Mungkin sudah banyak dari Sobat yang mulai menerapkan perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Namun apakah Sobat yakin perencanaan keuangan yang Sobat lakukan sudah memenuhi pondasi perencanaan keuangan yang sehat?
Perencanaan keuangan yang sehat merupakan perencanaan keuangan yang realistis dan berorientasi pada kesejahteraan masa kini dan masa depan.
Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan perencanaan keuangan yang sehat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
3 Pondasi Perencanaan Keuangan yang Sehat
- Investasi
Untuk memiliki perencanaan keuangan yang sehat, Sobat perlu mengembangkan aset yang Sobat miliki saat ini. Caranya adalah dengan berinvestasi.
Pengembangan aset dapat membantu Sobat mencapai pertumbuhan finansial yang lebih signifikan dibandingkan dengan hanya menyimpan aset secara pasif.
Ada banyak jenis investasi yang diikuti dengan masing-masing risiko dan tujuannya, seperti investasi saham, reksadana, obligasi, dan emas.
Sobat perlu mempelajari terlebih dahulu berbagai jenis investasi untuk bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi Sobat saat in.
- Asuransi
Untuk melakukan perencanaan keuangan yang sehat, selain dikembangkan aset yang Sobat miliki juga perlu dijaga. Salah satu alat yang umum digunakan untuk menjaga aset adalah asuransi.
Pondasi perencanaan keuangan yang satu ini menjadi penting karena ada banyak ketidakpastian di masa depan yang harus kita hadapi.
Asuransi memberikan keamanan bagi finansial dan berfungsi untuk melindungi dari berbagai resiko seperti sakit, kecelakaan, kematian, atau bencana alam.
Cara kerja asuransi adalah dengan melakukan perjanjian di mana seseorang harus membayar sejumlah uang kepada perusahaan dengan cara dan nominal tertentu.
Kemudian jika di masa depan terjadi hal merugikan yang telah disepakati, maka perusahaan akan memberikan uang kepada orang tersebut.
- Perencanaan Pajak
Membayar pajak adalah kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat tertentu. Dalam perencanaan keuangan yang sehat Sobat perlu mempelajari pajak-pajak apa saja yang perlu dibayarkan.
Selain mengetahui pajak apa saja yang menjadi kewajiban Sobat, diperlukan strategi untuk pengurangan pajak, dan pengelolaan pelaporan pajak.
Melalui perencanaan pajak yang efektif, Sobat dapat lebih berhemat dengan meminimalisir tekanan pajak pada portofolio keuangan yang Sobat miliki.
5 Manfaat Perencanaan Keuangan yang Sehat
- Membangun kebiasaan mengelola keuangan
- Membantu menentukan prioritas pengeluaran
- Mencapai tujuan ekonomi jangka pendek dan panjang
- Mengantisipasi hal-hal tidak terduga
- Menjadikan hidup lebih tenang dan sejahtera
5 Tips Membuat Perencanaan Keuangan yang Sehat
- Mengevaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Sebelum menyusun perencanaan keuangan yang sehat, Sobat perlu menyadari kondisi keuangan Sobat saat ini. Kondisi keuangan lebih dari sekedar banyaknya pemasukan dan pengeluaran.
Kondisi keuangan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya status perkawinan, jumlah anggota keluarga, hutang, kondisi kesehatan, dan usia.
Sobat perlu menghitung kekayaan bersih berupa penghasilan dan aset lain yang dimiliki dikurangi dengan hutang yang masih menjadi tanggungan.
- Menentukan Tujuan Keuangan
Setelah mengetahui di mana posisi keuangan Sobat saat ini, buatlah tujuan keuangan yang realistis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Uraikan tujuan keuangan Sobat dengan jelas dan serinci mungkin. Tujuan ini akan membantu Sobat untuk berkomitmen dalam melakukan perencanaan keuangan yang sehat.
- Menetapkan Anggaran dan Rencana Pengeluaran
Dari tujuan-tujuan yang telah Sobat buat, kini saatnya untuk mengatur pendapatan rutin secara bulanan. Hal ini akan memudahkan Sobat dalam melakukan perencanaan keuangan.
Dalam menetapkan anggaran dan rencana pengeluaran, Sobat bisa menuliskan jenis kegiatan maupun rincian produk yang dibutuhkan.
Tips ini akan membantu Sobat untuk melakukan perencanaan keuangan secara lebih efisien, menghindari pemborosan, dan bisa menyisihkan sebagian uang untuk tabungan atau investasi.
- Mempertimbangkan Risiko Keuangan
Saat membuat perencanaan keuangan yang sehat kita harus berorientasi terhadap masa depan. Sedangkan di masa depan masih banyak ketidakpastian yang akan terjadi.
Beberapa contoh risiko yang mungkin terjadi di masa depan adalah risiko pekerjaan, investasi, kesehatan, dan kematian. Untuk menghindari itu semua, Sobat perlu mempertimbangkannya dari sekarang.
Beberapa cara yang dapat Sobat lakukan untuk mempersiapkan jika di masa depan risiko itu terjadi antara lain dengan memiliki dana darurat, memiliki asuransi, dan melakukan diversifikasi dalam berinvestasi.
- Mulai Berinvestasi dan Menyiapkan Dana Darurat
Tips terakhir untuk melakukan perencanaan keuangan yang sehat dengan berinvestasi dan menyiapkan dana darurat. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa aset Sobat perlu dikembangkan dan dijaga.
Dengan investasi, aset Sobat akan berkembang dan dengan asuransi, aset Sobat akan terjaga. Selain mengembangkan aset, ternyata investasi juga bisa melindungi aset Sobat.
Salah satu instrumen investasi yang bisa melindungi nilai aset Sobat dari ketidakpastian kondisi ekonomi di masa depan adalah emas. Emas memiliki sifat tahan inflasi dan nilainya stabil selalu naik setiap tahunnya.
Sobat bisa mulai mencoba berinvestasi emas digital di Treasury mulai dari Rp 5.000 saja. Selain hanya membutuhkan modal yang ringan, Treasury menawarkan berbagai kemudahan dalam berinvestasi.
Sobat tak perlu khawatir tentang biaya penyimpanan emas, biaya transaksi, dan jaminan keamanan karena Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.
Yuk, mulai buat perencanaan keuangan yang sehat bersama Treasury!