Hari ini Senin (22/07/2024) harga emas dunia kembali menguat sebesar 0,41% ke angka USD 2.410,72 per troy ons dari pekan lalu yang ditutup melemah sebesar 1,81% hingga mencapai di posisi USD 2.400,79 per troy ons.
Penurunan harga emas di akhir pekan lalu diakibatkan oleh aksi profit taking yang banyak dilakukan oleh investor karena pada awal pekan harga emas memecahkan rekor All Time High di posisi USD 2.468,57 per troy ons.
Sedangkan kenaikan harga emas di pembukaan pekan ini dipengaruhi oleh berita pengunduran diri Joe Biden sebagai calon Presiden Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan ketidakpastian politik dan kebijakan ekonomi yang meresahkan investor.
Setelah insiden penembakan Donald Trump yang juga merupakan calon presiden Amerika Serikat, para petinggi Demokrat melakukan jajak pendapat dan memprediksi Biden tidak dapat mengalahkan popularitas Trump.
Ketidakpastian ini mendorong para investor untuk mengamankan kembali asetnya melalui emas yang dinilai sebagai instrumen investasi yang paling aman dalam menghadapi berbagai krisis dunia.
Mundurnya Biden memperkuat rumor kemenangan Trump dalam pemilu yang akan diselenggarakan pada 5 November mendatang. Keadaan ini diprediksi akan mendorong Greenback atau upaya menggantikan dolar Amerika Serikat sebagai mata uang utama dunia.
Selain karena faktor politik, harga emas kembali berfluktuasi karena ketidakstabilan perekonomian China. Sebelumnya, bank sentral China sempat menjadi pembeli emas terlama dengan permintaan emas yang tinggi selama 18 bulan terakhir.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Berbeda dengan harga emas dunia yang kembali menguat setelah anjlok akhir pekan lalu, harga beli emas Antam di Indonesia hari ini Senin (20/07/2024) masih stagnan sama seperti akhir pekan kemarin di posisi Rp 1.404.000 per gram.
Sedangkan harga jual kembali atau buyback-nya turun sebesar Rp 1.000 dari yang sebelumnya Rp 1.257.000 per gram saat ini menjadi Rp 1.256.000 per gram.
Di laman Treasury harga beli emas yang ditawarkan terpantau naik sekitar Rp 3.000 dari yang sebelumnya Rp 1.296.503 pada Sabtu (20/07/2024), hari ini Senin (22/07/2024) pada pukul 11.00 WIB harganya menjadi Rp 1.299.613 per gram.
Harga buyback yang ditawarkan Treasury berada di angka Rp 1.256.699 per gram sehingga spread yang ditawarkan sebesar Rp 43.000 per gram.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Meski akhir pekan lalu harga emas sempat anjlok, namun berdasarkan prediksi JP Morgan Research harga emas akan tetap naik bahkan mencetak rekor-rekor baru.
Mereka memperkirakan harga emas akan menembus level psikologis USD 2,500 per troy ons pada akhir tahun 2024. Prediksi ini juga diperkuat oleh pernyataan Gregory Shearer selaku Kepala Strategi Logam Dasar dan Mulia di JP Morgan.
Shearer menyatakan bahwa perjalanan harga emas masih tinggi di kuartal mendatang. Bahkan pada 2025 posisi emas akan semakin menguat menembus Shearer USD 2,600 per troy ons.
Prediksi ini dibuat berdasarkan perkiraan inflasi Amerika Serikat yang akan melandai hingga ke angka 3,5% di akhir 2024 dan menjadi 2,6% pada 2025.
Meski pekan lalu Powell sudah memberikan pernyataan yang mengandung sinyal positif terhadap pemangkasan suku bunga di akhir tahun mendatang, namun dalam pekan ini pasar masih harus memantau data Personal Consumption Expenditure (PCE).
Data ini akan dirilis pada Jumat akhir pekan mendatang. Data PCE menjadi pertimbangan utama The Fed dalam pengambilan kebijakan suku bunga. Apabila angkanya sesuai dengan yang diharapkan maka akan menjadi kabar baik bagi pasar emas.
Saat ini berdasarkan prediksi CME FedWatch, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September mendatang adalah 92,6%. Kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan pada bulan November diprediksi sebesar 63%.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas dunia dibuka melemah di posisi USD 2.407,15 per troy ons setelah pada pekan sebelumnya sudah berhasil menembus level psikologisnya di angka USD 2.400.
Kemudian di hari Rabu (17/07/2024) harga emas dunia memecahkan rekor mencapai nilai tertingginya di posisi USD 2.473,95 per troy ons dan menjadi All Time High (ATH). Kenaikan yang sangat signifikan terjadi akibat angka inflasi Amerika Serikat yang terkendali.
Selain itu, dalam beberapa kesempatan Jerome Powell selaku Ketua The Fed juga memberikan pernyataan terkait kondisi perekonomian Amerika Serikat yang membaik sehingga meningkatkan kepercayaan diri The Fed untuk melonggarkan kebijakan suku bunga.
Di akhir pekan pada Jumat (19/07/2024), harga emas sempat merosot hingga ke posisi USD 2.400,79 per troy ons menjadikan harga emas dalam sepekan turun sebesar 0,43%. Penurunan ini dipengaruhi oleh aksi profit taking.
Sedangkan di dalam negeri, awal pekan kemarin harga emas dibuka di posisi Rp 1.399.000 per gram turun tipis dari pekan sebelumnya yang sempat menyentuh nilai Rp 1.400.000 per gram.
Kemudian menyusul harga emas dunia, harga beli emas di Indonesia pada Kamis (18/07/2024) juga naik drastis dan memecahkan rekor menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah di posisi Rp 1.427.000 per gram.
Di akhir pekan pada Sabtu (20/07/2024) harga emas di Indonesia terpantau melemah dan ditutup dengan nilai Rp 1.404.000 per gram. Alasan penurunan harga emas di Indonesia hampir sama dengan penurunan emas dunia.
Maraknya aksi profit taking diakibatkan karena harga emas yang sempat melonjak drastis bahkan menjadi nilai tertinggi dalam sejarah. Investor akhirnya berlomba-lomba menjual aset emas yang dimiliki dan mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan jual emas.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan