Perencanaan keuangan yang buruk bisa membuat seseorang terjerat hutang, apalagi jika yang bersangkutan gemar meminjam uang. Orang yang suka berhutang ini akan merasa semua kebutuhannya penting dan harus terpenuhi. Meskipun tahu bahaya hutang, dia tidak segan memakai kartu kredit untuk membeli semua hal yang dirasa mendesak, padahal tidak perlu.
Hutang yang menggunung dan tak kunjung dibayar ini ada dampak negatifnya, lho, karena bisa membuat orang stres. Kita sering mendengar kabar di berita tentang orang yang mengakhiri hidupnya karena tidak bisa membayar hutang yang melilitnya.
Aduh, serem banget efek terlilit hutang, ya, Sobat Treasury. Sebenarnya, apa, sih, yang membuat seseorang terlilit hutang? Ada tujuh hal yang bisa membuatmu punya banyak hutang. Berikut ini rinciannya.
Pertama, tidak punya anggaran keuangan. Anggaran merupakan bagian terpenting dari perencanaan keuangan. Anggaran keuangan ini bertujuan untuk mencegah kita berbelanja secara berlebihan. Tanpa anggaran, besar kemungkinan kamu akan berbelanja di luar kemampuan.
Kedua, gaya hidup berlebihan. Tak sedikit orang memilih hidup ala-ala sosialita meskipun bujetnya pas-pasan. Agar bisa hidup “wah”, ada, lho, yang sampai berhutang. Sebab, pengeluarannya lebih besar daripada penghasilannya.
Ketiga, terbiasa memakai kartu kredit. Kartu kredit memang mempermudah penggunanya untuk membayar barang. Hanya perlu menggesek kartu, kita bisa membayar barang-barang yang diinginkan. Namun, perlu diingat. Kita tidak tahu berapa total barang yang dibeli dengan kartu kredit dan tahu-tahu tagihan besar pun datang.
Ketidaktahuan mana yang kebutuhan dan keinginan pun bisa memicumu berbelanja dengan kartu kredit lebih banyak. Apalagi, ada godaan diskon barang atau cashback yang bisa membuatmu kalap berbelanja.
Keempat, membayar kredit secara minimum dan sering menundanya. Pembayaran tagihan kredit secara minimal memang terlihat tidak memberatkan karena harus membayar dalam jumlah yang kecil. Akan tetapi, pembayaran dalam jumlah minimum bisa membuatmu terlilit hutang dalam waktu yang lama. Lalu, harus bagaimana? Kamu bisa membayar semampumu, tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Hutangmu juga bisa makin bertambah kalau kamu telat bayar tagihan. Kalau lewat tanggal jatuh tempo dan tidak membayar penuh, ada bunga yang dibebankan kepadamu.
Kelima, tidak berani menolak. Nah, yang ini juga harus kamu waspadai, Sobat Treasury. Pengaruh sosial bisa membuatmu sulit lepas dari hutang. Misalnya, kamu tidak bisa menolak ajakan circle-mu untuk bersenang-senang, padahal tahu nantinya akan keluar banyak uang. Karena uang pas-pasan, alhasil kartu kredit pun digunakan.
Keenam, pakai “jalan pintas”. Ada banyak orang yang memakai jalan pintas untuk menjadi kaya. Cara ini malah membuat pengeluaran kita makin deras, bahkan sampai berhutang. Misalnya, berjudi. Biar tetap menang uang, tak sedikit orang meminjam uang untuk membeli slot atau tiket undian.
Ketujuh, tidak punya dana darurat. Kamu memang punya kendali atas keuanganmu. Tapi, ingat, tidak semua pengeluaran berjalan sesuai rencana. Ada saja pengeluaran yang tidak bisa kamu duga, misalnya anggota keluarga sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Nggak jarang pengeluaran ini bisa membobol tabunganmu.
Karena tidak punya dana darurat, kamu terpaksa menggunakan sumber lain untuk membiayai pengeluaran ini, misalnya kartu kredit. Nah, kartu ini bisa membuat hutangmu makin bertambah.
Karena dana darurat itu penting, Sobat Treasury perlu membuat posnya mulai dari sekarang. Jumlah dana darurat ini sebanyak 6-12 kali pengeluaran bulanan. Agar terkumpul lebih cepat, kamu bisa menginvestasikan sebagian uangmu untuk menjadi dana darurat—anggarannya 20 persen dari penghasilan.
Emas bisa menjadi pilihan untuk investasi dana darurat. Selain tahan dari inflasi, nilai emas tetap terjaga dan harganya bisa naik setiap tahun. Logam mulia ini juga mudah banget dijual dan dibeli, lho.
Kini, kamu bisa membelinya secara online melalui smartphone. Aplikasi Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi emas. Harga emasnya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu, kamu sudah bisa mengantongi emas.
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!