Trivia
Bedah 5 Mitos Investasi Emas. Bener Gak Ya?
Dayinta
Selasa, 16 Juli 2024
Mitos Investasi Emas

Ada banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait dengan investasi emas. Setelah ditelusuri, beberapa mitos memang merupakan sebuah fakta. Namun tidak sedikit pula mitos yang ternyata tidak benar.

Untuk mengusir keraguan Sobat dalam memulai investasi emas, yuk simak beberapa uraian mitos dan fakta tentang investasi emas berikut ini.

  1. Emas Adalah Barang Kuno

Emas memang sudah sejak lama, bahkan sebelum masehi, menjadi barang berharga sehingga dijadikan sebagai alat tukar, jaminan, dan hadiah.

Raja Croesus dari kerajaan Lydia yang berada di Turki pada tahun 600-625 sebelum masehiĀ  (SM) menetapkan koin emas sebagai alat tukar atau mata uang yang sah.

Bahkan jauh sebelum itu, masyarakat Mesir terdahulu pada tahun 3.600 SM berusaha menemukan metode untuk melebur emas dan membuatnya ke dalam beraneka bentuk.

Kemudian pada tahun 1.800 SM emas dengan bentuk perhiasan semakin tersebar luas dan menjadi tren perdagangan. Bahkan masyarakat yang berasal dari Cina dan India berusaha menukar emas dengan kain sutra atau hasil alam lain yang dimiliki.

Faktanya, meski emas adalah barang kuno, namun hingga saat ini emas masih diminati oleh banyak kalangan bahkan oleh investor ternama dan orang-orang kaya di dunia.

Emas menjadi instrumen investasi yang memiliki nilai stabil dan sering dijadikan sebagai penjaga nilai aset karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi.

  1. Mitosnya Investasi Emas Hanya untuk Orang Kaya

Zaman dulu emas sebagai logam mulia memang memiliki nilai yang tinggi sehingga tidak semua orang bisa memilikinya. Emas lebih populer dijadikan sebagai investasi dalam bentuk perhiasan dan dianggap sebagai barang mewah.

Namun faktanya, saat ini tidak hanya orang kaya yang bisa memiliki emas. Di zaman sekarang Sobat sudah bisa mulai berinvestasi emas mulai dari Rp 5.000 saja di Treasury.

Emas digital sebagai instrumen investasi memiliki kelebihan yang sama layaknya investasi emas pada umumnya. Bahkan emas digital tidak memerlukan biaya tambahan seperti biaya simpan dan biaya transaksi.

  1. Emas Susah Dibeli, Dijual, dan Disimpan

Salah satu mitos investasi emas yang sering beredar di tengah masyarakat adalah emas susah dibeli, dijual, dan disimpan. Bisa jadi mitos tersebut memang berlaku di jaman dulu.

Namun di zaman sekarang yang memiliki berbagai kemudahan, investasi emas bukan lagi hal yang susah. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan oleh Treasury sebagai platform investasi emas digital.

Meski saat ini toko emas sudah sangat tersebar dan dapat diakses dengan mudah, namun berinvestasi dalam bentuk emas digital memudahkan Sobat melakukan transaksi hanya melalui smartphone sehingga dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

Kini sobat dapat membeli, menjual, meminjam tabungan emas, dan bahkan memantau harga emas setiap saat dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman. Mudah bukan?

  1. Mitos Mengatakan Investasi Emas Berisiko Tinggi

Mitos investasi emas yang satu ini bisa jadi menjadi kenyataan. Karena faktanya masih banyak masyarakat yang menyimpan investasi emas fisiknya di rumah tanpa adanya ekstra pengamanan.

Umumnya emas fisik yang berupa perhiasan hanya disimpan di kamar atau lemari pakaian. Kondisi ini tentu menimbulkan resiko tinggi terhadap kehilangan dan kerusakan.

Untuk itu Sobat perlu lebih waspada dengan memilih investasi emas yang lebih aman agar mitos di atas tidak jadi kenyataan. Salah satu cara yang dapat Sobat lakukan adalah beralih ke investasi emas digital.

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

  1. Membeli Emas Saat Harga Turun Saja

Umumnya pembelian emas memang dilakukan saat harga turun agar selisih antara harga beli dan harga jualnya di kemudian hari dapat menghasilkan keuntungan.

Namun ternyata, saat ini pembeliaan emas tidak hanya bisa dilakukan saat harganya turun. Sobat bisa tetap beli emas saat harganya naik dengan memperhatikan beberapa keuntungan dan kerugiannya terlebih dahulu.

Salah satu cara agar tetap bisa mendapatkan keuntungan saat membeli emas ketika harga naik adalah dengan memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan oleh pedagang emas.

Treasury selalu memiliki promo, diskon, serta berbagai hadiah menarik di setiap periode dengan minimal pembelian emas mulai dari Rp 10.000 aja. Sobat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menepis mitos di atas.

Sekarang Sobat sudah bisa memahami bukan mengapa mitos tersebut bisa tersebar dan apa fakta yang terjadi sebenarnya. Untuk memulai investasi, Sobat memang perlu mempelajari terlebih dahulu instrumen investasi yang Sobat pilih.

Jangan sampai investasi yang bertujuan untuk menambah keuntungan malah mendatangkan kerugian. Simak berbagai informasi lain seputar investasi emas dan tips keuangan lainnya di Treasury!

Artikel Populer
Tips Keuangan
Kelola THR dengan Bijak Biar Nggak Cepat Habis
Treasury Author
Selasa, 11 April 2023
Emas
Mengenal Karat, Ukuran Kandungan Emas
Treasury Author
Kamis, 18 Juli 2024
Emas
Jual Beli Emas Digital Halal atau Haram? Begini Penjelasan Fatwa MUI
Treasury Author
Rabu, 13 September 2023