Menjelang akhir pekan kemarin, harga emas dunia terjun bebas dari posisi tertingginya dalam sejarah dengan penurunan sebesar 1,57% ke angka USD2.883,18 per troy ons pada Jumat (14/02/2025). Namun, di awal pekan ini Senin (17/02/2025) harga emas dunia terpantau dibuka dengan penguatan sebesar 0,33% ke angka USD2.892,94 per troy ons.
Anjloknya harga emas dunia di akhir pekan lalu disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan oleh sebagian investor. Hal ini dilakukan karena harga emas dunia sempat mencapai rekor tertingginya dalam sejarah yaitu pada Kamis (13/02/2025) di angka USD2.929,03 per troy ons.
Namun penurunan ini tidak berlangsung lama karena pada awal pekan ini harga emas dunia kembali. Dalam pekan ini harga emas dunia bahkan diprediksi akan stabil karena tidak ada data ekonomi besar yang akan mempengaruhi harga emas secara signifikan selain hasil diskusi rutin yang dilakukan oleh Federal Open Market Committee (FOMC).
Ada beberapa faktor kuat yang masih akan mendorong harga emas dunia untuk naik ke depannya, yaitu kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif timbal balik oleh Donald Trump serta indeks dolar Amerika Serikat yang terus melemah.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Berbeda dengan harga emas dunia yang kembali bangkit setelah terdampak aksi profit taking, harga beli emas Antam di Indonesia ternyata masih mengalami pelemahan. Hari ini Senin (17/02/2025) harga beli emas Antam di Indonesia turun sebesar Rp7.000 dari yang sebelumnya di angka Rp1.678.000 per gram menjadi Rp1.671.000 per gram.
Penurunan harga beli emas Antam juga diikuti dengan menurunnya harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan. Bahkan penurunan yang dialami oleh harga buyback emas Antam lebih besar yaitu Rp8.000 dari yang sebelumnya berada di posisi Rp1.529.000 per gram hari ini menjadi Rp1.521.000 per gram.
Harga emas di aplikasi Treasury hari ini mengikuti tren kenaikan harga emas dunia. Pasalnya setelah akhir pekan lalu harga emas di aplikasi Treasury mengalami penurunan, hari ini Senin (17/02/2025) harga emas di aplikasi Treasury menguat sebesar Rp11.000 menjelang pukul 12.00 WIB.
Sama halnya dengan harga emas dunia, pada akhir pekan lalu harga emas di aplikasi Treasury ditutup di posisi Rp1.553.106 per gram akibat terdorong aksi profit taking. Hari ini harga emas di aplikasi Treasury kembali bangkit ke posisi Rp1.564.383 per gram. Harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan juga ikut naik ke angka Rp1.512.545 per gram.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pekan lalu presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai memantapkan rencana tarif timbal balik ke negara-negara yang mengenakan pajak terhadap impor Amerika Serikat. Kebijakan ini diprediksi akan meningkatkan laju inflasi sehingga mendorong tingginya permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
Meski tidak ada data besar penting yang akan dirilis dalam pekan ini dan mempengaruhi harga emas secara signifikan, namun para investor menantikan risalah bank sentral Amerika Serikat dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Risalah ini akan menjadi gambaran arah kebijakan The Fed kedepannya terkait pemotongan suku bunga.
Berdasarkan analisis teknikal, angka Relative Strength Index (RSI) emas saat ini berada di atas 50 tepatnya 73,61 yang mana menandakan bahwa emas masih berada di zona bullish. Sedangkan indikator Stochastic RSI emas sudah berada di atas angka 70 dan masuk kategori overbought sehingga ada potensi untuk mengalami penurunan dalam jangka waktu dekat.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Di awal pekan lalu pada Senin (10/02/2025) harga emas dunia dibuka dengan rekor tertinggi sepanjang sejarah di posisi USD2.907,34 per troy ons. Angka ini bahkan menembus level psikologis USD2.900 per troy ons. Di hari selanjutnya Selasa (11/02/2025) harga emas dunia mengalami penurunan akibat adanya aksi profit taking ke posisi USD2.898,34 per troy ons.
Pada Rabu (12/02/2025) harga emas dunia kembali bangkit ke angka Rp2.903,66 per troy ons akibat masih tingginya permintaan terhadap emas sebagai safe haven. Masih melanjutkan tren kenaikannya, harga emas dunia pada hari Kamis (13/02/2025) mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah di angka USD2.929,03 per troy ons.
Rekor tertinggi harga emas dunia ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian investor untuk mengambil keuntungan sehingga menjelang akhir pekan di Jumat (14/02/2025) harga emas dunia turun drastis sebesar 1,57% ke posisi USD2.883,18 per troy ons.
Grafik harga emas di aplikasi Treasury pekan lalu memiliki perbedaan dengan grafik harga emas dunia. Tercatat pada awal pekan di Senin (10/02/2025) harga emas di aplikasi Treasury dibuka dengan kenaikan di posisi Rp1.583.139 per gram. Tren kenaikan ini masih berlanjut di hari Selasa (11/02/2025) bahkan mencetak rekor tertinggi di angka Rp1.604.951 per gram.
Rekor tertinggi harga emas di aplikasi Treasury pekan lalu bahkan mampu menembus level psikologis Rp1.600.000 per gram. Sama halnya dengan harga emas dunia, sehari setelah mencetak rekor tertinggi harga emas di aplikasi Treasury juga mengalami penurunan ke angka Rp1.584.254 per gram.
Namun menjelang akhir pekan pada Jumat (14/02/2025) harga emas di aplikasi Treasury kembali naik ke angka Rp1.598.219 per gram. Selanjutnya di sisa pekan harga emas di aplikasi Treasury berangsur turun hingga mencapai posisi Rp1.553.106 per gram di akhir pekan lalu.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
