Harga emas hari ini Senin (24/06/2024) dibuka dengan koreksi tipis ke arah negatif sebesar 0,097% ke posisi USD 2.318,09 per troy ons. Sebelum penutupan pasar pekan lalu, harga emas sempat melambung tinggi di atas 1%.
Namun, pada penutupan perdagangan pekan lalu di hari Jumat (21/06/2024) harga emas turun drastis sebesar 1,66% menjadi USD 2.320,34 per troy ons dari yang sebelumnya sempat naik 1,38% di angka USD 2.359,63 per troy ons.
Koreksi harga emas ke arah negatif ini dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika Serikat yang semakin menguat sebesar 0,29%. Selain itu, beberapa data rilisan ekonomi dari pemerintah mengindikasikan aktivitas perekonomian Amerika Serikat meningkat.
Salah satu data yang cukup mempengaruhi harga emas pekan ini adalah data aktivitas ekonomi manufaktur dan jasa yang tertera pada Purchasing Manager Index (PMI). Pada bulan Juni datanya menunjukkan kenaikan sekitar 0,4%.
Kenaikan PMI mencerminkan perekonomian Amerika Serikat yang perlahan menguat membuat inflasi tidak bisa lagi menjadi alasan The Fed harus menurunkan suku bunganya.
Kondisi ini berdampak pula pada keoptimisan pasar akan keputusan The Fed, sehingga angka kemungkinan pemotongan suku bunga yang dikeluarkan oleh FedWatch turun menjadi 58,7% setelah sebelumnya sempat menebus angka 60%.
Namun, meski harga emas sedang mengalami guncangan, ada faktor yang membuat pasar tetap optimis terhadap nilai emas yaitu permintaan emas dari bank sentral di berbagai negara, salah satunya China.
Diharapkan sepanjang tahun ini, emas masih menjadi safe haven bagi banyak negara di tengah ketidakpastian perekonomian dunia. Diprediksi akan ada peningkatan cadangan emas dari bank-bank sentral selama 12 bulan ke depan.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Hari ini Senin (24/06/202) harga emas Antam di Indonesia naik tipis sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 1.360.000 per gram setelah sebelumnya berada di posisi Rp 1.357.000 per gram.
Namun, kenaikan ini tidak terjadi pada harga jualnya. Terpantau harga buyback emas Antam hari ini tetap berada di posisi RP 1.235.000 per gram yang artinya tidak mengalami kenaikan atau penurunan.
Sedangkan pada laman Treasury terpantau harga emas sedang terkoreksi turun tipis pada hari ini Senin (24/06/2024) pada pukul 9.55 WIB di posisi Rp 1.269.577 per gram setelah sebelumnya pada hari Minggu harga emas Treasury terpantau Rp 1.272.076 per gram.
Harga jual emas digital Treasury terbaru berada di angka Rp 1.227.746 per gram yang mana membuat spread yang ditawarkan sekitar Rp 42.000 per gram.
Spread merupakan selisih harga jual dan beli emas yang menentukan risiko terhadap investasi emas yang Sobat pilih. Nilai spread yang rendah membuat resiko investasi emas sobat semakin minim dan melindungi dari penurunan nilai yang drastis.
Berdasarkan data di atas harga emas di Treasury memiliki spread yang lebih rendah dan cenderung stabil, sehingga kenaikan dan penurunan harga emasnya tidak terlalu signifikan namun tetap mengikuti tren pasar dan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Berdasarkan Survei Central Banks Gold Reserves yang dilakukan oleh World Gold Council (WGC) emas masih menjadi cadangan aset yang paling menjanjikan dan aman bagi berbagai negara.
Meski perekonomian Amerika Serikat perlahan membaik, namun faktanya Amerika Serikat memanfaatkan dominasi dolar untuk menerbitkan utang dan membiayai defisit anggaran. Kondisi ini rupanya menimbulkan kekhawatiran jangka panjang.
Sebanyak 81% koresponden yang terdiri dari beberapa bank sentral di berbagai negara menyatakan mereka berencana meningkatkan cadangan emas setahun ke depan. Hal ini tentu akan mendukung penguatan nilai emas karena permintaan emas akan semakin meningkat.
Sehingga harga emas mendatang diprediksi akan tetap menguat dalam jangka panjang,meski kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed menurun dan hanya akan dilakukan sekali dalam tahun ini.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu, harga emas dibuka melemah pada Senin (17/06/2024) sebesar 0,58% menjadi USD 2.318,87 per troy ons. Harga emas dibuka melemah karena masih sangat bergantung pada kondisi pasar luar.
Sedangkan pada pertengahan minggu lalu, harga emas mulai mengalami pergerakan. Ada beberapa data fundamental yang dinantikan oleh pasar seperti data penjualan ritel Amerika Serikat, klaim pengangguran mingguan, dan indeks pembelian manajer sementara.
Rilisan data di atas sempat mengerek harga emas naik perlahan selama 3 hari berturut-turut hingga puncaknya pada Kamis (20/06/2024) sebesar 1,38% menjadi USD 2.359,63 per troy ons.
Meski sepanjang pekan lalu harga emas terpantau naik, namun di hari terakhir pekan lalu pada Jumat (21/06/2024) ternyata harga emas ditutup melemah sebesar 1,66% di posisi USD 2.320,34 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
