Setelah sempat melemah menjelang akhir pekan lalu, hari ini pada awal pekan Senin (24/02/2025) harga emas dunia dibuka naik sebesar 0,13% ke posisi US$2.939,85 per troy ons. Pekan lalu harga emas dunia kembali mencetak rekor tertingginya di angka USD2.938,7 per troy ons pada Kamis (20/02/2025).
Di hari berikutnya menjelang akhir pekan harga emas dunia mengalami koreksi ke angka USD2.936,03 per troy ons akibat aksi profit taking. Penurunan ini umum terjadi karena para investor akan mengambil keuntungan dari naiknya harga emas di hari sebelumnya dengan cara menjual sebagian asetnya.
Menurut kepala operasi di Allegiance Gold, Alex Ebkarian, fluktuasi harga emas dunia di akhir pekan lalu merupakan pergerakan klasik dari rekor tertinggi dan aksi mengambil keuntungan. Namun secara fundamental harga emas tetap solid di angka yang tinggi. Alasan utama tingginya harga emas dunia masih karena tingginya permintaan emas sebagai safe haven.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Berdasarkan grafik harga emas di Indonesia, hari ini Senin (24/02/2025) harga beli emas Antam naik sebesar Rp1.000 dari yang sebelumnya berada di angka Rp1.704.000 per gram menjadi Rp1.705.000 per gram. Seperti halnya harga emas dunia, pekan lalu harga emas Antam di Indonesia juga mencetak rekor tertinggi di angka Rp1.708.000 per gram.
Mengikuti harga belinya, harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Antam hari ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari yang sebelumnya di angka Rp1.554.000 per gram menjadi Rp1.555.000 per gram.
Berbeda dengan yang terjadi di aplikasi Treasury, kenaikan harga emas di awal pekan ini cukup signifikan. Sebelumnya pada penutupan pekan lalu harga emas di aplikasi Treasury tercatat berada di posisi Rp1.594.807 per gram.Kemudian hari ini Senin (24/02/2025) harga emas di aplikasi Treasury naik ke angka Rp1.602.489 pada pukul 10.00 WIB.
Kenaikan harga emas di aplikasi Treasury hari ini mencapai Rp8.000 dibandingkan dengan harga penutupan di pekan lalu. Namun, posisi ini tidak bertahan lama karena sepanjang hari ini harga emas terus mengalami fluktuasi meski tetap lebih tinggi dibandingkan dengan harganya di akhir pekan lalu.
Baca Juga: Mulai Terkoreksi Harga Emas Hari ini Jumat 21 Februari 2025 Naik Turun – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Awal pekan lalu, Donald Trump kembali mengumumkan bahwa tarif bea masuk akan dikenakan pada kayu, produk hutan, mobil impor, semikonduktor, serta produk farmasi. Kondisi ini membuat ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran pasar semakin meningkat sehingga memberikan dampak positif ke pasar emas.
Bahkan analis Goldman Sachs memprediksi tahun ini harga emas bisa menembus angka USD3.100 per troy ons. Prediksi ini naik dari perkiraan sebelumnya yang mengatakan bahwa emas bisa menembus level psikologis USD3.000 per troy ons dalam waktu dekat. Keoptimisan ini didorong oleh faktor pembelian emas dari bank sentral yang semakin tinggi.
Jika diakumulasikan, bank sentral telah membeli emas dengan rata-rata 50 ton per bulan. Angka ini lebih tinggi dari yang diperkirakan. Ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat masih menjadi alasan utama mengapa harga emas terus meningkat.
Berdasarkan analisis teknikal, angka Relative Strength Index (RSI) emas berada di 71,39 yang artinya masuk dalam bullish. Sedangkan indikator Stochastic RSI emas menunjukkan angka 42,77 yang menandakan bahwa saat ini emas berada di area jual yang tidak terlalu kuat karena mendekati angka batas 50.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Dalam seminggu terakhir harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 1,85% secara point-to-point. Jika ditarik enam bulan ke belakang kenaikan emas telah mencapai 6,49%. Bahkan jika dihitung per tahun, dalam setahun terakhir harga emas berhasil naik secara signifikan ke angka 44,95%.
Pekan lalu harga emas dunia mencetak dua kali rekor tertinggi yaitu pada Selasa (18/02/2025) di angka USD1.935,58 per troy ons dan pada Kamis (20/02/2025) di angka USD2.938,7 per troy ons.
Sedangkan harga emas di aplikasi Treasury pekan lalu naik secara berturut-turut setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan dari pekan sebelumnya. Di mulai di awal pekan lalu Senin (16/02/2025) harga emas di aplikasi Treasury berada di angka Rp1.553.106 per gram kemudian berangsur naik hingga mencapai puncaknya di Kamis (20/02/2025).
Pada hari Kamis pekan lalu harga emas di aplikasi Treasury juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di angka Rp1.608.230 per gram. Namun setelah mencapai rekor, di akhir pekan harganya perlahan turun hingga berada di angka Rp1.595.236 per gram pada Minggu (23/02/2025).
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
