Investasi emas dan deposito adalah dua instrumen yang cukup populer dikalangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, kepopuleran investasi emas dan deposito didapat karena dianggap sebagai pilihan yang aman dalam berinvestasi khususnya bagi Sobat yang baru berkecimpung di dunia investasi.
Meskipun sama-sama dikenal karena keamanannya dalam berinvestasi. Namun, Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi keuntungan, risiko, maupun fleksibilitasnya.
Oleh karena itu, mari kita mengulas secara mendalam perbandingan dari investasi emas dan deposito agar Sobat dapat memilih keputusan yang tepat dalam langkah awal berinvestasi.
1. Mengenal Investasi Emas dan Deposito
Investasi emas adalah investasi yang dilakukan dengan membeli emas lalu menjualnya di kemudian hari. Terdapat berbagai jenis emas seperti, emas batangan dan emas digital. Emas dikenal sebagai aset safe haven karena nilainya yang cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi.
Sementara itu, deposito adalah produk yang ditawarkan perbankan konvensional. Deposito memberikan pertumbuhan dari aset yang dimiliki Sobat sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Deposito dianggap sebagai investasi minim resiko sama halnya dengan emas.
2. Perbandingan Investasi Emas dan Deposito
-
Potensi Keuntungan
Dalam membandingkan investasi emas dan deposito dari aspek potensi keuntungan, Emas memiliki potensi keuntungan lebih tinggi dalam jangka panjang karena harganya cenderung naik seiring waktu. Dalam beberapa tahun kebelakang emas menunjukan kenaikan yang signifikan.
Kenaikan ini akan semakin cepat pada saat terjadi krisis ekonomi. Oleh karena itu, emas sangat cocok untuk Sobat yang ingin melindungi aset dari ketidakpastian ekonomi. meskipun harga emas bisa mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya cenderung naik.
Di sisi lain, deposito memberikan keuntungan yang lebih stabil karena bunga yang ditawarkan sudah ditentukan sejak awal. Dengan suku bunga tetap, investor dapat memprediksi dengan jelas berapa besar keuntungan yang akan diperoleh dalam periode tertentu.
Sobat juga perlu tau bahwa penarikan dana deposito hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Jika Sobat ingin menarik sebelum jangka waktu yang sudah ditentukan maka akan dikenakan biaya tambahan. Hal ini menjadikan deposito tidak fleksibel dan tidak cocok untuk dijadikan dana darurat.
-
Risiko
Investasi emas dan deposito memiliki risiko yang berbeda, emas memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi dibandingkan deposito. Meski dalam jangka panjang cenderung naik, dalam jangka pendek harga emas bisa turun akibat faktor ekonomi global, nilai tukar mata uang, atau kebijakan moneter.
Oleh karena itu, bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari emas, dibutuhkan strategi investasi jangka panjang dan pemahaman mengenai tren pasar.
Sementara itu, deposito lebih aman karena tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar. Selain itu, dana deposito dijamin oleh LPS, sehingga Sobat tidak perlu khawatir kehilangan dana mereka jika bank mengalami kebangkrutan. Namun, ada risiko terkait kebijakan suku bunga, dimana suku bunga deposito dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan bank sentral. Jika suku bunga turun, keuntungan dari deposito juga akan ikut menurun.
-
Likuiditas dan Kemudahan Akses
Emas cukup likuid karena bisa dijual kapan saja sesuai dengan harga pasar. Namun, jika Sobat berinvestasi dalam bentuk emas fisik, ada biaya tambahan seperti penyimpanan dan spread harga beli-jual yang perlu diperhitungkan.
Spread harga ini merupakan selisih antara harga beli dan harga jual emas, yang bisa mempengaruhi keuntungan akhir yang didapat. Namun, sekarang tanpa perlu mikirin biaya tambahan penyimpanan. Karena Sobat bisa berinvestasi emas digital praktis di Treasury.
Deposito memiliki likuiditas yang lebih rendah karena pencairan dana hanya bisa dilakukan pada waktu jatuh tempo. Jika dicairkan sebelum waktunya, investor bisa terkena penalti atau kehilangan bunga yang sudah diperoleh.
Oleh karena itu, deposito lebih cocok bagi investor yang tidak membutuhkan dana dalam waktu dekat dan bisa mengalokasikan uangnya dalam periode tertentu.
3. Investasi Emas dan Deposito, Mana Yang Menguntungkan?
Pilihan antara investasi emas dan deposito sangat bergantung pada tujuan investasi dan profil risiko masing-masing individu.
Jika Sobat mencari investasi jangka panjang dengan potensi keuntungan lebih besar dan ingin melindungi aset dari inflasi, emas adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Sobat mengutamakan keamanan dan pendapatan yang stabil tanpa resiko besar, deposito bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sobat Treasury perlu tau faktor utama kenaikan harga emas adalah “supply and demand”. Emas merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga di kemudian hari akan memiliki kenaikan yang besar karena kelangkaannya. sementara itu, deposito dipengaruhi tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia dan indikator keuangan dari bank.
Jika Sobat tertarik untuk mulai berinvestasi emas dengan cara yang lebih praktis dan aman, emas digital di Treasury bisa menjadi pilihan tepat. Dengan kemudahan dalam transaksi dan pengawasan harga emas real time. Tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi emas digital mudah cuma di Treasury!