Menjelang akhir tahun, tepatnya pada Senin (30/12/2024) harga emas dunia dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,04% ke angka USD 2.621,14 per troy ons. Pekan lalu harga emas dunia terpantau stagnan dan cenderung stabil karena tidak ada faktor pendorong kenaikan maupun penurunan yang cukup kuat untuk menggeser nilai emas.
Meski imbal hasil obligasi saat ini mendekati level tertingginya selama delapan bulan ke belakang dan indeks dolar Amerika Serikat menguat selama empat minggu berturut-turut, namun harga emas tidak mengalami penurunan yang signifikan. Jika diakumulasikan penurunan emas pekan lalu hanya sebesar 0,03%.
Salah satu alasan mengapa harga emas masih bisa bertahan di tengah tingginya imbal hasil dan indeks emas adalah karena sentimen pasar yang positif terhadap emas dan konflik geopolitik di Timur Tengah, tepatnya di Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran bagi para investor.
Selain itu pasar juga mengkhawatirkan masa jabatan presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang akan dimulai awal tahun depan. Kebijakan fiskal yang akan diambilnya berpotensi meningkatkan laju inflasi di masa depan. Pasalnya berdasarkan riwayat kepemimpinannya di periode sebelumnya, Trump cukup ketat dalam memberlakukan tarif bea masuk.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Sama dengan harga emas dunia, harga emas di Indonesia hari ini juga mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Pada Senin (30/12/2024) harga beli emas Antam tercatat berada di posisi Rp 1.528.000 per gram naik sebesar Rp 2.000 lebih tinggi dibandingkan dengan harga emas pada penutupan pasar di minggu sebelumnya yaitu Rp 1.526.000 per gram.
Kenaikan harga beli emas umumnya juga diikuti oleh kenaikan harga jual kembali atau buyback. Hari ini harga jual kembali emas di Indonesia yang ditawarkan oleh Antam juga mengalami kenaikan dengan besaran yang sama dengan harga belinya yaitu Rp 2.000 dari yang sebelumnya Rp 1.376.000 per gram menjadi Rp 1.378.000 per gram.
Berbeda dengan harga emas dunia dan emas Antam di Indonesia, harga emas di aplikasi Treasury hari ini terpantau mengalami penurunan tipis. Hari ini Senin (30/12/2024) harga emas di aplikasi Treasury mengalami penurunan sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1.412.660 per gram pada pukul 13.00 WIB.
Harga emas di aplikasi Treasury pekan lalu juga sempat mengalami penurunan sebelum ditutup di angka Rp 1.413.598 per gram. Penurunan ini juga diikuti dengan harga jual kembalinya atau buyback yang ditawarkan sekitar Rp 1.366.658 per gram.
Prediksi Harga Emas Emas Mendatang
Saat ini para ahli mulai memprediksi potensi kenaikan emas di tahun depan. Pada 2025 harga emas diproyeksikan akan mencetak rekor baru karena sentimen pasar terhadap emas yang sangat digemari sebagai safe haven dan dorongan bank sentral beberapa negara dalam menambah cadangan emasnya.
Seorang analis pasar, Zain Vawda, menyatakan bahwa para investor sedang memfokuskan diri ke prospek jangka panjang. Fenomena ini dibuktikan dengan tingkat likuiditas yang rendah, namun daya beli emas akibat konflik geopolitik dan permintaan bank sentral berbagai negara masih tinggi dan akan menjadi alasan harga emas menguat di tahun 2025.
Berdasarkan analisis teknikal, harga emas saat ini menempati zona bullish karena memiliki Relative Strength Index (RSI) yang lebih tinggi dari 50 yaitu 56,03. Sedangkan indikator Stochastic RSI emas sudah berada di angka 4,84 yang mana jauh dari ambang batas 20 untuk menunjukkan bahwa suatu aset sudah mengalami jenuh jual atau oversold.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas dunia dibuka dengan menurun jika dibandingkan dengan penutupan di pekan sebelumnya. Pada Senin (23/12/2024) harga emas dunia berada di posisi USD 2.612,93 per troy ons. Kemudian selama tiga hari berturut-turut yaitu 24-26 Desember harga emas dunia mengalami kenaikan hingga berada di posisi USD 2.634,43 per troy ons.
Namun, kenaikan tersebut tidak bertahan lama karena pada Jumat (27/12/2024) menjelang akhir pekan harga emas turun ke posisi USD 2.615,84 per troy ons. Harga emas pekan lalu memang bergerak tidak terlalu signifikan dan cenderung stabil. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendorong kenaikan dan penurunan yang sama-sama berpengaruh.
Grafik harga emas pekan lalu di aplikasi Treasury ternyata berbeda dibandingkan dengan harga emas dunia. Pada awal pekan lalu Senin (23/12/2024) harga emas di aplikasi Treasury dibuka di posisi Rp 1.420.608 per gram yang mana naik sebesar Rp 6.000 jika dibandingkan dengan harga di hari sebelumnya.
Kemudian selama dua hari berturut-turut menjelang natal yaitu di tanggal 24 dan 25 Desember harga emas di aplikasi Treasury naik hingga mencapai Rp 1.470.163 per gram. Harga emas di aplikasi Treasury pada 25 Desember lalu menjadi rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Namun tren kenaikan harga emas di aplikasi Treasury tidak berlangsung lama.
Pada Jumat (27/12/2024) harga emas di aplikasi Treasury turun secara drastis kembali ke posisi Rp 1.423.821 per gram dan hingga akhir pekan harga emas berangsur turun, meski beberapa kali sempat mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan, hingga berada di posisi Rp 1.413.598 per gram.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!