Sobat Treasury, ada banyak jenis emas yang beredar di pasar dan menjadi instrumen investasi. Emas batangan menjadi salah satu jenis logam mulia yang banyak orang minati.
Bicara soal emas batangan, ternyata proses pengolahan dari bijih hingga bullion ini rumit dan panjang. Seperti “perjalanan” emas hingga menjadi logam mulia batangan? Yuk kita simak di bawah ini.
Pengumpulan Bahan Baku
Tahap awal pengolahan emas batangan bermula dari pengumpulan bahan baku. Bahan baku emas batangan ini berupa bongkahan dari tambang atau scrap perhiasan bekas/patah/cacat dengan kemurnian 37 persen.
Pencucian Emas Tahap Pertama
Proses selanjutnya adalah pencucian emas. Tahap ini bertujuan untuk melunturkan logam-logam lainnya yang bercampur di bijih emas. Tujuannya agar menyisakan konsentrat emas dengan kadar 99,99 persen.
Proses pencucian emas menggunakan dua larutan kimia. Larutan yang pertama bertujuan untuk memisahkan logam utama dan besi yang bercampur di bongkahan emas. Kemudian, larutan yang kedua untuk memisahkan emas dari perak. Dengan begitu, proses ini akan menghasilkan emas murni.
Pencairan Tahap Pertama
Pada proses ini, bahan dicairkan di suhu 1.400 derajat celcius untuk menghasilkan cairan emas yang kental. Cairan itu bisa dicetak menjadi emas batangan yang belum murni.
Pencucian Tahap Kedua
Setelah jadi, emas batangan itu masih perlu dicuci dengan larutan kimia. Permukaannya pun disikat agar kotoran besi yang menempel bisa rontok.
Pencairan Tahap Kedua
Proses pengolahan emas batangan berikutnya adalah meleburnya kembali. Bedanya dengan tahap pertama, emas dicampur dengan klorin agar mudah larut.
Emas cair ini dituang ke air dingin. Setelah mendingin, akan tercipta serpihan emas seperti sereal jagung (cornflakes). Kadar kemurnian emas itu sebanyak 90 persen.
Pencucian Tahap Ketiga
Setelah itu, emas sereal akan dicampur dengan cairan kimia bernama aqua regia. Pencucian menggunakan aqua regia ini bertujuan untuk mencairkan emas sereal.
Setelah cairan emas itu dingin, akan terebentuk pasir emas. Pasir emas ini punya kandungan yang paling murni, yaitu 99 persen.
Pencairan Tahap Ketiga
Pasir emas ini akan dipanaskan hingga meleleh dan dituang ke cairan kimia. Hasilnya akan menjadi grain atau biji emas murni.
Nah, grain ini bisa diolah menjadi beragam produk emas, seperti koin, perhiasan, dan logam mulia 24 karat. Emas batangan ini bisa dicetak dalam banyak ukuran.
Mau Beli Emas Batangan?
Sobat Treasury, bicara tentang emas batangan, ada dua produsen besar emas fisik ini, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Keduanya sama-sama memproduksi emas dengan standar kemurnian 99,99 persen.
Bingung mau beli emas ANTAM atau emas UBS? Ada dua perbedaan mendasar di antara emas ANTAM dan UBS.
Pertama, produksi dan sertifikasi. Emas ANTAM diproduksi oleh ANTAM. Sertifikasinya pun diakui oleh London Bullion Market Association (LBMA). Sementara itu, emas UBS diproduksi oleh UBS—produsen pembuat perhiasan emas yang sudah berdiri sejak 1981 di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini mengeluarkan sertifikat emas untuk setiap emas batangan yang mereka produksi.
Kedua, ukuran. Emas ANTAM dan UBS ini punya ukuran yang berbeda-beda. Emas yang dikeluarkan oleh ANTAM mulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, dan 1.000 gram.
Sementara itu, emas UBS punya berbagai ukuran, mulai dari 0,1 gram, 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Treasury menyediakan emas batangan ANTAM dan UBS buat kamu. Sobat bisa memilih ingin mencetak emas digital ke logam mulia produksi ANTAM atau UBS melalui fitur Cetak Emas. Untuk emas UBS kamu bisa mencetaknya mulai dari 0,1 gram, sedangkan yang ANTAM mulai dari 0,5 gram.
Gimana? Menarik, kan? Tunggu apa lagi? Yuk download Treasury sekarang!