Setelah pekan lalu harga emas beberapa kali mencetak rekor tertinggi, nyatanya di akhir pekan harga emas melemah tertekan aksi profit taking. Di awal pekan hari ini Senin (24/03/2025) harga emas dunia tercatat naik sebesar 0,05% ke angka USD3.025,29 per troy ons setelah pekan lalu ditutup dengan penurunan sebesar 0,68% ke angka USD3.023,63 per troy ons.
Selain karena aksi profit taking, turunnya harga emas di penutupan perdagangan pekan lalu diakibatkan oleh naiknya indeks dolar Amerika Serikat ke level 104,08 dengan kenaikan 0,23%. Kenaikan indeks dolar di akhir pekan lalu menjadi yang tertinggi selama dua minggu kebelakang dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh donald Trump.
Meski sempat melemah, namun harga emas sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang sangat tinggi. Wakil presiden Zaner Metals, Peter Grant mengungkapkan bahwa permintaan terhadap emas sebagai safe haven akan terus berlanjut karena kekhawatiran terhadap perdagangan dan risiko geopolitik menjadi pendorong kuat harga emas.
Selain itu bank sentral Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan untuk menahan suku bunganya. Kondisi ini membuat pasar optimis bahwa dalam waktu dekat The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebanyak dua kali dalam setahun dengan besaran masing-masing 25 bps.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Hari ini Senin (24/03/2025) harga emas Antam di Indonesia naik sebesar Rp1.000 ke angka Rp1.765.000 per gram dari yang sebelumnya di angka Rp1.764.000 per gram. Grafik kenaikan harga emas di Indonesia hari ini mengikuti harga emas dunia yang diawali dengan penguatan tipis setelah turun di akhir pekan lalu.
Harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Antam juga mengalami kenaikan yang sama yaitu sebesar Rp1.000 dari yang sebelumnya berada di posisi Rp1.615.000 per gram hari ini menjadi Rp1.616.000 per gram. Umumnya harga jual kembali atau buyback memang mengikuti harga belinya dan selisih antara keduanya disebut dengan spread.
Berbeda dengan harga emas dunia dan harga emas Antam, harga emas di aplikasi Treasury hari ini Senin (24/03/2025) mengalami kenaikan yang cukup signifikan ke angka Rp1.670.505 per gram pada pukul 14.00 WIB. Jika dibandingkan dengan harga penutupan di akhir pekan, hari ini harga emas di aplikasi Treasury mengalami kenaikan sekitar sekitar Rp6.000.
Baca Juga: Istirahat Sejenak, Harga Emas Hari Ini Jumat 21 Maret 2025 Melemah
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pekan ini harga emas akan dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap data perekonomian Amerika Serikat yaitu pengeluaran pribadi konsumen atau PCE dan final pertumbuhan ekonomi yang akan menggambarkan laju inflasi dan menjadi pedoman The Fed dalam mengambil kebijakan pemotongan suku bunga.
Apabila inflasi menguat maka indeks dolar dan imbal hasil akan naik sehingga mendorong harga emas untuk turun. Sebaliknya, jika data inflasi menunjukkan penurunan maka proyeksi terhadap pemotongan suku bunga oleh bank sentral akan semakin kuat dan akan menguntungkan pasar emas.
Tidak hanya berpusat di Amerika Serikat, konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah juga menjadi salah satu alasan mengapa harga emas saat ini masih tinggi dan berada di level psikologis USD3.000 per troy ons. Sejak akhir pekan lalu Israel kembali menyerang Gaza untuk mendorong pembebasan beberapa sandera yang masih tersisa.
Padahal sebelumnya Israel telah menyetujui perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. Kondisi ini membuat risiko terhadap geopolitik di Timur Tengah semakin meningkat dan diprediksi akan mendorong harga emas untuk naik dan mencetak rekor-rekor baru.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Pekan lalu harga emas sangat bersinar dengan berbagai rekor kenaikan. Dimulai sejak awal pekan harga emas dunia dibuka menguat di posisi USD3.001,47 per troy ons dan untuk pertama kalinya berhasil menembus level psikologi USD3.000 per troy ons.
Selanjutnya emas mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut-turut hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu di angka USD3.047,18 per troy ons. Namun di akhir pekan harga emas dunia melemah terdorong aksi profit taking dan ditutup di angka USD2.023,63 per troy ons sehingga sepekan lalu harga emas telah naik sebesar 0,87% secara point-to-point.
Fluktuasi harga emas di aplikasi Treasury juga hampir sama dengan fluktuasi harga emas dunia. Di awal pekan pada Senin (17/03/2025) harga emas di aplikasi Treasury tercatat berada di posisi Rp1.636.953 per gram. Kemudian angkanya terus naik sepanjang pekan hingga mencapai All Time High (ATH) pada Kamis (20/03/2025) di angka Rp1.683.542 per gram.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
