Setelah naik pesat di atas 1% pekan lalu, hari ini Senin (08/07/2024) Juli 2024 harga emas dibuka melemah 0,22% menjadi USD 2.386, 2 per troy ons.
Pada Jumat (05/07/2024) pekan lalu harga emas dunia ditutup menguat sebesar 1,5% di posisi USD 2.391,46 per troy ons. Kenaikan ini dipengaruhi oleh rilisan beberapa data dari pemerintah Amerika Serikat pekan lalu.
Data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Amerika Serikat sedang berjalan lambat. Tingginya suku bunga yang ditawarkan The Fed saat ini dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Beberapa indikator yang menjadi acuan untuk menentukan kondisi ini adalah meningkatnya angka pengangguran, menurunnya pendapatan rata-rata per jam, dan angka non-farm payroll (NFP) yang lebih rendah dari bulan April.
Meski begitu, pekan lalu The Fed masih bersikeras untuk mempertahankan suku bunga karena ingin melihat bukti nyata penurunan inflasi yang bisa jadi acuan pemotongan suku bunga.
Dengan rilisan data terbaru dan kondisi perekonomian Amerika Serikat yang sekarang, para investor optimis bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya dua kali dalam tahun ini.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Berbeda dengan harga emas dunia, harga emas Antam di Indonesia hari ini Senin (07/07/202) naik sebesar Rp 1.000 ke posisi Rp 1.396.000 per gram dari yang sebelumnya berada di posisi Rp 1.395.000 per gram.
Harga emas ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah. Sebelumnya sejak Kami (04/07/2024) harga emas terus mengalami kenaikan dalam sepekan.
Sedangkan harga buyback emas Antam masih sama dari penutupan pekan sebelumnya yaitu di angka Rp 1.262.000 per gram.
Berbeda dengan harga emas yang ada pada laman Treasury, hari ini Senin (08/07/2024) harga emas Treasury dibuka turun sebesar Rp 4.000 ke posisi Rp 1.288.820 per gram dari yang sebelumnya 1.292.910 per gram.
Dengan spread yang ditawarkan oleh Treasury sekitar Rp 42.000 per gram maka harga buyback-nya hari ini berada di posisi Rp 1.243.685 per gram.
Melihat kenaikan yang sangat signifikan pada harga emas Antam di Indonesia menunjukkan bahwa investasi emas masih sangat menjanjikan untuk jangka panjang.
Umumnya untuk mendapatkan untung dari berinvestasi emas, Sobat perlu menambah tabungan emas Sobat ketika harga emas sedang turun, dan menjualnya ketika harga emas sedang tinggi.
Turunnya harga beli emas di Treasury dapat Sobat manfaatkan untuk menambah jumlah investasi dan melindungi nilai aset yang Sobat miliki.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pekan lalu emas berada dalam posisi tertingginya dalam satu bulan kebelakang. Semakin tingginya sinyal bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya tahun ini membuat proyeksi harga emas mendatang semakin menggiurkan.
Berdasarkan CME FedWatch, peluang The Fed untuk memotong suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5-5,25% pada September naik pesat di angka 72,5%.
Keoptimisan ini bukan tanpa alasan. Indeks dolar dalam empat hari kebelakang terpantau menurun menunjukkan perekonomian Amerika Serikat sedang tidak baik-baik saja.
Salah satu pedagang logam yang berbasis di New York, Tai Wong, menyatakan bahwa para investor mengejar titik support yang lebih tinggi dari posisinya saat ini di USD 2.365 per troy ons menjadi USD 2.450 per troy ons.
Harapan Wong dan investor lainnya hanya akan terwujud jika The Fed dapat secara terbuka memberikan sinyal pemangkasan suku bunga pada bulan September mendatang.
Selain itu, beberapa data seperti pertumbuhan pekerjaan yang direvisi turun dan tingkat pengangguran naik semakin mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunganya.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Dalam sepekan lalu, harga emas mengalami kenaikan sebesar 2,7%. Pekan lalu pada Senin (01/07/2024) harga emas dunia dibuka di posisi USD 2.323,65 per troy ons.
Sedangkan pada Jumat (05/07/2024) harga emas ditutup menguat di angka US$ 2.391,46 per troy ons. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak 21 Mei 2024 atau sebulan ke belakang.
Sedangkan pada perdagangan emas dalam negeri, kenaikan harga beli emas dimulai sejak hari Kamis (04/07/2024) di harga Rp 1.378.000 per gram setelah mengalami kenaikan sebesar Rp 13.000 dari hari sebelumnya.
Kenaikan ini kemudian diikuti hingga akhir pekan dan ditutup di posisi Rp 1.395.000 per gram pada Sabtu (06/07/2024) menjadi harga emas tertinggi dalam sejarah.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!