Kabar Emas
Investor Pesimistis soal Suku Bunga, Harga Emas Awal Pekan Dibuka Lesu
Treasury Author
Selasa, 23 Januari 2024

Harga emas dunia awal pekan ini turun tipis setelah 2 hari akhir pekan lalu naik beruntun. Harga emas turun karena memudarnya optimisme para pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga. Namun harga emas pekan ini berpotensi melejit di tengah makin memanasnya konflik di Timur Tengah.

 

Pekan lalu harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,32% di posisi US$ 2029,09 per troy ons. Namun, dalam sepekan, harga emas ambruk 0,96%. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pekan sebelumnya di mana emas menguat 0,16%. Awal pekan ini  Senin (22/1/2024) pukul 06:24 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.027,79/ons. Turun 0,07% dibandingkan akhir pekan lalu.

 

Dinamika arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menjadi faktor utama penggerak harga emas. Awal pekan lalu, Anggota Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller menyebut inflasi AS memang kian dekat dengan target 2%.

 

Namun di sisi lain, Waller menegaskan bank sentral sebaiknya jangan tergesa-gesa menurunkan suku bunga acuan sebelum inflasi rendah bisa terjaga dalam waktu lama. Pernyataan Waller tersebut membuat dolar AS mendapat angin segar yang justru menekan harga emas. Emas dan dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat biasanya harga emas tertekan.

 

Namun demikian harga emas pekan ini berpotensi naik didukung oleh tensi yang meningkat di Timur Tengah. Perlu diketahui, konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah terjadi saling serang antara pasukan Houthi dan AS di Laut Merah, dan juga perang Iran vs Pakistan, sehingga berdampak terhadap kenaikan harga emas dan juga minyak mentah.

 

Review Harga Emas Pekan Lalu 

 

Harga emas pekan lalu bergerak volatile seiring dengan keraguan investor dan pelaku pasar mengenai kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (19/1/2024), harga emas ditutup di posisi US$ 2.029,09 per troy ons, naik 0,32%. Penguatan ini memperpanjang tren positif emas menjadi dua hari beruntun dengan penguatan mencapai 1,16%.

 

Namun, dalam sepekan, harga emas ambruk 0,96%. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pekan sebelumnya di mana emas menguat 0,16%. Harga emas bahkan sempat jatuh lebih dari 1% dalam dua hari beruntun pada pekan lalu yakni pada Selasa dan Rabu.

 

AS pada pekan lalu mengumumkan penjualan ritel untuk periode Desember 2023 tumbuh 0,6% secara bulanan (month-to-month/mtm), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,3% dan konsensus pasar sebesar 0,4%. Selain itu, pasar tenaga kerja juga masih cukup ketat lantaran pekerjaan yang dicatat di luar pertanian masih tinggi, mencapai 216.000. 

 

Angka ini di luar dugaan pasar yang memperkirakan bisa turun ke 170.000 pada Desember lalu. Ditambah juga, klaim pengangguran masih meningkat dan tingkat pengangguran masih berada di bawah 4%. Klaim awal tunjangan pengangguran tercatat sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.

 

Sejumlah pejabat The Fed juga mengisyaratkan jika pemangkasan suku bunga masih jauh. Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan The Fed butuh lebih banyak data, terutama inflasi, untuk memastikan jika pemangkasan suku bunga bisa dilakukan. Sebaliknya, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan The Fed mungkin baru bisa memangkas suku bunga pada kuartal III jika inflasi sudah mengarah ke sasaran.

 

Sebagai catatan, The Fed menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada pertemuan Desember lalu.. Keyakinan pasar akan pemangkasan suku bunga yang mulai goyah ini tercermin dari perangkat CME’s Fed Watch Tool. Dalam data terbaru, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 48,1% pemangkasan suku bunga di Maret. Kemungkinan ini jauh lebih rendah dibandingkan pada pekan lalu di angka 71%.

 

Keraguan pelaku pasar juga membuat dolar AS kembali terbang dan imbal hasil US Treasury menguat.  Indeks dolar AS sempat menguat hingga 103,5 pada Rabu pekan ini yang merupakan rekor tertingginya sejak 12 Desember 2023 atau sebulan lebih. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun kini juga bergerak di angka 4,13%, rekor tertingginya sejak sebulan lebih.

 

Penguatan dolar membuat emas semakin mahal untuk dibeli mengingat kurs pembanding adalah dolar sehingga emas pun berkurang peminatnya. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury. Pelemahan harga emas juga disebabkan oleh melandainya permintaan emas fisik dari India. Sebaliknya, permintaan emas di China naik menjelang Hari Raya Imlek.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!

 

Artikel Populer
Tips Keuangan
5 Cara Mengecek Emas Asli atau Palsu Anti Ditipu ala Treasury
Dayinta
Senin, 22 Juli 2024
Tips Keuangan
Bakal Dominasi Dunia Karier, Begini Karakteristik Generasi Z
Treasury Author
Sabtu, 15 Oktober 2022
Promo
🏆Makin Top Investasi Emas dengan Total Hadiah Emas Jutaan Rupiah!💸
Treasury Author
Jumat, 05 Januari 2024