Saat ini banyak dari kita, terutama para milenial dan gen z, yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif dan tidak menerapkan frugal living. Mereka memiliki pola pikir bahwa gaya hidup lebih penting daripada kebutuhan hidup yang sesungguhnya.
Pola pikir inilah yang membuat kondisi keuangan tidak stabil dan terguncang karena biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan.
Kondisi di atas didukung dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022 yang menyatakan bahwa mayoritas pengguna jasa pinjaman atau pendanaan secara online merupakan masyarakat dengan rentang usia 19 hingga 34 tahun.
Untuk keluar dari pola pikir dan gaya hidup yang konsumtif tersebut, kita perlu beralih ke frugal living. Istilah frugal living sempat menjadi topik hangat di kalangan masyarakat terkait pro kontra yang menyertainya.
Tahukah Sobat apa yang dimaksud dengan frugal living? Simak pembahasannya berikut ini.
Apa Itu Frugal Living
Secara sederhana frugal living berarti gaya hidup berhemat agar dapat menabung lebih banyak. Banyak yang mengartikan bahwa frugal living adalah bentuk sifat pelit kepada diri sendiri karena mengurangi pengeluaran.
Banyak yang menyalah artikan frugal living sebagai hidup yang sengsara dan menyiksa diri sendiri karena terlalu perhitungan dengan pengeluaran keuangan. Namun faktanya tidak begitu.
Menurut laman Wealth Simple, frugal living merupakan kesadaran dalam mengatur pengeluaran dan fokus terhadap prioritas keuangan. Dalam konsep hidup frugal living kita diajarkan untuk menggunakan pertimbangkan dan analisis saat mengalokasikan dana.
Kesadaran dan strategi yang baik dalam mengatur keuangan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan. Frugal living membantu kita memperbaiki dan menyeimbangkan hubungan antara gaya hidup dan tujuan keuangan.
Tidak hanya itu, jika dikembangkan lebih jauh konsep frugal living juga mempertimbangkan keberlangsungan hidup seluruh manusia di masa depan.
Tujuan Gaya Hidup Frugal Living
- Memenuhi Kebutuhan Hidup Jangka Panjang
Masing-masing dari kita pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Umumnya tujuan jangka panjang membutuhkan pembiayaan yang lebih besar.
Beberapa contoh tujuan jangka panjang yang membutuhkan pembiayaan besar yaitu pernikahan impian, dana pendidikan anak, membeli rumah, atau rencana liburan.
Tujuan tersebut dapat Sobat capai lebih cepat dengan menerapkan frugal living. Frugal living mengajarkan kita mengurangi berbagai pengeluaran yang tidak berguna agar dapat mengalokasikan dana untuk menabung atau berinvestasi lebih banyak.
- Menyiapkan Dana Pensiun
Salah satu dana besar yang perlu kita siapkan dari sekarang adalah dana pensiun. Ketika pensiun atau memasuki usia tidak produktif, kita akan berhenti bekerja dan kehilangan sumber pendapatan utama.
Untuk itu, agar kita tetap bisa hidup dengan sejahtera dan tidak bergantung pada orang lain, Sobat perlu menyiapkan dana khusus untuk menggantikan sumber pendapatan utama.
Menerapkan frugal living dari sekarang dapat membantu Sobat menyiapkan dana pensiun dengan lebih mudah. Sobat dapat lebih menghargai nilai uang dan lebih memikirkan kebutuhan di masa depan.
- Memperbaiki Perekonomian Keluarga
Tidak semua masyarakat berasal dari latar belakang keluarga yang berkecukupan. Beberapa keluarga mungkin juga pernah mengalami cobaan yang menyebabkan keadaan ekonomi terguncang.
Penerapan frugal living dapat membantu kita untuk tidak semakin membebani atau bahkan dapat memperbaiki perekonomian keluarga.
Dengan frugal living kita bisa berhemat dengan cara mencari alternatif barang yang lebih murah dengan kualitas lebih baik sehingga dapat digunakan jangka panjang.
- Bebas Secara Finansial di Masa Depan
Bebas finansial adalah kemampuan seseorang untuk hidup sesuai dengan keinginan tanpa harus mengkhawatirkan tentang masalah keuangan.
Untuk mencapai kebebasan finansial kita perlu memiliki banyak pendapatan, tabungan atau investasi. Salah satu cara yang dapat Sobat lakukan adalah dengan menerapkan frugal living.
Konsep berhemat yang dimulai sejak dini akan memberikan banyak keuntungan di masa depan. Dana-dana yang biasa kita keluarkan untuk keinginan sesaat dapat kita gunakan untuk menambah tabungan atau investasi agar lebih menguntungkan.
- Menjaga Bumi dan Lingkungan
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia saat ini ternyata tidak diiringi dengan bertambahnya sumber daya alam yang ada di dalamnya. Sebaliknya sumber daya alam semakin menipis seiring dengan bertambahnya populasi manusia di bumi.
Konsep frugal living semakin berkembang pesat karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan perubahan iklim dan kehidupan yang berkelanjutan.
Untuk itu, salah satu konsep frugal living mengajarkan kita untuk menghemat penggunaan sumber daya alam, mengurangi konsumsi plastik, dan mendaur ulang.
Melalui kebiasaan-kebiasaan ini, secara tidak langsung frugal living mengajarkan kita untuk menyelamatkan bumi dan menjaga lingkungan.
Dari penjelasan di atas kita jadi tau bahwa frugal living bukan berarti menyiksa diri sendiri dengan bersikap pelit atau melakukan penghematan secara berlebihan.
Konsep dan tujuan frugal living ternyata dalam dan berdampak luas tidak hanya untuk diri sendiri. Salah satu langkah yang dapat Sobat lakukan untuk memulai frugal living adalah dengan berinvestasi emas digital di Treasury dengan fitur Green Gold.
Selain bisa menjaga nilai aset dan mendapat keuntungan dari berinvestasi, Sobat juga telah berkontribusi menyelamatkan bumi dengan mendukung pengurangan emisi gas karbon yang dihasilkan oleh produksi emas.
Jadi, apakah Sobat ingin mengadopsi gaya hidup frugal living untuk mewujudkan kondisi finansial dan lingkungan yang lebih baik dimasa depan? Yuk, mulai dari sekarang!