Sebagai negara yang punya banyak etnis, Indonesia punya keberagaman budaya. Ini berlaku juga bagi perhiasan tradisional. Benda ini memang sering digunakan untuk perayaan atau ritual. Ada salah satu perhiasan tradisional yang terkenal. Namanya pending. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pending merupakan hiasan dada atau ikat pinggang yang terbuat dari lempeng emas atau perak berkerawang. Selain emas dan perak, perhiasan ini juga dibuat dari tembaga. Motif yang digunakan untuk pending adalah hewan dan tumbuhan. Aksesori ini sering digunakan untuk momen-momen tertentu, seperti pernikahan.
Tahukah kamu bahwa pending ini tidak berasal dari Indonesia?
Dibawa oleh Pedagang China
Perhiasan tradisional ini muncul pertama kali di pesta pernikahan adat Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Riwayat pending di Indonesia ini bermula dari para pedagang China yang “membawa” perhiasan itu ke Indonesia pada abad ke-7. Perhiasan ini, pada awalnya, dijual kepada raja dan ratu di Nusantara.
Menurut antropolog, Notty J. Mahdi, pending juga digunakan oleh raja di China untuk dihadiahkan kepada Kerajaan Sriwijaya kala itu. Hal ini bertujuan agar salah satu kerajaan terbesar di Nusantara ini merasa senang dan tidak menyerang daerah jajahan China.
Lambat laun perhiasan itu “membumi” ke masyarakat. Waktu itu, ada pembauran budaya antara pedagang China dengan masyarakat—selanjutnya disebut dengan peranakan. Selanjutnya, pending yang dulunya menjadi koleksi raja dan ratu, kini berubah jadi koleksi masyarakat pada umumnya. Perhiasan ini juga menjadi bagian untuk pernikahan serta perayaan Cap Gomeh dan Imlek.
Tak hanya peranakan, pending juga digunakan oleh suku-suku lainnya di Indonesia, misalnya Suku Pepadun dan Saibatin di Lampung. Pending ini berbentuk ikat pinggang yang berukir merak serta digunakan oleh mempelai pria dan wanita. Ukiran merak itu melambangkan kewibawaan dan keagungan.
Menyebar ke Nusantara
Dulu, harga perhiasan ini sangat mahal karena diimpor dari China. Lalu, pada abad ke-12, pedagang China meminta perajin lokal untuk membuat pending. Saat masa peralihan, terjadi persebaran pending dari Sumatera ke Jawa, hingga ke Kalimantan. Perhiasan ini mengalami perubahan, tapi tidak mengubah esensi dan filosofi awal pending. Misalnya, di Aceh, hiasan bunga sulur ditambahkan ke pending. Hiasan ini menandakan hidup harus indah. Lalu, di Jawa, bentuknya sedikit berbeda. Bentuk perhiasan tradisional ini lebih kotak, tapi ujung-ujungnya oval. Perhiasan ini diharapkan bisa membawa kebahagiaan dan kemujuran bagi sang pemakai.
Alasan Bentuk Bulat Atau Oval
Yang menarik, nih, Sobat Treasury, ada “pakem” bentuk pending. Perhiasan tradisional ini harus berbentuk oval atau bulat. Tidak boleh ada lancip di sisinya.
Ada alasan di balik aturan bentuk pending. Menurut filosofi China, bentuk pending harus bulat agar rezeki kebahagiaan bisa terus berputar. Di pernikahan, perhiasan ini dipakai dengan harapan pengantin bisa hidup bahagia dan rukun sampai maut memisahkan mereka.
Perhiasan tradisional menarik, ya, untuk dibahas, Sobat Treasury. Nah, ada lagi, nih, yang nggak kalah menarik dan bisa kamu miliki, yaitu Koin Nusantara. Koin Nusantara ini adalah koin emas yang diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) untuk Treasury. Desainnya terinspirasi dari koin dinar dan budaya di seluruh Nusantara. Koin Nusantara terbuat dari emas 24 karat dan tersedia dalam dua ukuran. Pertama, Koin Nusantara edisi 1 Dinar Padang yang seberat 4,4 gram. Kedua, Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok yang berukuran 2,2 gram.
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!