Koin & Perhiasan
Menelisik Budaya Aceh: Dari Koin Emas hingga Sumbangan Pesawat untuk Indonesia
Treasury Author
Kamis, 29 Juni 2023

Sobat Treasury, di antara daerah-daerah yang ada di Indonesia, Aceh merupakan salah satu wilayah yang punya kebudayaan unik dan istimewa.nYa, menjadi 2 provinsi yang menyandang gelar Daerah Istimewa, Aceh juga punya keunikan yang mungkin tidak terlalu terlihat di daerah lain, yakni tentang lekatnya kebudayaan mereka dengan logam emas.

Emas yang dikenal sebagai logam mulia ternyata memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Aceh dari dulu hingga sekarang. Tradisi yang berkaitan dengan emas di Aceh sendiri memang tidak mengherankan, mengingat sejak abad 19, seorang sejarawan asal Belanda bernama P.A. Tielle menyebut hanya ada 2 daerah deposit emas di Asia, yakni Aceh dan Jepang.

Menjadi daerah penghasil emas, membuat emas kemudian menjadi bagian dari adat istiadat yang ada di Aceh. Contohnya seperti dalam pakaian adat. Dalam pakaian adat Aceh, terdapat sejumlah pernak-pernik yang dibuat dari emas. Hal itu untuk menunjukkan harkat dan martabat seseorang dalam masyarakat.

Beberapa aksesoris terbuat dari emas yang ada dalam pakaian adat Aceh antara lain seperti Keuraeusang, Patam Dhoe, Peuniti, Simplah, Subang Aceh, dan Taloem Jeuem. Selain aksesoris pakaian adat, keberadaan emas dalam budaya Aceh yang masih ada dan dipertahankan sampai sekarang adalah dalam urusan pernikahan.

Seperti pada umumnya, dalam urusan pernikahan, pihak mempelai laki-laki biasanya akan memberikan seserahan ke pihak perempuan, yang biasa dikenal dengan istilah maskawin atau mahar.

Nah, dalam adat istiadat pernikahan di Aceh, maskawin atau mahar ini dikenal dengan nama Jeulamee. Jeulamee ini sendiri wajib disepakati keluarga kedua mempelai sebelum proses rangkaian upacara pernikahan dilakukan.

Satu hal yang membedakan Jeulamee dengan maskawin di daerah lainnya adalah bahwa seserahan ini harus berbentuk emas murni. Biasanya emas itu nantinya ditimbang menggunakan takaran khusus bernama Mayam.

Biasanya nilai Jeulamee ini berkisar antara 3 sampai 100 Mayam. Satu Mayam sendiri memiliki besaran 3 gram emas. Besaran Jeulamee ini sendiri ditentukan oleh masing-masing etnis di Aceh.

Koin Emas Jadi Alat Diplomatik

Pada 2013 lalu, ratusan keping koin emas kuno peninggalan Kesultanan Aceh ditemukan penduduk di Gampong Pande, Aceh. Koin emas bertuliskan nama Alaudin Riayat Syah Al-Kahar, sultan Aceh, berdampingan dengan Sulaiman I, sultan Ottoman Turki. Penemuan ini bukti penting yang menegaskan hubungan diplomatik antara Aceh dan Ottoman sejak abad ke-16.

Nama Sultan Sulaiman I yang terukir bersanding dengan Sultan Al-Kahar dalam beberapa koin emas Aceh merupakan bukti pengakuan Kesultanan Aceh atas kekuasaan Kesultanan Ottoman sebagai pemegang inti dunia Islam saat itu.  

Penambangan dan penempaan bijih besi bukan barang baru di Aceh. Sejak zaman Samudra Pasai pada abad ke-14, timah dan emas telah ditemukan, bahkan dijadikan satuan mata uang dengan ukiran nama raja yang berkuasa di kedua sisinya. Mereka menempa mata uang timah yang bernama cash dan mata uang dari emas yang bernama mas. Sistem ini kemudian diadopsi raja-raja Aceh.

Sumbangsih untuk Indonesia

Tradisi emas yang ada dalam kehidupan masyarakat Aceh tidak hanya mempengaruhi adat istiadat dan budaya lokal saja. Alih-alih kebiasaan itu pada akhirnya punya dampak yang besar dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara merdeka.

