Emas memang dikenal sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun ada kalanya harga emas turun. Penyebab harga emas turun, terutama di awal bulan November ini, adalah dinamika politik yang terjadi di Amerika Serikat akibat terpilih Donald Trump sebagai presiden yang baru.
Situasi ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena dapat memengaruhi banyak orang yang bergantung pada emas sebagai aset investasi. Sebagai salah satu komoditas berharga, harga emas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi ekonomi global maupun faktor internal yang lebih lokal.
Bagi Sobat yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai penyebab harga emas turun, artikel ini akan membahas lima aspek yang bisa memengaruhi fluktuasi harga emas. Sobat akan lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi dengan memahami faktor-faktor tersebut terutama ketika harga emas mengalami penurunan atau kenaikan yang tajam.
1. Penyebab Harga Emas Turun Selanjutnya Adalah Penguatan Mata Uang Dolar Amerika Serikat
Salah satu penyebab harga emas turun adalah penguatan dolar Amerika Serikat. Emas dan dolar sering kali bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas biasanya akan turun. Hal ini karena emas dihargai dalam dolar Amerika Serikat, dan ketika dolar menjadi lebih kuat, harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Akibatnya, permintaan terhadap emas menurun sehingga berujung pada penurunan harga emas. Penyebab penguatan dolar ini bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat atau keputusan Federal Reserve terkait suku bunga.
Ketika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada 2016, kebijakan ekonominya, termasuk pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran pemerintah, menyebabkan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi AS meningkat. Hal ini mengarah pada penguatan dolar yang juga berkontribusi pada penurunan harga emas.
Di bulan November ini, Donald Trump kembali terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Hal ini mendorong sentimen pasar ke arah penguatan indeks dolar sehingga harga emas terdampak dan mengalami penurunan. Para investor khawatir jika Trump akan mengambil kebijakan tarif baru yang bisa menaikkan inflasi dan memperketat kebijakan moneter.
Ketika indeks dolar lebih kuat, investor mulai mengalihkan dana mereka ke pasar keuangan yang lebih stabil dan menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan emas seperti saham dan obligasi. Oleh karena itu, penguatan dolar Amerika Serikat merupakan salah satu penyebab harga emas turun yang perlu Sobat perhatikan.
2. Kenaikan Suku Bunga oleh Bank Sentral Bisa Jadi Penyebab Harga Emas Turun
Salah satu penyebab harga emas turun yang paling signifikan adalah kebijakan kenaikan suku bunga oleh bank sentral, Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, instrumen keuangan seperti obligasi dan deposito menjadi lebih menarik bagi investor karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas.
Akibatnya, banyak investor yang mulai beralih dari emas ke instrumen lain yang lebih menguntungkan, yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap emas. Kebijakan ini diperparah oleh ekspektasi pasar terhadap inflasi. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, investor mulai memindahkan dana mereka.
Baca Juga: 5 Tips Beli Emas Saat Harga Turun Agar Untung – Treasury
3. Fluktuasi Permintaan dan Penawaran Bisa Menjadi Penyebab Harga Emas Turun
Salah satu penyebab harga emas turun yang sering kali terjadi adalah fluktuasi antara permintaan dan penawaran emas di pasar global. Ketika permintaan terhadap emas menurun, sementara pasokan tetap stabil atau bahkan meningkat, harga emas akan cenderung mengalami penurunan seperti halnya hukum ekonomi dasar.
Contoh paling nyata dari fluktuasi permintaan terjadi ketika kondisi ekonomi global mulai membaik, seperti yang terjadi setelah pemulihan pasca-krisis finansial atau kebijakan fiskal ekspansif dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk saat terpilihnya Donald Trump.
Kebijakan pemotongan pajak yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat mendorong investor untuk beralih dari aset aman seperti emas ke pasar saham dan instrumen lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap emas menurun, yang pada akhirnya menekan harga emas.
