Harga emas melesat setelah Federal Reserve mengejutkan pasar. Bank sentral AS itu mengisyaratkan puncak suku bunga Fed akan terjadi dalam waktu dekat.
Harga emas Treasury hari ini naik 0,68 persen ke Rp965.419 per gram dan mencapai level tertinggi di Rp968.222. Selama sembilan bulan, harganya melesat 4,78 persen. Harga emas spot naik 1,2 persen ke US$1.951,43 per ons, tertinggi sejak April 2022. Harga emas berjangka AS justru turun 0,1 persen ke US$1.942,8 per ons.
Sekadar informasi, Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menaikkan suku bunga acuan Fed sebanyak 0,25 persen. Kenaikan suku bunga ini bertujuan untuk menekan inflasi sesuai target, yaitu di bawah 2 persen. “Dengan tindakan ini, kami telah menaikkan suku bunga sebesar 4,5 persen,” kata dia.
Powell juga menyebut proses disinflasi sedang berlangsung dan mengingatkan masih terlalu dini untuk merasa menang. Pasar bereaksi positif terhadap pernyataannya yang menyebut ada disinflasi. “Sungguh menggembirakan melihat proses disinflasi sekarang sedang berlangsung. Kami sekarang bisa mengatakan, untuk pertama kalinya, proses disinflasi telah dimulai. Kami melihatnya dalam harga barang,” ujar Powell. Federal Reserve memang berharap harga barang mulai turun pada akhir 2021. Dia mengira akan terjadi sejak awal. “Sekarang ini benar-benar terjadi,” kata dia.
Powell menyebut masih ada risiko inflasi kembali muncul. Kini, bank sentral AS ingin melihat data perumahan dan jasa inti. Dia berasumsi tarif sewa baru yang melemah bisa menandakan inflasi mulai turun. Begitu juga dengan jasa layanan di luar perumahan. Dia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi akan lebih lambat, pasar tenaga kerja melemah, dan inflasi terus turun. “Jika ekonomi berjalan sesuai ekspektasi, tidak tepat untuk menurunkan suku bunga tahun ini, untuk melonggarkan kebijakan,” kata Powell.
Reaksi Analis
Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya, mengatakan Powell optimistis dengan proses disinflasi. Di samping itu, pimpinan Fed juga tidak menunjukkan kecemasan terhadap pelonggaran kondisi keuangan. Moya menyebut Powell gagal meyakinkan pasar. “Powell agak dovish karena gagal meyakinkan pasar bahwa dot plot Desember masih bisa terjadi,” ujar Moya. Federal Reserve, kata Moya, tidak melihat penurunan suku bunga tahun ini. “Tapi, tampaknya tak ada yang percaya,” kata dia.
Analis Standard Chartered, Suki Cooper, mengatakan suku bunga Fed menuju puncaknya. Pasar pun menyoroti penurunan inflasi. Hal ini membuat harga emas terdorong dan dolar AS melemah. “Kami mempertahankan pandangan bahwa Fed berhenti (menaikkan suku bunga) sebelum memangkasnya pada H-2 2023,” kata Cooper. Logam mulia itu mendapatkan dukungan dari pembelian bank sentral. Posisi investor emas pun meningkat untuk tahap siklus kenaikan harga ini. “Ini menunjukkan banyak penarik makro yang telah diperhitungkan. Harga pun mungkin akan mencapai puncak pada kuartal I 2023,” ujar dia.
Pedagang Senior di Heraeus Precious Metals, Tai Wong, mengatakan Powell memberikan sinyal bullish bagi emas untuk reli. “Hanya masalah waktu sebelum emas membuat level tertinggi baru,” kata Wong.
Harga emas diperkirakan akan semakin berkilau karena pasar berekspektasi suku bunga Fed mencapai puncaknya tahun ini, lalu perlahan turun.
Kamu tertarik untuk investasi emas? Kini, membeli logam mulia itu semakin mudah. Kamu tidak perlu repot pergi ke toko. Cukup dengan sekali klik di smartphone, emas bisa langsung dibeli. Aplikasi emas digital Treasury pilihan tepat untuk investasi emas digital.
Harganya pun terjangkau. Mulai dari Rp5 ribu, kamu sudah bisa punya emas. Selain itu, Treasury menawarkan fitur-fitur menarik, seperti Jamimas untuk menjual sementara emas digital. Lalu, ada juga Jual Emas untuk menjual asetmu kapan pun sedang butuh.
Keamanan dan legalitas Treasury ini pun tak perlu kamu ragukan. Treasury sudah mengantongi izin dari otoritas terkait. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Bagaimana? Menarik, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!
