Setelah mengalami fluktuasi yang cukup dahsyat di pekan lalu, hari ini Senin (04/11/2024) harga emas dunia dibuka dengan penguatan tipis sebesar 0,05% ke angka USD 2736,62 per troy ons. Sebelumnya di akhir pekan harga emas dunia ditutup dengan koreksi sebesar 0,32% ke angka USD 2.735,15 per troy ons.
Meski harga emas dunia hari ini cenderung stagnan, namun permintaan terhadap aset safe haven yaitu emas masih tinggi mengingat besarnya ketidakpastian yang sedang terjadi akibat pemilihan presiden Amerika Serikat. Para investor khawatiran terhadap hasil pemilu mendatang sehingga memilih untuk mengamankan aset mereka ke instrumen yang terjamin aman.
Naik turunnya harga emas dalam jangka pendek adalah hal wajar karena ada banyak faktor yang mempengaruhi harga emas seperti indeks dolar Amerika Serikat, konflik geopolitik yang sedang terjadi di Timur Tengah, sentimen pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat, serta kebijakan The Fed untuk memangkas suku bunga.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Kompak dengan harga emas dunia, harga beli emas Antam di Indonesia pada Senin (04/11/2024) masih stagnan atau tidak bergerak dari harga penutupan pasar pekan lalu yaitu di angka Rp 1.539.000 per gram. Harga beli yang stagnan juga diikuti oleh harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh emas Antam yaitu di angka Rp 1.391.000 per gram.
Berbeda dengan harga emas dunia dan emas Antam di Indonesia, harga emas di aplikasi Treasury pada pembukaan pekan ini tercatat di angka Rp 1.446.378 per gram mengalami kenaikan tipis sekitar Rp 1.000 dibandingkan dengan harga di penutupan pekan lalu.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Berdasarkan hasil penelitian JPMorgan, harga emas akan tetap bergerak naik dan memberikan keoptimisan bagi para investornya. Hal ini karena meski harga emas mengalami penurunan, terlepas dari apapun penyebabnya, tetap akan mendorong pembelian yang lebih tinggi di kemudian hari.
Meski saat ini harga emas sedang mengalami volatilitas yang cukup besar akibat ketidakpastian pemilihan presiden di Amerika Serikat, namun menurut JPMorgan dalam jangka panjang harga emas akan terus naik dan diuntungkan oleh perputaran ekonomi yang melibatkan pemotongan suku bunga oleh The Fed dan tren turunnya mata uang global.
Dalam penelitian JPMorgan, terdapat prediksi pengaruh hasil pemilihan presiden Amerika Serikat terhadap harga emas. Jika Partai Republik berhasil memenangkan pemilihan ini maka harga emas kemungkinan akan naik 7-10%. Namun jika Kamala Harris yang maju menjadi presiden, maka harga emas akan mengalami penurunan jangka pendek sebesar 2-3%.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Pada hari Senin (28/10/2024) harga emas dunia ditutup di angka USD 2.741,98 per troy ons. Selanjutnya di hari Selasa (29/10/2024) harga emas mengalami kenaikan yang cukup drastis hingga mencetak rekor di angka USD 2.775,13 per troy ons.
Tidak berhenti di situ, tren kenaikan harga emas masih berlanjut di hari selanjutnya. Pada hari Rabu (30/10/2024) harga emas dunia tercatat kembali mencetak rekor tertingginya dalam sejarah di posisi USD 2.786,19 per troy ons. Kenaikan harga emas pekan lalu hingga mencapai All Time High (ATH) dipengaruhi oleh ketidakpastian pemilu di Amerika Serikat.
Namun, kenaikan harga emas yang drastis mendorong aksi profit taking sehingga menuju akhir pekan harga emas mengalami penurunan yang signifikan. Pada perdagangan Kamis (31/10/2024) harga emas ditutup dengan penurunan sebesar 1,52% ke angka USD 2.743,81 per troy ons.
Kemudian di akhir perdagangan pekan lalu, pada Jumat (01/11/2024) harga emas kembali mengalami penurunan sebesar 0,32% sehingga ditutup melemah di posisi USD 2.735,15 per troy ons. Selain karena aksi profit taking setelah harga emas mencapai ATH, penurunan ini juga diakibatkan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang tidak sesuai dengan prediksi pasar.
Sama halnya seperti harga emas dunia, harga emas di Indonesia pekan lalu juga mengalami kenaikan dan penurunan harga yang cukup curam. Pada Senin (28/10/2024) harga emas di Indonesia dibuka di posisi Rp 1.527.000 per gram lebih rendah dibandingkan dengan harga emas di pekan sebelumnya.
Kemudian di Selasa (29/10/2024) volatilitas harga emas cukup besar. Harga emas sempat naik di pertengahan hari mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka Rp 1.548.000 per gram. Namun angka ini sempat terpeleset karena di hari yang sama harga emas turun ke angka Rp 1.535.000 per gram sebelum akhirnya ditutup kembali ke rekor tertingginya.
Kenaikan harga emas di Indonesia kembali berlanjut hingga dua hari berikutnya. Puncaknya pada Kamis (31/10/2024) harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah ke posisi Rp 1.567.000 per gram. Namun, seperti harga emas dunia, harga emas di Indonesia juga mengalami penurunan yang curam setelah mencetak rekor.
Pada akhir pekan lalu, harga emas di Indonesia berangsur turun hingga pada penutupan perdagangan Sabtu (02/11/2024) harga emas berada di posisi Rp 1.539.000 per gram yang mana telah mengalami penurunan sebesar Rp 28.000 dari harga tertingginya sepanjang sejarah.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!