Kita sering mendapati banyak undangan pernikahan betebaran pada bulan Syawal. Bahkan, ada anggapan bahwa ada keistimewaan menikah pada bulan Syawal. Dalam ajaran Islam, menikah merupakan salah satu bentuk ibadah. Orang yang menikah dianggap sudah menyempurnakan separuh ibadah. Dari Anas bin Maluk, Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai para pemuda, barang siapa yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu, mengapa ada anggapan menikah pada bulan Syawal itu baik? Konon, ini bermula dari pandangan sebagian besar masyarakat Arab jahiliyah. Kala itu, mereka berkeyakinan bahwa menikah pada bulan Syawal berdampak negatif kepada pernikahannya kelak. Ketika menikah pada bulan itu, nantinya pengantin akan kesusahan hidup, rezeki macet, sampai susah mencari uang. Padahal, anggapan tersebut tidak punya dasar.
Anggapan itu dipatahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu misinya adalah menghapus keyakinan yang keliru terhadap bulan Syawal. Menurut Rasulullah SAW, tidak ada bulan yang jelek atau buruk. Hal ini dibuktikan dengan Rasulullah SAW yang menikahi istrinya pada bulan Syawal.
Kamu berencana menikah pada bulan Syawal?
Karena menjadi momen yang sakral dan sekali dalam seumur hidup, tentu persiapan harus kita persiapkan dengan baik, bukan? Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk pernikahan?
1. Biaya
Tentu saja ini menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Pesta impian tentu memerlukan biaya, bukan? Kamu dan pasangan bisa mempersiapkan biaya pernikahan, mulai dari administrasi, lamaran, resepsi, sewa gedung, katering, sampai mahar. Kalian bisa menyisihkan uang secara bersama-sama mulai dari menghitung perkiraan total biaya pernikahan, menentukan jumlah yang akan ditabung di tabungan bersama/terpisah, hingga tidak mencampurnya dengan kebutuhan yang lain.
2. Tanggal dan Tempat Pernikahan
Tidak hanya biaya, ada juga yang tidak kalah penting, yaitu tanggal dan tempat menikah. Dua hal ini seharusnya sudah ditetapkan sejak awal.
Kadang, orang tua calon pengantin akan mencari tanggal baik untuk pernikahan anaknya. Tapi, nggak jarang juga calon pengantin yang memilih sendiri tanggal dan tempatnya. Kamu bisa memilih akhir pekan untuk tanggal menikah supaya banyak tamu undangan datang. Namun, biaya sewa gedung biasanya lebih tinggi ketika akhir pekan. Sobat Treasury dan pasangan bisa mempertimbangkan opsi menikah di rumah agar lebih menghemat anggaran.
3. Administrasi
Sobat Treasury juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftarkan pernikahan. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan:
-Surat keterangan belum menikah dari kelurahan.
-Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK).
-Pas foto ukuran 2×3 dan 3×4.
-Izin kawin jika kamu atau pasangan adalah anggota TNI/Polri.
-Materai
-Fotokopi ijazah terbaru.
4. Detail Pesta
Sobat Treasury jangan lupa membahas acara, misalnya konsep pernikahan. Kalian bisa menentukan apakah ingin mengangkat tema adat, modern, atau sederhana. Selanjutnya, untuk katering, kamu bisa mensurvei dulu rasa dan harga makanan yang ditawarkan vendor.
Pesta tentu tidak lengkap dengan hiburan, bukan? Kamu bisa menyiapkan hiburan seperti band akustik dan organ tunggal. Jangan lupa juga menentukan makeup artist untuk membuatmu mangling dan dokumentasi pernikahan agar bisa mengabadikan momen terpenting dalam hidupmu.
5. Undangan dan Suvenir
Sobat Treasury bisa menentukan jumlah tamu yang akan diundang sesuai dengan anggaran. Lalu, mendata siapa saja yang akan diundang ke dalam pesta. Undangan itu bisa kamu sebar sebelum hari-H. Untuk menghemat anggaran, Sobat bisa memilih opsi undangan digital. Lebih praktis dan cepat disebarkan. Bagaimana dengan souvenir? Kamu bisa mensurvei terlebih dahulu buah tangan yang akan diberikan kepada tamu.
6. Mahar
Mahar atau maskawin merupakan harta yang diberikan kepada pihak pengantin pria kepada pengantin wanita ketika menikah. Ada banyak mahar yang diberikan, mulai dari seperangkat alat ibadah, Alquran, serta emas dan perhiasan.
Mahar atau maskawin adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki, kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan. Bicara mahar, koin emas Koin Nusantara Edisi Dinar cocok banget untuk menjadi mahar pernikahan kamu. Koin ini terbuat dari emas 24 karat dan merupakan produk eksklusif dari PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) untuk Treasury.
Koin Dinar ini terinspirasi dari keunikan masjid-masjid ikonik di Indonesia. Tidak hanya itu, ada juga sentuhan motif kain warisan Nusantara. Ada banyak varian Koin Nusantara Edisi Dinar yang bisa kamu pilih sebagai maskawin, yaitu Edisi 1 Dinar Padang (4,4 gram), ½ Dinar Lombok (2,2 gram), ¼ Dinar Aceh (1,1 gram), 1/8 Dinar Makassar (0,55 gram), dan 1/16 Dinar Surabaya (0,275 gram).
Kamu bisa membelinya melalui aplikasi Treasury. Yuk download Treasury sekarang!