Hari ini Kamis (06/06/2024) tercatat harga emas dunia naik 1,16% setelah sempat turun dramatis kemarin dari USD 2.350,52 per troy menjadi USD 2.356,5 per troy ons per hari ini.
Kenaikan harga emas hari ini didorong oleh melemahnya imbal hasil dari obligasi pemerintah Amerika Serikat menjadi yang terendah sejak 5 April 2024.
Data pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa gaji swasta meningkat namun masih di bawah perkiraan bulan Mei. Selain itu, data ketenagakerjaan juga dilaporkan melemah.
Kondisi ini membuat The Fed diperkirakan harus mempercepat penurunan suku bunga sebelum akhir tahun. Tentu hal ini menjadi kabar segar untuk harga emas yang diperkirakan akan semakin menguat.
Saat ini, FedWatch memprediksi peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan September naik sangat optimis ke angka 71% setelah sebelumnya diprediksi hanya sebesar 59%.
Harga Emas di Indonesia
Saat ini tercatat harga emas Antam di Kamis (06/06/2024) kembali naik sebesar Rp 13.000 dari yang awalnya berada Rp 1.336.000 per gram menjadi Rp 1.345.000 per gram.
Untuk harga buyback emas Antam hari ini juga mengalami kenaikan linier dengan harga belinya yaitu di harga Rp 1.232.000 per gram dari yang sebelumnya Rp 1.219.000 per gram.
Dengan begitu selisih harga antara harga beli dan harga jual emas Antam atau spread-nya sebesar Rp 117.000 per gram. Angka ini sangat mendukung emas untuk dijadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Berbeda dengan harga emas Antam, hari ini Kamis (06/06/2024) pukul 15.17 WIB harga emas Treasury terpantau berada di harga Rp 1.277.748 per gram dan harga buyback-nya berada di harga Rp 1.235.634 per gram.
Nilai spread rendah yang ditawarkan oleh Treasury sangat cocok untuk Sobat pemula yang baru ingin mencoba investasi karena resikonya yang sangat rendah dengan keuntungan yang maksimal.
Perkiraan Harga Emas Mendatang
Para investor bisa sedikit bernapas lega untuk seminggu ke depan setelah mengalami naik turun harga emas yang cukup dramatis dalam pekan ini.
Pasalnya harga emas diprediksi akan semakin menguat mengingat kebijakan penurunan suku bunga oleh The Fed semakin gencar digaungkan.
Bahkan Fedwatch memprediksi peluang penurunan suku bunga ini telah menyentuh angka 71% naik 12% dari yang sebelumnya hanya 59%.
Selain bergantung pada kebijakan The Fed, harga emas juga diprediksi akan semakin menguat karena tingginya permintaan emas fisik dari bank sentral global.
Tercatat permintaan emas fisik naik dari 3 ton ada bulan Maret menjadi 33 metrik ton pada bulan April. Hal ini memberikan isyarat bahwa emas masih menjadi primadona penjaga nilai aset meski harganya sedang tinggi.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
