Halo Sobat Emas kembali bersama Goldy di Analisa Harga Emas. Untuk kali, Goldy akan membahas kejadian apa saja yang terjadi di 2 minggu ini yang turut mempengaruhi pergerakan harga Emas. Yuk, simak di artikel ini. Untuk refresh analisa harga sebelumnya bisa klik artikel ini ya.
Di minggu ini, harga emas dunia yang mengalami penurunan sebesar -4.38% yang diikuti dengan turunnya harga Emas Treasury sebesar -3.14%. Mengacu pada CNBC, penurunan harga emas dunia salah satunya dipengaruhi oleh naiknya yield obligasi Amerika Serikat. Kenapa begitu?
Okay, back to basic ya… Emas dan obligasi adalah salah dua instrumen investasi yang banyak diminati oleh para pelaku pasar yang ingin punya simpenan dengan minim resiko. Dan di sisi lain, kedua instrumen investasi ini bersifat sebagai safe haven. Bedanya, obligasi memberikan imbal hasil (yield), keuntungan dari emas hanya dari pergerakan harga.
Kalau Goldy cermati trend di 1 minggu ini, Obligasi AS lagi harum banget namanya. Banyak berita internasional mengabarkan naiknya yield obligasi Amerika Serikat tembus hingga ke level 1.5%, hampir menyamai dividen yield S&P500 sebesar 1.57%. Padahal kamu tau gak Sobat Emas kalau nilai resiko investasi S&P500 itu lebih tinggi daripada obligasi, akan tetapi naiknya yield obligasi hampir menyamai dividen yield S&P500 loh!
Naiknya yield obligasi Amerika Serikat yang sedang jadi primadona juga mempengaruhi permintaan (demand) obligasi AS dan memberikan efek naiknya demand USD. Di minggu ini, USD/IDR mengalami kenaikan sebesar 1.26%.
Nggak hanya obligasi yang lagi naik daun, salah satu Analis dari JP Morgan menyebutkan adanya outflow dari emas sebesar US$ 7 miliar dan inflow lebih dari US$ 3 miliar di Bitcoin seminggu terakhir ini. Hal ini memberikan gambaran menurunnya minat para pelaku pasar terhadap Emas yang beralih ke instrumen investasi lainnya. Sehingga membuat demand dan harga Emas menurun di minggu ini.
Nah melanjuti dari topik yang Goldy bahas di beberapa artikel lalu, para pelaku pasar global masih menunggu cairnya stimulus fiskal Amerika Serikat. Pencairan stimulus fiskal ini lagi on spotlight banget loh! Karena banyak yang memperkirakan akan terjadi inflasi sesudahnya.😱
Dilansir di beberapa berita internasional, House of Representative sudah menyetujui rancangan anggaran stimulus fiskal sebesar US$ 1.9 Triliun pada Sabtu, 27 Februari 2021 dan saat ini sedang berada di Senat. Partai demokrat sedang mengusahakan agara ancangan anggaran lolos dari senat di pekan depan, agar bisa ditandatangani oleh Joe Biden sebelum 14 Maret 2021.
Karena diwaspadai akan terjadi inflasi setelahnya, pastikan kamu sudah #PunyaSimpenan Emas ya sebelum terjadi inflasi. Emas bersifat safe haven memiliki nilai yang stabil & tahan ketika inflasi.
Kalau Sobat Emas perhatikan, sudah 1 bulan ini harga Emas mengalami penurunan ya. Eitss jangan sedih dan jangan panik justru ini saat yang tepat untuk Sobat Emas membeli emas. Loh kenapa? Karena justru ketika Emas lagi mengalami penurunan berarti harga Emas lagi murah. #RekomendasiGoldy justru kamu sebaiknya membeli Emas atau bahkan membeli lebih banyak dari biasanya. Agar nanti di jangka panjangnya, kamu bisa dapat kemilau Emasnya lebih banyak!
