Berita, Kabar Emas
Data Inflasi Amerika Pengaruhi Pergerakan Harga Emas Pekan Ini
Dayinta
Senin, 13 Mei 2024

Harga emas dunia pekan ini dipengaruhi oleh data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan segera dirilis. Data ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu pelaku pasar di seluruh dunia karena akan menentukan arah kebijakan suku bunga bank sentral.

Review Harga Emas Pekan Ini

Harga emas di pasar spot naik 0,07% menjadi US$2,361,69 per troy ons pada awal sesi perdagangan Senin (13/5/2024) pukul 06.37 WIB. Pada perdagangan hari terakhir, Jumat (10/5/2024) harga emas spot naik 0,61% menjadi US$2,360,14 per troy ons. Sementara kinerja sepekan naik 2,55%.

AS akan mengumumkan data inflasi April pada Rabu (15/5/2024). Jika inflasi AS melandai maka optimisme pemangkasan suku bunga akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya. Dengan masih belum pastinya data inflasi inilah yang bisa membuat harga emas sangat volatile pekan ini.

Laporan dari Bloomberg menunjukkan sentimen konsumen AS turun ke level terendah dalam enam bulan. Selain itu, klaim data pengangguran yang dirilis Kamis pekan lalu menunjukkan perlambatan di bagian-bagian penting perekonomian, sehingga mendorong para pedagang untuk meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan.

Namun, para pembuat kebijakan terus memberikan sinyal perlunya suku bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama selama inflasi belum kembali ke dalam target bank sentral sebelum 2%.

Sejumlah pejabat The Fed akan menyampaikan pidato hingga menjadi pembicara di event pekan ini. Pernyataan mereka tentu saja ditunggu untuk menebak sinyal kebijakan The Fed ke depan. Jika sinya masih hawkish maka harga emas bisa ambruk. Tetapi harga emas juga bisa terbang jika sinyal-sinyal pemangkasan kencang.

Vice Chair Philip N. Jefferson yang akan berbicara di Cleveland Fed Conference on Central Bank Communications, Cleveland, Ohio pada hari ini, Senin (13/5/2024). Chairman The Fed Jerome Powell juga akan menghadiri diskusi pada acara Annual General Meeting, Foreign Bankers’ Association, Amsterdam pada Selasa (14/5/2024).

Gubernur The Fed Christopher J. Waller juga akan menjadi pembicara pada University of Virginia 2024 Commencement Ceremony pada Sabtu (18/5/2024). Puncaknya adalah pidato remark dari Powell pada Georgetown Law Commencement Ceremony, Washington, D.C pada Minggu (19/5/2024).

Review Harga Emas Pekan Lalu

Harga emas dunia pada pekan lalu naik tajam setelah melewati pekan yang penuh volatilitas. Kenaikan ini merupakan yang pertama setelah penurunan dua minggu beruntun. Pada perdagangan hari terakhir, Jumat (10/5/2024) harga emas spot naik 0,61% menjadi US$2,360,14 per troy ons. Sementara kinerja sepekan naik 2,55%.

Rilis data ketenagakerjaan AS pekan lalu mendongkrak harga emas. Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan, jumlah klaim tunjangan pengangguran (unemployment benefits) pada pekan yang berakhir 4 Mei adalah 231.000. Naik 22.000 dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus tahun lalu.

Angka ini juga berada di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan di 210.000. Sekaligus jadi yang pertama berada di atas ekspektasi selama 4 pekan terakhir.

Perkembangan tersebut membuat pelaku pasar makin yakin bahwa Bank Sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Mengutip CME FedWatch, The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan pada September dan Desember dengan peluang masing-masing 49,1% dan 36,7%.

Awal pekan lalu harga emas melonjak juga karena melemahnya dolar AS. Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) sempat ditutup melemah 0,06% ke 105,144. Dalam sepekan kemarin, indeks ini terpangkas 0,54%.

Depresiasi dolar AS adalah kabar baik bagi emas. Sebab, emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS melemah, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.

Pada pekan ini data yang paling dinanti adalah rilis data inflasi AS untuk periode April 2024. Pada Selasa pekan depan, AS akan merilis terlebih dahulu data inflasi produsen (PPI). Kemudian pada Rabu pekan depan, barulah data inflasi konsumen (CPI) dirilis.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an

Tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan, karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya.Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas.

Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekaranga

Artikel Populer
Harga Emas Hari Ini 10
Berita, Kabar Emas
The Fed Bawa Kabar Baik! Harga Emas Hari Ini Rabu 10 Juli 2024 Naik
Dayinta
Rabu, 10 Juli 2024
Berita, Kabar Emas
Israel Berencana Balas Serangan Iran, Harga Emas Kembali Meroket
Dayinta
Kamis, 18 April 2024
Tips Keuangan
5 Cara Mengecek Emas Asli atau Palsu Anti Ditipu ala Treasury
Dayinta
Senin, 22 Juli 2024