turun. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan mengumumkan rencana gencatan senjata secepatnya.
Berdasarkan pernyataan John Kirby, selaku juru bicara nasional, perjanjian ini semakin dekat mencapai titik tengah. Namun, ada beberapa langkah yang masih harus diambil untuk mewujudkannya. Semua pihak berharap agar kesepakatan ini tercapai karena konflik di Timur Tengah telah memakan ribuan korban jiwa.
Harga Emas 1 Gram di Indonesia
Sama halnya dengan harga emas dunia, harga emas 1 gram di Indonesia juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hari ini Selasa (26/11/2024) harga emas 1 gram Antam tercatat turun sebesar Rp 40.000 dari yang sebelumnya berada di posisi Rp 1.539.000 per gram menjadi Rp 1.499.000 per gram.
Penurunan harga emas 1 gram hari ini menjadi yang paling signifikan dalam setahun terakhir. Penurunan harga emas dengan selisih terbesar terakhir terjadi pada Juni 2024 dengan total penurunan Rp 38.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback yang ditawarkan oleh Antam mengalami penurunan sebesar Rp 48.000 ke angka Rp 1.347.000 per gram.
Di aplikasi Treasury harga emas 1 gram juga telah mengalami penurunan sejak kemarin. Pada Selasa (26/11/2024) pukul 11.00 WIB harga emas 1 gram di aplikasi Treasury berada di posisi Rp 1.394.357 per gram yang mana turun sekitar Rp 3.000 dari posisi penutupan kemarin yaitu Rp 1.391.809 per gram.
Berbeda dengan harga emas dunia dan harga emas 1 gram Antam, harga emas 1 gram di aplikasi Treasury tidak mengalami penurunan secara signifikan. Harga jual kembali atau buyback juga turun ke angka Rp 1.346.194 per gram.
Baca Juga: Harga 1 Gram Emas Hari Ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis – Treasury
Prediksi Harga Emas 1 Gram Mendatang
Selain hilangnya faktor ketidakpastian geopolitik karena munculnya kabar gencatan senjata, ternyata turunnya harga emas juga dipengaruhi oleh wacana kebijakan tarif untuk Kanada dan Mexico yang akan diambil oleh Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat terbaru. Donald Trump berencana menaikkan tarif impor sebesar 25% terhadap kedua negara tersebut.
Tidak hanya Kanada dan Mexico, ternyata negara Asia seperti China juga akan mendapatkan tambahan tarif impor sebesar 10%. Alasan Trump mengambil kebijakan ini adalah untuk menekan jumlah imigran dan mengantisipasi perdagangan obat-obatan terlarang di perbatasan Amerika Serikat.
Kebijakan kenaikan tarif impor juga akan berpengaruh pada menguatnya indeks dolar ke depan. Jika indeks dolar menguat, maka harga emas akan turun karena dianggap mahal oleh negara dengan mata uang berbeda. Saat ini, investor masih menunggu hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tentang kebijakan pemotongan suku bunga.
Berdasarkan analisis teknikal, angka Relative Strength Index (RSI) emas berada di bawah 50 tepatnya 45,48 yang menandakan berada di zona bearish. Sedangkan Stochastic RSI emas berada di angka 47,16 yang artinya berada di area jual. Untuk saat ini harga emas 1 gram masih menunggu faktor pendukung lain untuk kembali naik.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!