Penyebab harga emas turun ini berkaitan langsung dengan perubahan minat investor yang lebih memilih berinvestasi di pasar yang lebih berisiko namun menguntungkan. Selain itu, fluktuasi harga emas juga dipengaruhi oleh faktor penawaran.
Pada periode tertentu, negara-negara penghasil emas utama mungkin juga memutuskan untuk melepas sebagian besar cadangan emas mereka ke pasar. Hal ini dapat menambah jumlah emas yang beredar, menyebabkan penurunan harga jika permintaan tidak cukup kuat untuk menyerap pasokan tambahan tersebut.
Perubahan dalam permintaan dan penawaran emas ini bisa sangat cepat dan dinamis. Faktor-faktor seperti perubahan dalam kebijakan ekonomi, tingkat inflasi, atau bahkan ketegangan geopolitik dapat memengaruhi keputusan investor untuk membeli atau menjual emas. Oleh karena itu, fluktuasi permintaan dan penawaran menjadi faktor penting penyebab harga emas turun.
4. Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik
Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik sering menjadi pendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Namun, ketika ketidakpastian ini mulai mereda, permintaan terhadap emas bisa turun sehingga bisa menjadi salah satu penyebab harga emas turun.
Situasi ini terjadi ketika pemilihan presiden Amerika Serikat diselenggarakan. Saat hasilnya belum ditentukan, kondisi politik dunia masih penuh ketidakpastian sehingga menyebabkan harga emas naik. Namun ketika hasil pemilihan presiden Amerika Serikat sudah diumumkan maka ketidakpastian tersebut hilang dan menjadi penyebab harga emas turun.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang berkurang, seperti yang terjadi ketika beberapa masalah internasional berhasil diselesaikan, juga dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap emas. Ketika pasar merasa lebih aman dan stabil, permintaan terhadap emas sebagai aset pelindung nilai berkurang sehingga mengarah pada penurunan harga.
5. Prospek Inflasi dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Penyebab harga emas turun yang kelima berhubungan dengan kebijakan fiskal pemerintah dan prospek inflasi. Ketika inflasi diperkirakan akan meningkat, banyak investor yang beralih ke emas untuk melindungi daya beli mereka. Namun, jika kebijakan pemerintah dan bank sentral berhasil menekan inflasi, maka permintaan terhadap emas berkurang dan menyebabkan harga emas turun.
Namun dalam situasi yang terjadi belakangan ini, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat memberikan kekhawatiran akan naiknya laju inflasi. Sehingga untuk mengendalikannya The Fed harus memperketat kebijakan moneter dengan menahan pemotongan suku bunga atau bahkan menaikkannya.
Jika hal ini terjadi, maka akan menjadi salah satu penyebab harga emas turun karena kebijakan The Fed untuk mengontrol inflasi akan menurunkan minat pasar terhadap emas. Meski begitu, jika inflasi terjadi secara berkelanjutan, emas akan tetap kembali menjadi safe haven yang dicari untuk mengamankan aset dalam jangka panjang.
Penjelasan mengenai penyebab harga emas turun di atas akan membuat Sobat dapat lebih siap menghadapi fluktuasi harga emas yang terjadi di pasar. Dari kebijakan suku bunga, penguatan dolar, perubahan permintaan dan penawaran, hingga kebijakan fiskal pemerintah, semuanya dapat mempengaruhi pergerakan harga emas.
Sobat tidak perlu mengkhawatirkan tren kenaikan dan penurunan harga emas dalam jangka waktu pendek karena faktanya, emas akan tetap menjadi instrumen investasi yang menjanjikan dalam jangka panjang. Emas sudah terbukti bisa melawan berbagai situasi yang sulit seperti konflik politik, geoekonomi, dan inflasi yang berkepanjang.
Jadi, jadikan tren penurunan harga emas kali ini sebagai kesempatan untuk menambah aset emas di aplikasi Treasury agar di masa depan Sobat bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal!
