Setelah mengalami gempuran besar-besaran, hari ini Senin (10/06/2024) pukul 06.20 WIB harga emas dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,26% menjadi USD 2297,42 per troy ons.
Jumat (07/06/2024) lalu harga emas di pasaran ditutup menyedikan dengan penurunan sebesar 3,49% menjadi USD 2.292,70 per troy ons. Angka penurunan dalam sehari ini merupakan yang terbesar selama empat tahun terakhir.
Merosotnya harga emas pekan lalu dan pergerakan stagnan yang terlihat hari ini merupakan dampak dari menguatnya dolar dan imbal hasil Amerika Serikat. Penguatan ini dilatarbelakangi oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan.
Pergerakan harga emas ke depan masih akan dipnegaruhi oleh nilai tukar dolar. Terpantau pagi ini indeks dolar juga meningkat di atas level 105.
Data tenaga kerja Amerika yang diumumkan pada Jumat (07/06/2024) malam membuat pasar sedikit kelabakan. Pasalnya data yang keluar tidak sesuai dengan perkiraan.
Harapan pasar kepada The Fed untuk memangkas suku bunganya dalam tahun ini perlahan harus ditahan. Kondisi ekonomi Amerika Serikat menunjukkan penguatan yang cukup baik membuat The Fed memiliki alasan untuk menunda pemotongan suku bunga.
Harga Emas di Indonesia Hari Ini
Sama halnya dengan harga emas dunia, harga emas Antam di Indonesia hari ini Senin (10/06/2024) naik tipis sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1.329.000 per gram setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan drastis mencapai Rp 1.328.000 per gram.
Sedangkan harga buyback emas Antam stagnan masih sama seperti sehari sebelumnya yaitu di Rp 1.210.00 per gram.
Di laman Treasury terpantau harga emas hari ini Senin (10/06/2024) pukul 10.02 WIB naik perlahan dengan harga beli RP 1.243.584 per gram dan harga jualnya Rp 1.202.546 per gram.
Berdasarkan pemaparan harga di atas, emas Antam memiliki spread atau selisih harga antara harga jual dan harga beli sebesar Rp 119.000 per gram sedangkan spread yang ditawarkan Treasury hanya Rp 41.000 per gram.
Besaran spread yang ditawarkan oleh masing-masing penjual emas menentukan keuntungan dan resiko yang akan Sobat terima sebagai investor emas.
Semakin tinggi spread maka semakin tinggi keuntungan yang didapat, namun semakin tinggi pula resiko yang perlu ditanggung apabila harga emas sedang mengalami penurunan seperti yang sedang terjadi saat ini.
Sedangkan spread rendah yang ditawarkan Treasury membuat investasi Sobat lebih minim resiko namun tetap bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Keuntungan tersebut tidak hanya berasal investasi emas, namun juga dari berbagai bonus, dikson, dan hadiah yang ditawarkan.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Kepala strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, menyatakan bahwa pasar emas dan logam lainnya memang sedang mengalami cobaan karena penguatan data perekonomian Amerika Serikat.
Streible juga berpendapat bahwa The Fed kemungkinan akan menunda agenda pemotongan suku bunga yang diprediksi akan dilaksanakan pada September tahun ini.
Selain itu, faktor lain yang membuat harga emas semakin loyo adalah berhentinya pembelian emas oleh bank sentral China yang telah mendorong harga emas selama 18 bulan terakhir.
Pada pekan ini tepatnya hari Rabu (12/06/2024) pemerintah Amerika Serikat akan merilis data inflasi pada periode Mei 2024. Data inilah yang akan menentukan pergerakan harga emas sepekan ke depan.
Diprediksi angka inflasi total akan stabil di 3,4% year-on-year dan inflasi inti akan turun di angka 3,5%. Jika data yang dirilis ternyata tidak sesuai dengan perkiraan di atas, maka pasar logam harus mempersiapkan diri menelan pil pahit ditiadakannya pemotongan suku bunga tahun ini.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu menjadi pekan yang sangat dinamis bagi pasar emas dunia maupun Indonesia.. Pasalnya harga emas sempat melambung tinggi sebesar Rp 17.000 pada Jumat (07/06/2024) menjadi Rp 1.366.000 per gram melampaui rekor sebelumnya.
Namun sehari berikutnya pada Sabtu (08/06/2024) harga emas terjun bebas di angka Rp 38.000 menjadi Rp 1.328.000 per gram.
Angka penurunan ini terakhir terjadi pada Februari 2023 dan menjadi harga emas terendah selama dua pekan ke belakang.
Hal yang sama juga terjadi pada harga emas dunia pada awal pembukaan pasar di hari Jumat (07/06/2024). Harga emas sempat naik sebesar 0,05% menjadi USD 2.376,79 per troy ons setelah sehari sebelumnya juga sempat naik sebesar 0,88%.
Namun di hari yang sama saat penutupan harga pasar, harga emas merosot 3,49% menjadi USD 2.292,71 per troy ons. Fenomena penurunan harga emas secara drastis dalam sehari tersebut menjadi yang terbesar sejak 4 tahun terakhir.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
