Jumat (09/08/2024) pekan lalu harga emas ditutup menguat sebesar 0,17% ke posisi USD 2.430,92 per troy ons menjadikannya naik di akhir perdagangan selama dua hari berturut-turut setelah mengalami penurunan secara beruntun selama 5 hari sebelumnya.
Hari ini Senin (12/08/2024) harga emas dunia dibuka dengan koreksi tipis sebesar 0,09% dibandingkan dengan penutupan di akhir pekan lalu menjadikannya berada di posisi USD 2.428,4 per troy ons.
Dalam pekan ini ada beberapa data rilisan pemerintah Amerika Serikat yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas seperti data inflasi konsumen dan inflasi inti konsumen.
Berdasarkan prediksi dari konsensus Trading Economics, data inflasi konsumen Amerika Serikat akan turun sebesar 0,1% dari yang sebelumnya di 3% year-on-year diharapkan bisa menjadi 2,9% pada periode Juli 2024.
Sedangkan untuk inflasi inti bulanan Amerika Serikat juga diperkirakan turun ke posisi 3,2% year-on-year setelah mengalami deflasi sebesar 0,1% dibandingkan dengan sebelumnya di posisi 3,3% year-on-year.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Hari ini Senin (12/08/2024) harga beli emas Antam di Indonesia tidak mengalami pergerakan alias stagnan dari posisi penutupan perdagangan pekan lalu di Rp 1.401.000 per gram.
Hal yang sama juga terjadi pada harga buyback emas Antam yang tercatat sama dengan penutupan perdagangan di hari Sabtu (10/08/2024) sebesar Rp 1.253.000 per gram. Harga buyback ini telah mengalami penurunan sebesar Rp 6.000 dibandingkan dengan hari Jumat (09/08/2024) lalu.
Sedangkan pada laman Treasury, harga beli emas hari ini Senin (12/08/2024) terpantau mengalami kenaikan tipis sekitar RP 2.000 menjadi Rp 1.293.080 per gram pada pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya pada pekan lalu Jumat (09/08/2024) harga emas Treasury ditutup di harga Rp 1.292.999 per gram dan naik tipis pada akhir pekan Sabtu (10/08/2024) ke posisi Rp 1.293.909 per gram.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada harga buyback yang ditawarkan oleh Treasury yang saat ini berada di angka Rp 1.250.626 per gram naik sekitar Rp 3.000 dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 1.247.065 per gram pada Juma (09/08/2024).
Prediksi Harga Emas Mendatang
Jika data inflasi yang akan rilis pekan ini sesuai dengan prediksi, maka kemungkinan The Fed akan memotong suku bunga pada bulan September mendatang akan semakin besar. Padalnya data inflasi ini akan menjadi tolak ukur The Fed dalam mengambil kebijakan.
Kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, berpendapat bahwa emas masih berada di sisi positif sebagai diversifikasi aset ketika terjadi guncangan pada aset lainnya. Jika The Fed menurunkan suku bunganya pada September mendatang, Hansen memprediksi investor akan kembali ke emas.
Selain itu, seorang penulis buku finansial best seller berjudul “Rich Dad Poor Dad” bernama Robert Kiyosaki memprediksi bahwa emas akan menembus angka USD 3.300 per troy ons apabila Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat.
Ia berpendapat bahwa saat Donald Trump terpilih menjadi presiden, indeks dolar akan melemah sehingga akan meningkatkan ekspor Amerika Serikat, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta mendorong harga emas.
Saat ini secara teknikal harga emas berada di zona bullish karena Relative Strength Index (RSI) berada di angka 55,76 masih di atas 50 dan indikator Stochastic RSI menduduki posisi 62,49.
Berdasarkan CME FedWatch kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang sebesar 25 bps menjadi 5%-5,25% adalah 53,5%. Sedangkan untuk pemotongan sebesar 50 bps kemungkinannya sebesar 46,5%.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu sempat menjadi masa yang suram bagi seluruh instrumen investasi. Pasalnya pada Senin (05/08/2024) pasar saham dan aset lainnya termasuk emas mengalami penurunan drastis.
Munculnya isu resesi membuat harga emas dibuka memerah di posisi USD 2.434,45 per troy ons setelah turun 0,35% dari perdagangan pekan sebelumnya. Penurunan ini rupanya berlanjut hingga lima hari selanjutnya hingga berada di posisi USD 2.381,53 per troy ons pada Rabu (07/08/2024).
Namun pada hari Kamis (08/08/2024) harga emas mulai menyudahi tren penurunannya karena dibuka dengan koreksi positif sebesar 0,05% di angka USD 2.382,76 per troy ons dan ditutup sebesar 1,9% menjadi USD 2.426,74 per ons. Jika diakumulasikan harga emas dunia dalam sepekan lalu mengalami penurunan sebesar 0,5%.
Kondisi yang sama juga dialami oleh emas Antam di Indonesia. Harga beli emas di Indonesia dibuka melemah sebesar Rp 8.000 dari yang sebelumnya berada di posisi Rp 1.428.000 per gram pada Senin (05/08/2024) harga emas turun menjadi Rp 1.420.000 per gram.
Penurunan ini terjadi hingga Rabu (07/08/2024) menjadikan emas berada di posisi Rp 1.399.000 turun dari level psikologisnya Rp 1.400.000 per gram. Pada hari Kamis pekan lalu harga emas masih stagnan dan baru mengalami kenaikan pada Jumat (09/08/2024).
Jumat pekan lalu harga emas kembali bangkit dengan kenaikan sebesar Rp 10.000 ke posisi RP 1.409.000 per gram sebelum kembali turun pada Sebtu (10/08/2024) ke posisi Rp 1.401.000 per gram.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!