Setelah penantian panjang akhirnya tunjangan hari raya (THR) sudah turun. Pasti Sobat telah menyusun dan merencanakan untuk menghabiskan uang THR ini. THR ini biasanya sudah Sobat rencanakan arahnya kemana. Namun, tanpa perencanaan yang matang, uang THR bisa cepat habis tanpa memberikan manfaat jangka panjang.
Mungkin Sobat tergoda dengan promo lebaran membeli barang impian, atau bahkan membayar hutang. Tidak sedikit yang akhirnya kehabisan THR dalam hitungan hari tanpa menyisakan sedikitpun untuk kebutuhan masa depan.
Meskipun tidak ada yang salah dengan menikmati hasil kerja keras, penting untuk tetap bijak dalam mengelola THR agar tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga manfaat jangka panjang. Salah satu cara efektif untuk memastikan THR tidak cepat habis adalah dengan menerapkan aturan 50-30-20.
Kesalahan Umum Dalam Mengelola Uang THR
1. Belanja Tanpa Perencanaan Yang Jelas
Saat Sobat mendapatkan uang THR pasti Sobat langsung kalap dan tergoda untuk belanja besar-besaran. Beribu-ribu godaan diskon dan promo menarik dijadikan alasan Sobat untuk belanja “sayang kalau tidak dibeli soalnya lagi promo” padahal sebenarnya tidak dibutuhkan. Akibatnya, uang cepat habis tanpa memberikan manfaat jangka panjang.
Oleh karena itu, Sebelum membelanjakan THR, buat rencana keuangan sederhana. Tentukan berapa persen yang akan digunakan untuk kebutuhan, keinginan, dan investasi agar uang tetap terkendali.
2. Foya-Foya
Begitu uang THR cair, banyak orang langsung menggunakannya untuk bersenang-senang tanpa memikirkan kebutuhan lain. Makan di restoran mahal, belanja tanpa batas, atau liburan mendadak sering kali dilakukan tanpa perhitungan. Akibatnya, uang cepat habis hanya dalam hitungan hari.
Menikmati lebih hasil kerja memang boleh, tapi harus ada batasan yang jelas. Coba atur keuangan untuk dialihkan ke liburan atau foya-foya dan jangan pernah melewati batasan yang sudah ditetapkan itu. Dengan begitu, Sobat ga perlu khawatir kehabisan THR di pertengahan bulan.
3. Tidak Menyisihkan Dana Untuk Investasi atau Tabungan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mengabaikan tabungan dan investasi. Banyak yang berpikir bahwa THR adalah “bonus” yang bisa dihabiskan seluruhnya, akibat uang THR akan habis dan tidak bermanfaat untuk jangka panjang. Padahal ini bisa menjadi kesempatan emas untuk menambah aset.
Pentingnya untuk sisihkan minimal 20% dari THR untuk investasi atau tabungan. Salah satu pilihan yang mudah dan menguntungkan adalah membeli emas, karena nilainya cenderung stabil dan bisa digunakan sebagai aset jangka panjang.
Cara Menerapkan Uang THR 50-30-20
Aturan 50-30-20 adalah metode sederhana dalam mengelola keuangan THR dengan membagi pendapatan ke dalam tiga kategori utama:
1. 50% Untuk Kebutuhan
Dalam mengelola 50% uang THR, Sobat bisa menggunakannya untuk kebutuhan harian seperti membayar hutang atau cicilan, membeli kebutuhan pokok. Misal, Sobat mendapatkan THR sebesar Rp 5.000.000 maka 50% atau sebesar Rp 2.500.000 dijadikan untuk kebutuhan sehari-hari.
2. 30% Untuk Keinginan
Akan terasa hampa jika uang THR tidak dipakai untuk refreshing liburan dan membeli barang keinginan. Dengan 30% atau sekitar Rp.1500.00 Sobat bisa belanja baju baru, berbagi THR untuk keluarga, hingga mengajak keluarga untuk makan di restoran.
3. 20% Untuk Investasi
Yang terakhir atau 20% uang THR terakhir atau sebesar Rp 1.000.000, Sobat alihkan ke investasi. Nah, jika Sobat ingin berinvestasi untuk jangka panjang dengan konsistensi kenaikan, Sobat bisa berinvestasi emas digital. Dengan begitu, THR yang Sobat terima bisa lebih bermanfaat untuk jangka panjang.
Dengan pembagian ini, Sobat tetap bisa menikmati THR tanpa merasa bersalah, karena sebagian sudah dialokasikan untuk hal yang lebih produktif.
Dengan menerapkan aturan 50-30-20, THR yang diterima bisa memberikan manfaat lebih lama, tidak hanya untuk kesenangan sesaat, tetapi juga untuk masa depan yang lebih aman secara finansial.
Jadi, sebelum THR habis untuk hal-hal yang kurang penting, yuk mulai investasi emas digital di Treasury sekarang dan jadikan momen Lebaran ini sebagai langkah awal menuju keuangan yang lebih stabil!