Ya, masyarakat Aceh dengan tradisi mengoleksi emas ternyata memiliki peran penting bagi Republik Indonesia, yang membuat mereka kemudian mendapat predikat Daerah Istimewa bersama Yogyakarta. Sumbangsih besar Aceh terhadap Indonesia tepatnya datang pada 16 Juni 1948 silam. Saat itu, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno datang berkunjung ke Aceh.

Dalam kunjungannya tersebut, Soekarno meminta bantuan pada rakyat Aceh untuk mengumpulkan dana guna membeli pesawat terbang untuk kepentingan negara. Tanpa basa-basi, rakyat Aceh saat itu menyumbangkan harta mereka, bahkan sampai terkumpul 20 kilogram emas murni. Dana dan emas yang terkumpul itu kemudian digunakan pemerintah untuk membeli 2 pesawat jenis Dakota bekas.

Presiden Soekarno sendiri kemudian memberi nama pesawat pertama tersebut Dakota RI-001 Seulawah. Nama ‘Seulawah’ sendiri diambil dari nama salah satu gunung yang terletak di Aceh. Gunung Seulawah memiliki makna yang kuat dalam budaya Aceh sebagai simbol kekuatan dan kebesaran. Dengan memberikan nama “Seulawah” pada pesawat ini, Pemerintah Republik Indonesia ingin menggambarkan semangat perjuangan yang tak kenal lelah dalam mencapai kemerdekaan.

Konus-1-4-Dinar

Koin Nusantara

Buka Aceh yang punya tradisi kuat soal emas. Sobat Treasury juga bisa berinvestasi memiliki koin emas bahkan dengan kandungan emas 24 karat dengan kemurnian 99.99 persen.

Treasury memiliki produk koin emas yaitu Koin Nusantara. Koin Nusantara adalah koin koin Emas 24 karat yang diproduksi secara eksklusif oleh PT Untung Bersama Sejahtera untuk Treasury. Elemen desain pada Koin Nusantara terinspirasi dari kekayaan warisan budaya Indonesia.

Salah satu varian Koin Nusantara adalah edisi Dinar. Elemen desain pada Koin Nusantara edisi Dinar terinspirasi dari keunikan masjid yang menjadi ciri khas lokal area nusantara & kekayaan warisan motif kain di Indonesia.

Koin Nusantara edisi Dinar tersedia dalam empat karya, yaitu Koin Nusantara edisi 1 dinar Padang (4,4 gram), 1/2 dinar Lombok (2,2 gram), ¼ Dinar Aceh (1,1 gram), ⅛ dinar Makassar (0,55 gram), 1/16 dinar Surabaya (0,275 gram).

Ada juga Koin Nusantara edisi Kusuma Indonesia yang mengambil nilai nilai dan filosofi dari bunga khas nusantara. Koin Nusantara edisi Kusuma Indonesia tersedia dalam dua karya, yaitu edisi puspa pesona (0,2 gram) dan puspa bangsa (0,1 gram).

Selain itu ada Koin Nusantara edisi Puspa Pesona yang terinspirasi dari kekayaan flora Indonesia dengan mengusung kecantikkan salah satu bunga nasional, anggrek bulan putih. Puspa Pesona merepresentasikan penghormatan dan keanggunan.

Koin Nusantara juga dilengkapi sertifikat resmi yang akan diterbitkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera selaku produsen bersama dengan Treasury sebagai jaminan keaslian bagi para Pengguna Treasury. Menarik kan?

Sobat  Treasury dapat melakukan pembelian Koin Nusantara secara langsung melalui website treasury.id atau dengan mencetak Koin Nusantara dengan simpanan Emas yang dimiliki Pengguna dalam Apps Treasury.

 

Artikel Populer
Tips Keuangan
Silahkan Berlomba-lomba, tapi Kamu Harus Merdeka Punya Definisi Sukses Versi Kamu Sendiri
Treasury Author
Rabu, 16 Agustus 2023
Berita, Kabar Emas
Harga Emas Mulai Jenuh Sejak Sentuh ATH, The Fed Pemicunya
Dayinta
Rabu, 20 Maret 2024
Tips Keuangan
Hati-hati Jangan Remehkan Latte Factor, Bocor Halus yang Bisa Bikin Tekor
Treasury Author
Jumat, 27 Oktober 2023