Harga emas terus menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan masyarakat umum. Belakangan, ramai diperbincangkan bahwa harga emas 2 juta per gram bukan lagi sekadar impian, melainkan potensi yang sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Potensi kenaikan harga emas ini tentu menarik perhatian banyak pihak, terutama bagi Sobat yang tertarik untuk berinvestasi atau sekadar menyimpan aset berharga. Menurut President Director PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, potensi harga emas menembus Rp2.000.000 per gram sangat terbuka.
Tjendra memprediksi dalam setahun kenaikan harga emas bisa mencapai Rp600.000 per gram. Namun, Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong memberikan pandangan yang sedikit berbeda. Ia mengatakan harga emas belum dapat mencapai 2 juta per gram tahun ini.
Meski begitu, Lukman Leong tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas dapat mendekati 2 juta per gram. Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat emas belum bisa mencapai Rp2 juta namun sangat mungkin naik ke level Rp1,75 juta sampai Rp1,87 juta per gram.
Lantas, apa saja faktor-faktor yang mendukung kenaikan harga emas 2 juta tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi Global Dukung Harga Emas Naik Hingga 2 Juta
Salah satu faktor utama yang dapat mendorong kenaikan harga emas hingga mencapai 2 juta adalah ketidakpastian kebijakan ekonomi global, salah satunya yang berkaitan dengan kebijakan tarif yang akan dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kebijakan tarif yang akan diterapkan oleh Trump dapat memicu perang dagang di seluruh dunia dan bisa menciptakan ketegangan di pasar global. Ketidakpastian ini membuat investor khawatir terhadap stabilitas ekonomi dunia. Akibatnya, banyak investor yang beralih ke aset safe haven seperti emas.
Tingginya permintaan emas sebagai safe haven secara otomatis mendorong harga emas naik. Jika ketidakpastian ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin harga emas 2 juta per gram di Indonesia akan segera terwujud.
2. Inflasi yang Meningkat
Inflasi adalah musuh utama dari nilai uang. Ketika inflasi meningkat, daya beli uang akan menurun, dan harga barang serta jasa akan naik. Dalam situasi seperti ini, emas sering dijadikan sebagai alat untuk melindungi kekayaan karena nilainya cenderung naik seiring dengan naiknya inflasi.
Jika inflasi terus meningkat, bukan tidak mungkin harga emas 2 juta per gram akan segera terwujud. Sobat yang ingin melindungi kekayaan dari gempuran inflasi bisa mempertimbangkan emas sebagai pilihan investasi. Sebelum terlambat Sobat bisa mengamankan aset melalui investasi emas digital di Treasury.
Treasury merupakan aplikasi investasi emas digital pertama di Indonesia yang mendapatkan ijin resmi dari BAPPEBTI sehingga keamanannya sudah terjamin. Berbagai keuntungan yang dimiliki oleh emas konvensional akan Sobat dapatkan di emas digital ditambah dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan.
Beberapa layanan emas digital yang bisa memudahkan Sobat dalam berinvestasi yaitu, beli dan jual emas di mana dan kapan saja melalui aplikasi Treasury, harga emas yang selalu diperbarui setiap menitnya, serta bebas biaya penyimpanan. Sobat juga mulai berinvestasi dari nominal terkecil yaitu Rp5.000 saja!
Baca Juga: Prediksi Harga Emas Tahun 2025 Menurut Para Ahli – Treasury
3. Kebijakan Bank Sentral Dunia
Kebijakan bank sentral, terutama The Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, memiliki pengaruh besar terhadap harga emas. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka nilai dolar Amerika Serikat cenderung menguat, dan harga emas dalam dolar Amerika Serikat biasanya akan turun.
Namun, ketika The Fed menurunkan suku bunga atau melonggarkan kebijakan moneter, maka nilai dolar Amerika Serikat akan melemah, dan harga emas cenderung naik. Kondisi ini akan menguntungkan bagi pasar emas karena kebanyakan investor akan mengalihkan asetnya ke emas.
Selain itu, saat suku bunga turun dan nilai dolar Amerika Serikat melemah, maka harga emas bagi mata uang negara lain akan semakin murah. Hal ini akan mendorong pembelian emas dari berbagai negara sehingga harga emas dunia juga akan ikut naik.
4. Permintaan Emas yang Tinggi dari Bank Sentral Negara Lain Bisa Jadi Faktor Harga Emas Mencapai 2 Juta
Negara-negara Asia, seperti China dan India, dikenal sebagai konsumen emas terbesar di dunia. Kedua negara ini memiliki budaya yang kuat dalam menggunakan emas sebagai perhiasan, simpanan, atau hadiah. Tingginya permintaan emas dari negara-negara ini dapat mendorong harga emas global naik.
Selain itu, bank sentral di beberapa negara juga telah meningkatkan cadangan emas mereka. Menurut data World Gold Council, bank sentral dengan permintaan emas tertinggi di kuartal ke III-2024 adalah bank sentral Polandia sebanyak 42,33 ton, Hungaria sebesar 15,52 ton, dan India 12,88 ton.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset suatu negara di tengah ketidakpastian perekonomian global. Bahkan Goldman Sachs, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, memprediksi pembelian emas akan terus berlanjut di tahun 2025 hingga mencapai 50 ton per bulan.
Apakah Sobat Siap Menyambut Harga Emas 2 Juta?
Prediksi harga emas mencapai 2 juta per gram bukanlah hal yang mustahil dengan dukungan dari beberapa faktor di atas. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Sobat yang ingin berinvestasi atau melindungi kekayaan dari gejolak ekonomi global.
Dalam melakukan investasi emas, pastikan Sobat memantau perkembangan pasar, memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Melalui strategi investasi yang tepat, Sobat bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga emas 2 juta untuk keuntungan jangka panjang.
Jadi, apakah Sobat sudah siap menyambut era baru di mana harga emas mencapai 2 juta per gram? Yuk, mulai investasi emas dari sekarang agar bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang di masa depan!
