Trivia
Hubungan Inflasi dan Harga Emas, Apakah Saling Memengaruhi?
Dayinta
Selasa, 10 September 2024
Hubungan inflasi dan emas

Dalam dunia ekonomi dan investasi, inflasi dan harga emas memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Para investor mengamati bagaimana inflasi dapat memengaruhi harga emas, dan sebaliknya.

Umumnya harga emas akan stabil meski dalam kondisi inflasi. Maka dari itu emas sering disebut sebagai safe haven karena nilainya tidak turun bahkan cenderung naik saat terjadi krisis ekonomi. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan inflasi dan harga emas, Sobat bisa simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Inflasi?

Inflasi adalah kenaikan umum dalam harga barang dan jasa dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. Kenaikan harga ini mengurangi daya beli mata uang. Misalnya saat Sobat memiliki uang senilai 100 ribu, Sobat hanya bisa mendapatkan lebih sedikit barang atau jasa dibandingkan dengan sebelumnya.

Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan dalam perekonomian, penurunan penawaran barang dan jasa, atau lonjakan biaya produksi. Inflasi dianggap sebagai salah satu risiko utama bagi nilai mata uang dan daya beli.

Ketika inflasi tidak terkendali, hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, mengurangi kekuatan ekonomi domestik, dan menciptakan ketidakpastian bagi investor. Saat inflasi naik investor akan cenderung mengalihkan asetnya ke instrumen yang aman yaitu emas. Dengan begitu permintaan emas akan meningkat dan harganya akan naik.

Apa Itu Harga Emas?

Harga emas adalah nilai pasar emas, yang biasanya diukur dalam mata uang tertentu, seperti dolar Amerika Serikat per ons. Emas telah lama dianggap sebagai aset yang stabil dan berharga karena sifatnya yang langka dan permintaannya yang konsisten dalam berbagai bentuk seperti perhiasan, industri, dan sebagai investasi.

Hubungan Antara Inflasi dan Harga Emas

1. Hubungan Emas dan Inflasi sebagai Alat Pelindung Nilai

Salah satu alasan utama orang berinvestasi pada emas adalah untuk melindungi kekayaan mereka dari dampak inflasi. Emas sering dianggap sebagai pelindung nilai aset dari inflasi karena nilainya cenderung naik ketika inflasi meningkat. Saat inflasi meningkat, daya beli mata uang menurun dan harga barang-barang konsumsi naik.

Dalam situasi ini, harga emas juga cenderung naik karena emas dianggap sebagai aset yang memiliki nilai intrinsik dan tidak terpengaruh oleh perubahan nilai mata uang. Secara historis, selama periode inflasi tinggi, harga emas cenderung meningkat secara signifikan. Ini karena investor melihat emas sebagai penyimpan nilai yang lebih aman dibandingkan dengan mata uang yang kehilangan daya belinya.

2. Hubungan Permintaan Terhadap Emas dan Inflasi

Ketika inflasi meningkat, investor sering kali mencari aset yang dapat mempertahankan nilainya. Emas menjadi pilihan utama dalam situasi ini karena dianggap sebagai aset yang bernilai stabil. Peningkatan permintaan ini dapat menyebabkan harga emas naik.

Sebaliknya, ketika inflasi rendah atau stabil, permintaan untuk emas mungkin menurun karena investor lebih memilih aset lain yang mungkin memberikan imbal hasil lebih tinggi. Namun, hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu linier.

Ada kalanya harga emas mungkin tidak naik secara signifikan meskipun inflasi tinggi. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap harga emas di pasar.

Baca Juga: Mengenal Contoh Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan – Treasury

3. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral juga memainkan peran penting dalam hubungan antara inflasi dan harga emas. Bank sentral sering kali merespon inflasi dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.

Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan imbal hasil investasi lainnya, seperti obligasi, yang dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset. Sementara itu, ketika suku bunga rendah investor mungkin lebih tertarik untuk berinvestasi dalam emas daripada aset lain. Oleh karena itu, suku bunga dapat mempengaruhi permintaan dan harga emas.

4. Nilai Tukar Mata Uang

Inflasi juga mempengaruhi nilai tukar mata uang. Jika inflasi tinggi di suatu negara, nilai mata uang negara tersebut cenderung menurun dibandingkan dengan mata uang negara lain. Penurunan nilai mata uang ini dapat mempengaruhi harga emas dalam mata uang lokal.

Sebagai contoh, jika inflasi di Amerika Serikat meningkat dan dolar Amerika Serikat melemah, harga emas dalam dolar mungkin naik. Namun, nilai tukar mata uang tidak selalu bergerak sejalan dengan inflasi.

Ada faktor-faktor lain seperti kebijakan perdagangan, krisis politik, atau perubahan dalam pasar global juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan harga emas.

5. Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Selain inflasi, ada beberapa faktor lain yang juga memengaruhi harga emas:

a. Krisis Ekonomi dan Geopolitik

Emas sering kali naik selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Ketika terjadi krisis ekonomi global atau ketegangan geopolitik, investor sering kali mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan kekayaan mereka, dan emas menjadi pilihan utama.

b. Permintaan Industri dan Investasi

Permintaan untuk emas dalam industri juga dapat mempengaruhi harga. Emas digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti elektronik, medis, dan perhiasan. Peningkatan permintaan industri dapat mempengaruhi harga emas. Selain itu, permintaan dari investor, institusi, dan individu juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas.

c. Produksi dan Pasokan

Naik turunnya pasokan emas, baik dari tambang maupun daur ulang, dapat mempengaruhi harga. Penurunan produksi atau gangguan pasokan dapat menyebabkan kekurangan pasokan di pasar yang dapat mendorong naiknya harga emas. Sebaliknya, peningkatan produksi atau penurunan permintaan dapat menyebabkan harga emas turun.

Saat ini emas juga sedang mengalami kelangkaan. Selain karena sulit ditemukan, beberapa faktor seperti izin pemerintah, pemenuhan infrastruktur, dan pembiayaannya menjadi tantangan dan hambatan dalam produksi emas.

Berdasarkan Dewan Emas Dunia dalam satu dekade ke belakang data produksi tambang emas tidak mengalami pertumbuhan.

Hubungan antara inflasi dan harga emas adalah kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, emas sering dianggap sebagai lindung nilai yang efektif terhadap inflasi, dan harga emas cenderung naik ketika inflasi meningkat.

Maka dari itu, Sobat perlu memulai investasi emas dari sekarang untuk melindungi nilai asetmu dari inflasi. Jangan tunggu inflasi terjadi, persiapkan kondisi finansialmu dengan Treasury untuk sekarang dan masa depan!

Artikel Populer
Tips Keuangan
Silahkan Berlomba-lomba, tapi Kamu Harus Merdeka Punya Definisi Sukses Versi Kamu Sendiri
Treasury Author
Rabu, 16 Agustus 2023
Berita, Kabar Emas
Harga Emas Mulai Jenuh Sejak Sentuh ATH, The Fed Pemicunya
Dayinta
Rabu, 20 Maret 2024
Tips Keuangan
Hati-hati Jangan Remehkan Latte Factor, Bocor Halus yang Bisa Bikin Tekor
Treasury Author
Jumat, 27 Oktober 2023