Setelah mengalami kenaikan selama lima hari berturut-turut harga emas dunia hari ini dibuka dengan koreksi sebesar 0,01% ke angka USD 2.712,42 per troy ons. Pada penutupan pasar pekan lalu harga emas naik secara signifikan sebesar 1,6% ke angka USD 2.712,55 per troy ons.
Kenaikan harga emas dunia di akhir pekan lalu mendorong posisinya kembali ke level psikologis USD 2.700 per troy ons. Faktor yang mempengaruhi kenaikan emas secara berturut-turut dalam pekan lalu adalah mencuatnya konflik geopolitik Rusia dan Ukraina. Ketidakpastian inilah yang menyebabkan permintaan terhadap safe haven emas meningkat.
Di awal pekan ini harga emas terkoreksi tipis karena para investor sedang menunggu data inflasi Amerika Serikat yang akan diumumkan setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Data inflasi Amerika Serikat akan mempengaruhi kebijakan pemotongan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed.
Umumnya ketika laju inflasi melambat, maka The Fed akan melonggarkan kebijakan ekonominya dengan memotong suku bunga. Saat suku bunga rendah, harga emas akan naik karena investor cenderung akan mengalihkan asetnya ke emas yang tidak memiliki imbal hasil dan dianggap lebih menguntungkan.
Sebaliknya, ketika laju inflasi tinggi, maka The Fed akan menahan atau menaikkan suku bunga untuk mengontrol laju inflasi. Kebijakan ini dapat membuat harga emas turun karena imbal hasil meningkat dan dipandang lebih menguntungkan bagi investor. Permintaan terhadap emas akan menurun karena investor akan beralih ke obligasi pemerintah.
Harga 1 Gram Emas di Indonesia
Harga 1 gram emas di Indonesia juga mengalami pergerakan yang sama seperti harga emas dunia. Pada Senin (25/11/2024) harga beli 1 gram emas Antam berada di posisi Rp 1.539.000 per gram. Harga beli 1 gram emas mengalami penurunan sebesar Rp 2.000 dibandingkan dengan harga di penutupan pekan lalu yaitu sebesar Rp 1.541.000 per gram.
Penurunan yang sama juga terjadi pada harga jual 1 gram emas. Terpantau pada pembukaan pekan ini harga jual kembali emas atau yang biasa disebut dengan buyback turun sebesar Rp 2.000 dari yang sebelumnya di posisi Rp 1.397.000 per gram hari ini menjadi Rp 1.395.000 per gram.
Sedangkan di aplikasi Treasury, harga 1 gram emas tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga di akhir pekan lalu. Pada Senin (25/11/2024) pukul 12.00 WIB harga 1 gram emas Treasury berada di posisi Rp 1.412.270 per gram. Posisi ini menunjukkan penurunan sekitar Rp 32.000 per gram.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Hari Ini Jumat 22 November 2024 Kembali Menguat – Treasury
Rangkuman Harga 1 Gram Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas 1 gram mengalami kenaikan secara berturut-turut selama lima hari. Kenaikan ini terjadi baik oleh harga emas dunia maupun harga emas di Indonesia. Pada Senin (18/11/2024) pekan lalu harga emas dunia dibuka di posisi USD 2.573,29 per troy ons. Namun di penutupan hari harganya mengalami kenaikan sebesar 1,9% ke USD 2.612,2 per troy ons.
Kenaikan ini berlanjut secara berturut-turut hingga puncaknya pada hari Jumat (22/11/2024) harga emas ditutup di harga USD 2.712,55 per troy ons dengan kenaikan sebesar 1,61%. Posisi harga emas dunia di akhir pekan membuatnya kembali ke level psikologis USD 2.700 per troy ons.
Situasi yang sama juga dialami oleh harga 1 gram emas di Indonesia. Pada pembukaan pekan Senin (18/11/2024) harga beli 1 gram emas Antam naik ke posisi Rp 1.478.000 per gram dibandingkan dengan harga di penutupan pekan sebelumnya. Kemudian selama lima hari berturut-turut harga 1 gram emas di Indonesia terus menguat.
Puncaknya pada Sabtu (23/11/2024) harga 1 gram emas mencapai Rp 1.541.0000 per gram menjadikannya kembali ke level Rp 1.500.000 per gram. Harga emas di akhir pekan jadi harga tertingginya selama sepekan terakhir. Harga 1 gram emas di Indonesia mengalami kenaikan sebesar Rp 63.000 selama sepekan lalu.
Fluktuasi emas yang menguat selama sepekan juga dialami oleh emas Treasury. Pada Senin (18/11/2024) harga 1 gram emas di aplikasi Treasury berada di Rp 1.379.437 per gram. Sama halnya seperti harga emas dunia dan emas di Indonesia, harga emas di aplikasi Treasury juga mengalami penguatan selama lima hari berturut-turut.
Pada Sabtu (23/11/2024) harga emas di aplikasi Treasury mencapai angka RP 1.444.044 per gram dan menjadi yang tertinggi dalam pekan lalu. Meski dalam grafik yang diperbarui setiap menit harga emas mengalami kenaikan dan penurunan, namun jika dirangkum, pekan lalu harga emas menanjak stabil.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!