Kabar Emas
Dibayangi Kenaikan Suku Bunga, Harga Emas Kembali Jatuh
Treasury Author
Jumat, 02 September 2022

Harga emas kembali jatuh karena tertekan oleh bank sentral utama yang menaikkan suku bunga acuannya. Penurunan bulanan ini tergolong yang terpanjang sejak tahun 2018.

Harga emas hari ini di Treasury bergerak turun dari level Rp847 ribuan ke Rp843.711. Selama sebulan, harganya turun dari Rp877.977 ke Rp843.883. Di pasar spot, harga emas turun 0,6 persen ke US$1.712,56 per ons. Harga emas batangan ini anjlok 3 persen pada Agustus untuk penurunan bulanan lima kali berturut-turut. Emas berjangka AS juga melemah 0,6 persen ke US$1.726,2 per ons.

Analis senior di platform perdagangan online OANDA, Ed Moya, menilai langkah pengetatan suku bunga oleh agresif bank sentral disebabkan oleh tekanan inflasi yang belum ada sebelumnya. Kondisi ini tidak baik bagi emas.

Emas memang menjadi pilihan sebagai aset safe haven ketika kondisi perekonomian sedang tidak baik dan ada masalah geopolitik. Namun, di lingkungan suku bunga acuan yang tinggi, pesona emas justru berkurang karena logam batangan ini tidak memberikan imbal hasil.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan Federal Reserve terus melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya. Naiknya berapa? Itu bergantung terhadap data perekonomian yang masuk.

Loretta Mester dari Federal Reserve menyebut bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga sedikit di atas 4 persen pada awal 2023. Sementara itu, inflasi zona euro meroket ke rekor tertinggi. Inflasi ini akan masuk ke zona dua digit. Tentu inflasi yang membengkak bisa memicu kenaikan suku bunga acuan yang tinggi.

Analis Kinesis Money, Rupert Rowling, menyebut emas bereaksi ke level US$1.700 per ons. Pergerakan ini menunjukkan jumlah dukungan emas yang tersisa di tengah kekhawatiran resesi global dan konflik di Ukraina.

Lalu, investor juga berpatokan dengan data ketenagakerjaan di AS. Menurut data dari Automated Data Processing Inc, jumlah pekerjaan di AS pada Agustus naik 132 ribu pekerjaan. Lalu, pada Juli 2022, jumlah lowongan kerja juga meningkat 270 ribu.

Kemudian, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Chicago yang terbaru menunjukkan bahwa indeksnya naik dari 52,1 pada Juli 2022 ke 52,2 pada Agustus 2022. Data perekonomian yang kuat akan berpengaruh terhadap Federal Reserve untuk mengetatkan kebijakan moneternya. Kini, pasar memperkirakan ada 70 persen kemungkinan bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 persen pada bulan ini.

 

Harga Emas Bakal Turun Terbatas

Analis logam mulia di Standard Chartered, Suki Cooper, menilai harga emas tidak mungkin akan jatuh lebih dalam. Hal ini disebabkan oleh pasar yang sudah memperhitungkan risiko penurunan, seperti risiko resesi. “Prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut telah meredam selera investor,” kata Cooper. Dia memperkirakan harga emas akan berada di tren US$1.700 per ons pada kuartal IV 2022.

Lalu, Standard Chartered memandang suku bunga acuan The Fed hanya naik 50 basis poin  pada September 2022, lalu berhenti di pertemuan November dan Desember. Suku bunga acuan The Fed akan berhenti karena perekonomian di sana akan kehilangan momentum pada kuartal IV 2022.  “Inflasi AS sudah mulai mereda meskipun tetap tinggi,” kata dia.

Kecemasan terhadap pertumbuhan ekonomi yang melambat dan risiko resesi yang meningkat akan menahan laju penurunan emas.

 

Begini Nasib Logam Mulia Lainnya

Di pasar spot, harga perak turun 2,6 persen ke US$18 per ons. Harganya jeblok 11 persen pada bulan ini dan termasuk penurunan bulanan terbesar sejak September 2020. Lalu, harga platinum turun 0,6 persen ke US$842,3 per ons dan paladium 0,7 persen ke US$2.072,53 per ons.

Moya menyebut aktivitas pabrik di China dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi kunci permintaan logam industri. Harga emas berpeluang turun ke level US$1.700 dan membuka kemungkinan logam mulia batangan ini menjadi lebih murah. Mumpung masih murah, kamu bisa membelinya untuk investasi. Apalagi, logam tersebut dikenal tahan terhadap inflasi dan harganya bisa naik setiap tahun.

Ditambah lagi, Sobat Treasury bisa membelinya dengan mudah. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Kamu bisa membelinya mulai dari Rp5 ribu!

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!

 

Artikel Populer
Tips Keuangan
Cara Jitu Siasati Gaji yang Sering Habis di Tengah Bulan
Treasury Author
Selasa, 21 Juni 2022
Berita
📣Informasi Perawatan Aplikasi Treasury📣
Treasury Author
Jumat, 17 Maret 2023
Tips Keuangan
Awas Lifestyle Inflation Melanda, Atur Pengeluaran Jangan Banyak ‘Bercyanda’
Treasury Author
Selasa, 12 September 2023