Berita, Kabar Emas
Dibuka Melemah Harga Emas Hari Ini Senin 14 Oktober 2024 Turun
Dayinta
Senin, 14 Oktober 2024
Harga Emas Hari Ini 14

 

Hari ini Senin (14/10/2024) harga emas dunia dibuka dengan koreksi sebesar 0,25% ke posisi USD 2.649,37 per troy ons. Pada pekan lalu harga emas sempat naik selama dua hari berturut-turut  hingga ditutup di posisi USD 2.655,99 per troy ons.

Pekan ini ada banyak data yang dinantikan oleh pasar untuk memantau pergerakan harga emas mendatang. Selain data perekonomian yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat, di akhir pekan ini pemerintahan China juga akan merilis data pertumbuhan perekonomiannya.

Data ekonomi China menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam menentukan harga emas dunia karena China merupakan negara dengan permintaan emas terbesar di dunia. Sebelumnya, China sempat melakukan pembelian cadangan emas selama 18 bulan berturut-turut sebagai aset negara.

Kegiatan ini dilakukan karena bank sentral China ingin mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat sehingga berusaha memperbanyak cadangan emasnya. Jika data perekonomian China membaik, bukan tidak mungkin ia akan kembali melakukan pembelian emas dan mendorong naiknya harga emas dunia.

Pekan ini Amerika Serikat juga akan mengeluarkan angka klaim pengangguran baik initial maupun continuing yang akan menjadi pertimbangan The Fed dalam mengambil keputusan pemotongan suku bunga mendatang.

Harga Emas Hari Ini di Indonesia

Mengikuti jejak harga emas dunia yang dibuka dengan koreksi tipis di awal pekan ini, harga emas di Indonesia juga dibuka melemah. Hari ini Senin (14/10/2024) harga beli emas Antam terpantau turun sebesar Rp 5.000 dari yang sebelumnya Rp 1.495.000 per gram menjadi Rp 1.490.000 per gram.

Harga emas di penutupan pasar pekan lalu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah atau All Time High (ATH). Sehingga wajar jika di awal pekan ini harga emas sedikit menurun karena adanya aksi profit taking. Karena harga beli emas menurun, harga buyback yang ditawarkan pun ikut turun sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 1.340.000 per gram.

Sedangkan di aplikasi Treasury harga beli emas pada Senin (14/10/2024) terpantau naik sekitar Rp 3.000 dari harga penutupan di pekan lalu. Sebelumnya harga beli emas yang ditawarkan Treasury berada di posisi Rp 1.377.990 per gram dan hari ini menjadi Rp 1.380.215 per gram pada pukul 10.00 WIB.

Kenaikan harga beli emas di Treasury juga diikuti dengan harga buyback emas sebesar RP 1.332.777 per gram lebih tinggi dari harga buyback sebelumnya. Harga buyback merupakan harga yang ditawarkan Treasury ketika Sobat ingin menjual kembali emas yang Sobat miliki. Selisih antara harga beli dan buyback umumnya disebut dengan spread.

Baca Juga : Setelah Melemah 6 Hari, Harga Emas Hari Ini Jumat 11 Oktober 2024 Naik – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Berdasarkan media Bloomberg News, investor akan meramaikan pasar emas karena emas merupakan aset yang menjanjikan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan geopolitik global. Dalam setahun ini harga emas sudah naik sebesar 25% sehingga investor membutuhkan emas sebagai sarana diversifikasi aset.

Dalam analisis teknikal harga emas saat ini memiliki Relative Strength Index (RSI) sebesar 59,66 yang artinya masih berada di zona bullish karena angkanya berada di atas 50. Sedangkan indikator Stochastic RSI emas berada di angka 29,25 yang mana memasuki area jual.

Pekan ini para investor sedang menunggu berbagai rilis data perekonomian baik dari Amerika Serikat maupun China. Data perekonomian dari dua negara tersebut dapat mempengaruhi harga emas. Jika data perekonomian China membaik, maka diprediksi China akan kembali menambah permintaan cadangan emas sehingga akan berdampak pada naiknya harga emas.

Sedangkan jika data perekonomian Amerika Serikat menunjukkan bahwa klaim pengangguran semakin tinggi, maka besar kemungkinan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga dengan nominal besar untuk memperlonggar kebijakan ekonomi.

Menurut dokumen Summary Economic Projections (SEP), The Fed masih memiliki kemungkinan untuk memotong kembali suku bunganya sebesar 50 bps hingga akhir tahun di bulan Desember 2024 mendatang. Pemotongan suku bunga oleh The Fed menjadi hal yang ditunggu oleh para investor karena akan menguntungkan pasar emas.

Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu

Pekan lalu harga emas dunia dibuka melemah di angka USD 2.643,58 per troy ons pada Senin (07/10/2024). Sebelumnya harga emas sudah melemah sejak tiga hari berturut-turut karena pernyataan ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan pemotongan suku bunga.

Penurunan harga emas ini masih berlanjut hingga pekan lalu di hari Rabu (09/10/2024) menjadikannya berada di posisi USD 2.607,77 per troy ons setelah mengalami total penurunan selama enam hari berturut-turut. Selain karena pernyataan Powell, turunnya harga emas juga disebabkan oleh menguatnya indeks dolar Amerika Serikat dan naiknya imbal hasil.

Namun pada Kamis (10/10/2024) harga emas ditutup menguat ke posisi USD 2.629,48 per troy ons. Keesokan harinya harga emas kembali mengalami kenaikan pada Jumat (11/10/2024) sehingga harga emas pekan lalu ditutup di posisi USD 2.655,99 per troy ons.

Kenaikan harga emas di akhir pekan lalu diakibatkan oleh data perekonomian Amerika Serikat yang menunjukkan kenaikan angka inflasi dan angka klaim pengangguran yang tinggi. Kondisi ini membuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral kembali tinggi.

Sama halnya dengan emas dunia, harga emas di Indonesia pekan lalu juga sempat mengalami fluktuasi. Pada awal pekan Senin (07/10/2024) harga emas di Indonesia dibuka melemah ke posisi Rp 1.478.000 per gram dengan penurunan sebesar Rp 4.000 dari harga penutupan di pekan sebelumnya.

Namun di hari berikutnya harga emas kembali menguat hingga mencapai puncaknya di posisi Rp 1.491.000 per gram pada Selasa (08/10/2024). Setelah sempat mencapai rekor tertinggi harga emas di Indonesia kembali mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut hingga pada Kamis (10/10/2024) harga emas berada di posisi Rp 1.473.000 per gram.

Sama seperti harga emas dunia di akhir pekan lalu, harga emas Indonesia juga ikut bangkit di hari Jumat (11/10/2024) dan Sabtu (12/10/2024) hingga kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di angka Rp 1.495.000  per gram.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!

Artikel Populer
Emas
Mengenal Karat, Ukuran Kandungan Emas
Treasury Author
Kamis, 18 Juli 2024
Emas
Jual Beli Emas Digital Halal atau Haram? Begini Penjelasan Fatwa MUI
Treasury Author
Rabu, 13 September 2023
Sejarah Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Trivia
Sejarah Medali Emas Dari Waktu ke Waktu Hingga ke Olimpiade Paris 2024
Dayinta
Senin, 29 Juli 2024